You are on page 1of 15

KOMUNIKASI

DATA

10

10.1 KONSEP DASAR KOMUNIKASI DATA


Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan
pengolahan data. Data dari satu tempat dapat dikirim ke tempat lain dengan alat
telekomunikasi. Data perlu dikirim dari satu tempat ke tempat lain dengan beberapa alasan,
diantaranya:
a. Transaksi sering terjadi pada tempat yang berbeda dengan tempat pengolahan data.
b. Untuk mendapatkan data menjadi lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat
jalur komunikasi.
c. Suatu organisasi mempunyai beberapa tempat pengolahan data, data dari suatu
tempat pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data
ke tempat pengolahan lain yang kurang sibuk.
Untuk mengkomunikasikan data dari satu tempat ke tempat lain yang lain, tiga elemen
komunikasi data harus tersedia yaitu
a. Sumber data (source)
b. Media transmisi (transmission media)
c. Penerima (receiver)

Sumber

Media Transmisi

Penerima

Gambar 10.1 Elemen Komunikasi data


10.2 Media Transmisi
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data.
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur) transmisi atau carrier dari
data yang dikirimkan yang dapat berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik.
Macam-macam media transmisi
1. Guided (Kabel)
Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area yang local,
maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya.
Kabel dapat berbentuk kabel tembaga yang digunakan pada telepon atau coaxial cable
atau fiber optic cable atau kabel listrik tegangan tinggi.

a. Coaxial Cable
Coaxial Cable

merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lembek, dan

mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel biasa
tetapi lebih mahal.
b. Fiber Optic Cable
Fiber Optic Cable dibuat dari serabut-serabut kaca (optical fibers) yang tipis
dengan diameter sebesar diameter rambut manusia, mempunyai kecepatan pengiriman
data sampai 10 kali lebih besar dari coaxial cable.

Gambar 10.2 Fiber Optic Cable

c. Kabel Twisted pair


Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded (STP) dan unshielded
(UTP). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan
unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini
menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star.
Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair
umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB
mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan
transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah
yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling isarankan.
Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat
dibuat straight-through atau crossed.

Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel


crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum
kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

Gambar 10.3 Kabel STP, UTP dan konektor RJ 45


d. Kabel Listrik Tegangan Tinggi
Kabel listrik yang digunakan sehari-hari baik untuk perumahan, perkantoran dan industri
yang disebut dengan Power Line.
2.

Unguided (Radiasi Elektromagnetik)


Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, channel komunikasi dapat
berupa media radiasi elektromagnetik dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat
berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit atau sistem sinar laser.
a. Microwave
Microwave

merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu

stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dan microwave

adalah line of sight

yaitu tidak boleh terhalang. Misalnya adanya gedung-gedung tinggi, bukit-bukit atau
gununggunung. Untuk jarak yang jauh, harus digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50
kilometer. Stasiun relay diperlukan karena untuk memperkuat signal yang diterima dari
stasiun relay sebelumnya dan meneruskan ke stasiun relay berikutnya.
b. Satelite System
Karena microwave

tidak boleh terhalang, maka untuk jarak-jarak yang jauh digunakan

sistem satelit. Satelit akan menerima signal yang dikirim dari stasiun microwave di bumi

dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi yang lain. Satelt berfungsi sebagai stasiun
relay yang letaknya diluar angkasa.
c. Sinar Laser
Teknologi komunikasi sinar laser banyak digunakan untuk penelitian-penelitian.

10.3 Tipe Channel Transmisi


Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi yaitu
a. Simplex
Transmisi satu arah (one-way transmission) merupakan channel transmisi yang hanya
dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak balik.
Contoh: Stasiun Radio, Televisi, Pager
b. Half Duplex
Transmisi dua arah bergantian (two-way transmission) merupakan channel transmisi
dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian, tetapi harus
bergantian.
Contoh: Radio CB walkie-talkie
c. Full Duplex
Transmisi dua arah serentak

(both-way transmission) merupakan channel transmisi

dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak (dapat mengirim dan
menerima data pada saat yang bersamaan)
Contoh: Telepon
10.4 Kapasitas Channel Transmisi
Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dan channel
transmisi
dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel dan wideband
channel.
Bandwith (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk
satu unit waktu yang dapat dinyatakan dalam satuan bit per second (bps) atau characters
per
second (cps)
a.

atau

subvoice

grade

channel

merupakan

channel

transmisi

Narrowband Channel.

dengan bandwith yang rendah, berkisar dan 50 - 300 bps. Biaya

Narr

narrowband channel lebih rendah, tetapi biaya rata-rata per bitnya lebih mahal dengan

owb
and
chan
nel
5

transmisi lewat

tingkat kemungkinan kesalahan yang besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari
narrowband channel.
b.

Voice Band Channel.


Voice Band Channel atau voice grade channel merupakan channel transmisi
yang
mempunyai bandwith

lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel,

yaitu
berkisar dari 300 - 500 bps. Jalur telpon merupakan suatu contoh dari voice band
channel.
c.

Wideband Channel.
Wide Band Channel

atau broad band channel

adalah channel transmisi

yang
digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan bandwith sampai 1 juta
bps.
10.5 Penyampaian Komunikasi Data
a. Point to multipoint (broadcast)
b. Point to point
10.6 Bentuk Sistem Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk
a. Off-line communication system
Data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.

Jalur transmisi

Terminal

Modem

Modem

Gambar 10.4 Offline communication


b. On-line communication system
Data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah.
Macam-macam on-line communication system
1) Remote Job Entry System
Data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan secara bersama-sama
dikirimkan ke computer pusat untuk diolah. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih
dahulu dalam suatu periode, cara pengolahan sistem ini disebut batch processing

system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada di computer pusat dan tidak dapat
langsung seketika dihasilkannya, karena computer pusat harus sekaligus mengolah
sekumpulan data yang cukup besar.

Card
Reader

Modem

Modem

Komputer

Kumpulan data
Hasil

Gambar 10.5 Remote job entry system


2) Realtime system (02 Juni 2013)
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer,
diolah di pusat computer seketika pada saat data diterima dan mengirimkan kembali
hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.
Contoh: pemesanan tiket pesawat

terminal

CPU

disk

modem

modem

modem

modem

modem

terminal

terminal

terminal
terminal

terminal

Gambar 10.6 Realtime system


3) Time Sharing system
Time

Sharing

memungkinkan

beberapa

pemakai

computer

(multi

user)

bersamasama menggunakan computer dan computer akan membagi waktunya


bergantian untuk tiap-tiap pemakai.

Time Sharing system umumnya melibatkan computer mainframe yang dihubungkan


dengan banyak terminal. Terminal yang digunakan adalah dumb terminal

yang

berfungsi sebagai alat input dan output saja. Dumb terminal tidak mempunyai
processor, sehingga semua pengolahan data dilakukan computer mainframe.

CPU

terminal

terminal

disk

terminal

terminal

Gambar 10.7 Time sharing system

4) Client Server system


Komputer pusat yang berfungsi sebagai penyedia data yang disebut server.
Komputer-komputer mikro yang berfungsi sebagai terminal disebut client.
5) Distributed Data Processing system
Suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi dan masing-masing komputer mampu mengolah data
secara independent dan mampu berhubungan dengan komputer yang lainnya dalam
suatu sistem.

komputer

disk

komputer yang
lebih kecil

disk

terminal

terminal

komputer yang
lebih kecil

terminal

disk

terminal

Gambar 10.8 Distributed Data Processing

Mainframe
Proses
Database

Terpusat di komputer
mainframe
Terpusat di komputer
mainframe

Client-server
Di masing-masing
komputer mikro
Terpusat di server

Distributed Data
Processing System
Di masing-masing
komputer lokal
Tersebar di masingmasing komputer lokal

10.7 Perangkat Keras Komunikasi Data


1. Terminal
Terminal adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengambil data atau memasukkan
data pada suatu jaringan komunikasi data.
Berdasarkan kerjanya dan kemampuannya maka terminal dibagi atas:
a. low speed teleprinter
b. visual display terminal
c. batch processing terminal
d. transaction terminal
e. intelligent terminal

2. MODEM (Modulator-Demodulator)
Data yang sudah dirubah ke bentuk analog oleh modem kemudian ditransmisikan lewat jalur
transmisi dan diterima oleh modem kedua yang akan merubah kembali dari bentuk analog
menjadi bentuk digital. Jadi modem yang pertama yang ada di sumber pengirim berfungsi
sebagai pengubah (modulate) dari bentuk digital ke bentuk analog, sedang modem kedua
yang berada di penerima berfungsi untuk mengembalikan (demodulate) dari bentuk analog
menjadi bentuk digital.

modem
Pulsa digital

modem
Pulsa analog

Pulsa digital

Gambar 10.9 Pengubah dari digital ke analog


3. Multiplexer
Multiplexer atau mux adalah suatu alat yang memungkinkan beberapa signal komunikasi
menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama. Tujuan digunakan multiplexer
adalah menghemat biaya transmisi. Bila beberapa terminal mempunyai kecepatan rendah
berada jauh dari pusat computer dan masing-masing terminal menggunakan sebuah channel
transmisi kapasitas rendah sendiri-sendiri maka biaya transmisinya secara keseluruhan akan
mahal.
Dengan digunakan multiplexer, signal data dari masing-masing terminal yang menggunakan
channel transmisi kapasitas rendah dapat digabung (multiplex) menjadi satu dan
bersamasama dikirimkan melalui channel transmisi kapasitas tinggi (misalnya voice grade),
sehingga lebih efisien (biaya total akan lebih murah).

terminal

modem

modem

terminal

modem

modem

terminal

modem

modem

Communic
ations
front-end

komputer

Gambar 10.10 Transmisi data dari beberapa terminal tanpa menggunakan multiplexer

10

terminal

modem
Voice
grade

terminal

modem

terminal

modem

Gambar 10.11

MUX

modem

Communic
ations
front-end

komputer

Transmisi data dari beberapa terminal dengan menggunakan multiplexer

4. Digital Concentrator
Concentrator mempunyai fungsi yang sama dengan multiplexer yaitu menggabungkan
beberapa signal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke channel transmisi kapasitas
tinggi. Concentrator lebih mahal dibandingkan dengan multiplexer, karena concentrator
dapat mengatur bentuk dari arus data sebelum digabung ke channel transmisi kapasitas tinggi
dan biasanya mempunyai suatu simpanan luar tersendiri (mass storage).
Karena concentrator mempunyai mass storage, maka semua arus data yang dikirim dari
masing-masing terminal dapat disimpan terlebih dahulu di mass storage pada concentrator
dan dikirimkan melalui channel transmisi kapasitas tinggi bila computer pusat telah siap
menerimanya.

terminal

modem
Voice
grade

terminal

terminal

modem

modem

conce
ntrator

modem

Communic
ations

komputer

front-end

disk

Gambar 10.12 Transmisi data dari beberapa terminal dengan menggunakan concentrator

11

10.8

Manfaat Komunikasi Data

a.

Time Sharing

b.

Data Sharing

c.

Program Sharing

d.

Equipment Sharing

10.9

Aplikasi Sistem Komunikasi Data

a.

Surat Elektronik (Electronic Mail)

b.

Bank Teller Terminal (ATM)

c.

Credit Checking System

d.

Hotel Reservation System

e.

Traffic Control System

f.

Police Emergency System

g.

Airline Seat Reservation System

10.10 Yang perlu diperhatikan dalam komunikasi data


a.

Efisiensi dalam transmisi data

b.

Reliabilitas data yang tinggi, hal ini tergantung dari:


Kualitas saluran transmisi
Sistem error Detection/Correction yang digunakan

c.

Pemilihan media yang optimal

d.

Tidak terpengaruh oleh aplikasi-aplikasi yang ada

e.

Standar yang digunakan

f.

Menggunakan sistem pendukung

10.11

Latihan Soal

1.

Sebutkan dan jelaskan komponen utama dalam komunikasi data

2.

Sebutkan dan jelaskan macam-macam media transmisi

3.

Jelaskan cara kerja pada modem, multiplexer dan digital concentrator

4.

Jelaskan perbedaan remote job entry, client server system dan


processing system

10.12 Tugas Mandiri


Jelaskan cara kerja transfer data komunikasi data yang digunakan pada
1.

Surat Elektronik (Electronic Mail)

2.

Bank Teller Terminal (ATM)

3.

Credit Checking System

4.

Hotel Reservation System

12

distributed data

5.

Traffic Control System

6.

Police Emergency System

7.

Airline Seat Reservation System

10.13

Pustaka Utama

1. William Stalling, Komunikasi data dan computer, Pearson Education, 2001


2. Turban, Rainer, Potter, Introduction to Information Technology, John Wiley & Sons.Inc.,
New York, 2005
3.

Tuban, McLean, Etherbe, Information Technology for Manajement, Second Edition,, John
Wiley & Sons.Inc., New York, 1999.

4.

Gordon B. Davis, Computer Data Processing,

Second Edition, New York McGraw-Hill

Book Company, 1973.


5. Jogiyanto, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta, 2005
10.14 Pustaka Pendukung
1. Agus Sumin, Soepomo Soeparlan, Pengantar Ilmu Komputer, Gunadarma, Jakarta,
1995.
2. D. Suryadi H.S. , Pengenalan Komputer, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma, Jakarta, 1993.
3. Gordon B. Davis, Management Information Syastems, Conceptual Foundatioan,
Structure, and Development, Second Edition, New York McGraw-Hill Book Company,
1984
4.

James D. Shoeffler, Minicomputers: Hardware, Software, and Aplications, The Institute Of


Electrical And Engineers, Inc, New York, 1972.

13

You might also like