You are on page 1of 3

Persalinan di anggap normal jika wanita berada pada atau dekat dengan masa aterm, tidak

terjadi jam. Proses persalinan normal yang berlangsung sangat konstan terdiri dar :
1. Kemajuan teratur kontraksi uterus
2. Penipisan dan dilatasi servik yang progesif
3. Kemajuan penurunan bagian presentasi
Ada 4 tahap persalinan yang dikenal. Tahap pertama persalinan ditetapkan sebagai tahap yang
berlangsung sejak terjadi kontraksi uterus yang teratus sampai dilatasi servik lengkap. Pada
umumnya, awitan persalinan sulit ditentukan. Wanita mungkin datang kebangsal dalam
keadaan hampir melahirkan, sehingga awitan persalinan hanya dapat diperkirakan. Tahap
pertama biasanya berlangsung jauh lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk tahap
kedua dan ketiga. Akan tetapi, banyak variasi yang terjadi, tergantung pada faktor-faktor
esensial. Dilatasi lengkap dapat berlangsung kurang dari 1 jam pada sebagian kehamilan
multipara. Pada kehamilan pertama, dilatasi servik jarang terjadi dalam waktu kurang dari 24
jam.
Tahap pertama persalinan dibagi dalam 3 bagian :
1. Fase laten
2. Fase aktif
3. Fase transisi
Selama fase laken effacement lebih banyka mengalami kemajuan daripada penurunan janin.
Selama fase aktif dan fase transisi,dilatasi servik dan penurunan bagian presentasi
berlangsung lebih cepat. Tidak ada batasan mutlak untuk lama tahap pertama persalinan
hingga dapat dikatakan normal (wilson, carringtong, 1991).
Variasi durasi pada tahap pertama mencerminkan perbedaan dalam hal populasi klien dan
praktik klinis. Rata-rata durasi total pertama persalinan pada kehamilan pertama berkisar dari
3,3 jam sampai 19,7 jam. Pada kehamilan berikutnya ialah 0,1 14,3 jam.
Tahap kedua persalinan berlangsung sejak dilatasi servik lengkap sampai janin lahir.
Friedman(1978) memberi batas atau statistik untuk tahap pertama dan kedua persalinan :
Nulipara

Multipara

Fase laken

20 jam

14 jam

Fase aktif

1,2cm/jam

1,5 cm/jam

2 jam

1,5 jam

Tahap pertama

Tahap kedua

Tahap ketiga persalinan berlangsung sejak janin lahirsampai plasenta lahir. Plasenta biasanya
lepas setelah 3-4 kontraksi uterus yang kuat, yakni setelah bayi lahir. Plasenta harus

dilahirkan pada kontaksi uterus berikutnya. Namun, kelahiran plasenta setelah 45-60 menit
masih dianggap normal.
Tahap keempat persalinan ditetapkan berlangsung kira-kira dua jam setelah plasenta lahir,
periode ini merupakan masa pemulihan yangn terjadi segera jika homeostatis berlangsung
dengan bayi. Masa ini merupakan periode yang penting unutk memantau adanya komplikasi,
misalnya pendarahan abnormal.

Bahan 2
Kala I
Kala satu berlangsung dari awal gejala sampai serviks berdilatasi sempurna (10cm). termasuk
awal fase laten, dimana kontraksi masih tak teratur atau sangat lama; fase aktif, di mana
kontraksi menjadi lebih sering,lebih lama,dan lebih kuat;dan fase transisi yang singkat, yg
terjadi tepat sebelum dilatasi dan pendataran sempurna. Lamanya kala 1 rata-rata 6 sampai 18
jam pada primipara 2 sampai 10 jam pada multipara, dengan variasi individu yang sangat
besar.
Kala II
Kala II di awali dengan dilatasi sempurna serviks dan diahiri dengan lelahiran bayi. Kontraksi
pada kala ini biasanya sangat kuat. Kemampuan ibu utuk mengunakan otot-otot abdomennya
dan posisi bagian presentasi mempengaruhi durasi kala II. Pada kala II berakhir sekitar 20
menit. Pada primipara menggabiskan waktu sampai 2 jam untuk bayi melewati serviks yang
berdilatasi dan jalan lahir.
Kala III
Kala III diawali dari keluarnya bayi dari uterus dan di akhiri dengan keluarnya plasenta.
Proses ini biasanya berahir hanya beberapa menit baik pada multipara maupun primipara.
Kala IV
Diawali dengan keluarnya plasenta dan berahir ketika uterus tidak relaksasi lagi, yaitu saat
bahanya hemoragi pospartu telah lewat. Kala IV mungkin menjadi lebih panjang pada
multipara daripada primipara, tetapi rata-rata dari 4 sampai 12 jam.
Secara umum, persalina bagi primipara dua kali lebih lama daripada multipara. (persalinan
pada wanita yang tidak melahirkan lagi selama 10 tahun hamper sama dengan yang terjadi

pada primipara.) tentu saja, lamanya waktu persalinan pada setiap wanita tergantung pada
ukuran jalan lahir yang berhubungan dengan bayi, jumblah kehamilan sebelumnya, posisi
bayi, dan kualitas kontraksi uterus.

You might also like