You are on page 1of 14

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH: COMMUNITY NURSING PROGRAM V


SKS: 4 SKS

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT DI SMP


ISLAM NURUL HUDA BEKASI

Viska Ayu Nirani


220110120026

TUTOR 12

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

BAB I
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT DI SMP
ISLAM NURUL HUDA BEKASI

1 PENGKAJIAN SEKOLAH
I
DATA UMUM
1 Data Umum Sekolah
Tanggal pengkajian
: 24 Februari 2016
Nama sekolah
: SMP Islam Nurul Hidayah
Jenjang
: Sekolah Mnengah Pertama
Tipe
: Swasta
NPSN
: 20222950
Alamat
: Jl Rasamala Raya RW 09
Provinsi
: Jawa Barat
Kabupaten/Kotamadya : Kota Bekasi
No Telepon
:2

Data khusus sekolah


a Tipe sekolah
Merupakan sekolah islam swasta dengan bahasa arab, bahasa inggris dan
bahasa indonesia sebagai bahasa yang sering digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar.

Pengkajian lingkungan
a Karakteristik sekolah
SMP Islam Nurul Hidayah merupakan jenis sekolah dengan bangunan
permanen, lantai keramik dan atap internit. Terdapat jendela, dan cahaya dapat
masuk dengan melalui jendela kaca. Lingkungan sekolah tampak kurang bersih
karena terdapat beberapa sampah yang berceceran di lapangan. Sekolah memiliki
halaman yang cukup luas, halamannya ditanami rumput dan pohon.
b

Karakteristik siswa
Lingkungan SMP Islam Nurul Hidayah merupakan lingkungan yang dekat
dengan pinggiran kota, sehingga terihat aman. Namun secara sosial dan
emosional siswa di sekolah ini kurang baik, karena beberapa siswa nya berisiko
untuk melakukan tawuran dengan sekolah lain (SMP Negeri 1 Pebayuran).

Fungsi sekolah
a Fungsi afeksi
Berdasarkan surat kabar yang beredar, 17 pelajar dari kedua sekolah (SMP
Islam Nurul Hidayah dan SMP Negeri 1) ditangkap polisi karena diduga hendak
melakukan tawuran. Hal ini berarti kurangnya perhatian dan saling menyayangi
antar teman di kedua belah sekolah.

Fungsi sosialisasi
Sekolah harus selalu mengajarkan dan menekankan untuk berperilaku baik
dalam kehidupan sehari hari sesuai nilai dan norma agama dan juga budaya
setempat. Pada kasus ini, siswa SMP Islam Nurul Hidayah kurang dalam
berperilaku baik dan fungsi sosialisasinya kurang baik.
c Fungsi perawatan kesehatan sekolah
Mengenal masalah
Perawat seharusnya mengetahui masalah siswa yang berencana untuk
melakukan tawuran. Hasil dari pengamatan di surat kabar, tidak ada
keterangan khusus terkait sebab terjadinya rencana tawuran.
Mengambil keputusan
Tidak ada keterangan khusus mengenai keputusan yang diambil oleh
pihak sekolah di surat kabar. Namun, keputusan kepolisian dalam menyita
senjata, membuat surat pertanyaan dan memanggil orang tua siswa untuk
menjemput merupakan keputusan yang tepat.
d Fungsi religius
Sekolah juga seharusnya memiliki fungsi religius, terdapat mata pelajaran
yang mengajarkan akhlak dan ibadah sesuai dengan keharusan. Apalagi SMP
Islam Nurul Hidayah merupakan sekolah swasta yang berbasis agama islam.
Namun tidak ada info terkait mengenai fungsi religius di SMP Islam Nurul
Hidayah.
e Fungsi rekreasi
Sekolah memiliki lapangan untuk siswa bermain dan biasanya sekolah
melakukan study tour guna memenuhi fungsi rekreasi. Namun tidak ada info
terkait mengenai fungsi rekreasi di SMP Islam Nurul Hidayah.
5

Stres dan koping pada pihak sekolah, siswa dan orang tua murid
a Stresor jangka panjang dan jangka pendek
Stresor jangka panjang
Tidak terkaji
Stresor jangka pendek
Tidak terkaji

Kemampuan berespon terhadap stresor


Beberapa siswa SMP Islam Nurul Hidayah hendak melakukan tawuran dengan
SMP Negeri 1 Pebayuran yang berarti kurangnya koping antar siswa sehingga
berisiko untuk melakukan perilaku kekerasan.

Strategi koping yang digunakan


Tidak terkaji

Strategi adaptif disfungsional


Tidak ada.

PENGKAJIAN FISIK, PSIKO DAN SOSIAL DI SEKOLAH


N

DIMENSI

PERTANYAAN

JAWABAN

O
1

Dimensi Fisik

Apakah ada anak yang mengalami Pada berita tidak teridentifikasi

Usia

keterlambatan perkembangan?
Apakah ada isu perkembangan Pada berita tidak teridentifikasi
yang spesifik berhubungan dengan
populasi

siswa

(perkembangan

seksual)?
2

Genetik

Bagaimana proporsi siswa laki- Pada berita tidak teridentifikasi, tetapi


laki dan perempuan?

proporsi siswa dapat diketahui dengan


pengumpulan data siswa di SMP Islam
Nurul Hidayah, lalu ditabulasi dan

dipresentasikan.
Bagaimana ras/ suku/ etnik Pada berita tidak teridentifikasi.

populasi sekolah?
Bagaimana predisposisi faktor Pada berita tidak teridentifikasi, tetapi
genetik dan jenis penyakit?

predisposisi faktor genetik dan jenis


penyakit siswa dapat diketahui dengan
pengumpulan data (angket, dsb) siswa
di SMP Islam Nurul Hidayah, lalu

Fungsi

fisiologis

Adakah

masalah

ditabulasi dan dipresentasikan.


kesehatan Pada kasus tidak teridentifikasi.

(prevalence jenis penyakit)?


b

Apakah terdapat siswa yang Pada berita tidak teridentifikasi, tetapi


mengalaminya?

populasi

masalah

kesehatan

dapat

diketahui dengan pengumpulan data


siswa di SMP Islam Nurul Hidayah,

Dimensi

c
a

lalu ditabulasi dan dipresentasikan.


Bagaimana cakupan populasi?
Pada berita tidak teridentifikasi.
Adakah promosi kesehatan Pada berita tidak teridentifikasi.

yang dilakukan?
Bagaimana kualitas hubungan Pada

psikologis

berita

tidak

teridentifikasi.

antar siswa?

Namun nyarisnya kejadian tawuran


antar siswa menggambarkan bahwa
hubungan antar siswa kurang baik,
walaupun antar siswa dengan beda

sekolah.
Tipe disiplin yang digunakan di Pada berita tidak teridentifikasi
sekolah? apakah tepat? fair &

konsisten dilakukan?
Apakah ada tekanan

siswa untuk penampilan?


Bagaimana kualitas hubungan Tidak teridentifikasi
antara

Dimensi

fisik a

sekolah

orangtua

pada Tidak teridentifikasi

dengan

sekolah?
Dimana letak lokasi sekolah? Jl Rasamala Raya RW 09
apakah terdapat hazard dekat Tidak terdapat hazard dekat sekolah.

sekolah (polusi, kimia, alat)?


Adakah area untuk bermain Terdapat lapangan sekolah
yang

aman?apakah

alat

permainan aman?
Apakah terdapat binatang di Tidak teridentifikasi

lingkungan sekolah?
Apakah terdapat
beracun

atau

tanaman Tidak teridentifikasi


alergic

dilingkungan sekolah?
Keadaan
dilingkungan Lokasi sekolah dekat pinggiran kota
sekolah : panas, penerangan, sehingga udara lebih sejuk, bangunan
ventilasi?

kokoh, dengan jendela dan ventilasi

yang cukup baik.


Bagaimana tingkat kebisingan Terlihat sepi karena sekolah berada di

lingkungan sekolah?
pinggiran kota
Apakah kebersihan makanan Tidak teridentifikasi
aman dan baik untuk mencegah
penyakit

menular

dan

cacingan?
Apakah terdapat fasilitas toilet Tidak teridentifikasi

yang baik?
Adakah bahaya listrik yang Tidak teridentifikasi

Dimensi sosial

dapat membahayakan siswa?


a. Bagaimana sikap masyarakat Tidak
terhadap pendidikan?

teridentifikasi.

masyarakat

ikut

Sebaiknya

serta

dalam

memajukan pendidikan pada siswa usia


sekolah dan perkembangan UKS.
masyarakat Tidak teridentifikasi

b. Apakah

mendukung terhadap program


sekolah?
c. Bagaimana

keamanan Tidak teridentifikasi

lingkungan sekolah?
d. Sumber daya apa saja yang ada Sumber daya manusia dan lingkungan
di lingkungan sekolah?
e. Bagaimana
status
ekonomi siswa?
f. Bagaimana latar
budaya siswa?
g. Bagaimana tipe

sosial Tidak teridentifikasi

belakang Tidak teridentifikasi


lingkungan Terdapat

rumah siswa? Apakah terdapat terlihat


kemungkinan

kemungkinan
dari

isi

kekerasan,

berita

yang

terjadinya menyebutkan bahwa siswa dicurigai

kekerasan yang besar?


hendak melakukan tawuran.
h. Bagaimana latar belakang Tidak teridentifikasi
pendidikan orangtua siswa?
i. Adakah siswa yanag tuna Tidak teridentifikasi
wisma? berapa banyak?
j. Apakah terdapat konflik antar Terdapat konflik antar group, namun
7

Dimensi
perilaku

a
-

group di populasi sekolah?


dengan sekolah lain.
Pola konsumsi
Tidak teridentifikasi
Apa kebutuhan nutrsi dan

status nutrisi?
Apakah
ada

program

peningkatan kualitas nutrisi di


-

sekolah?
Bagaimana pengetahaun siswa,
guru

dan

keluarga

nutrisi?
Bagaimana kebiasaan merokok
siswa?berapa

tentang

banyak

yang merokok?
Latihan dan aktivitas

siswa
Tidak teridentifikasi

Bagaimana pola istirahat dan

aktivitas siswa di sekolah?


Apakah terdapat kesempatan
untuk melakukan rekreasi bagi
siswa diwaktu liburan sekolah?

Dimensi

jenisnya?
Bagaimana

c
-

olahraga di sekolah?
Penggunaan pengobatan
Tidak teridentifikasi
Apakah dilakukan pengobatan

rutin di sekolah bagi siswa?


Apa jenis pengobatannya?
Apakah terdapat pelayanan Tidak teridentifikasi

kesehatan di sekolah?
Bila ada, apakah pelayanan Tidak teridentifikasi

sistem
kesehatan

kesehatan

keamanan

berjalan

alat

dengan

efektif?

DIAGNOSA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS SEKOLAH


No
.
1.

Data

Masalah

DO:
- 17 siswa hendak melakukan tawuran

Penyebab

Risiko terjadinya

Koping

individu

atau

perilaku kekerasan

kelompok kurang efektif

Tidak berfungsinya

Kurangnya

UKS

dan pelatihan mengenai

DS:
- Menurut keterangan polisi setempat, 17
pelajar termasuk siswa SMP Islam Nurul
Hidayah

hendak

melakukan

tawuran

dengan siswa SMP Negeri 1 Pebayuran


- Polisi menyita senjata yang diduga akan
dipakai tawuran
2.
DO:
- 17 siswa hendak melakukan tawuran
- Halaman sekolah kurang terawat

pembinaan

UKS

DS:
- Tidak terdapat keterangan lebih mengenai
3.

peranan UKS dalam berita.


DO:

Kurang

Kurangya

informasi

- Halaman sekolah kurang terawat


DS:

pengetahuan

mengenai

tentang kesehatan

lingkungan

- Tidak terdapat keterangan lebih mengenai lingkungan


peranan UKS dalam berita.

kesehatan

Skoring Bailondan Maglaya (1978)


No
.
1.

2.

3.

Diagnosa

Kriteria

Jumlah
Skor

Risiko terjadinya perilaku kekerasan Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1


5
Kemungkinan
masalah
dapat
oleh siswa SMP Islam Nurul Hidayah
diubah: 2/2 x 2 = 2
berhubungan dengan koping individu
Potensial masalah untuk dicegah :
atau kelompok kurang efektif
3/3 x 1 = 1
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Tidak berfungsinya UKS berhubungan Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1
3 2/3
Kemungkinan
masalah
dapat
dengan kurangnya pembinaan dan
diubah : 1/2 x2 = 1
pelatihan mengenai UKS
Potensial masalah untuk dicegah : 2
/3 x 1 = 2/3
Menonjolnya masalah : 2/2x 1 = 1
Ketidaktahuan
mengenai Sifat masalah : 2/3 x 1 = 2/3
3 1/6
Kemungkinan
masalah
dapat
penatalaksanaan
seputar
kesehatan
diubah : 2/2 x2 = 1
lingkungan dan kurangnya informasi
Potensial masalah untuk dicegah : 3
mengenai kesehatan lingkungan
/3 x 1 = 1
Menonjolnya masalah : x 1 = 1/2

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa

Tujuan

Risiko

Umum
Setelah

Khusus
Kriteria
Klien dapat menahan Verbal

terjadinya

dilakukan

emosi, dengan

perilaku

konseling,

kriteria : setelah 1 x

kekerasan

oleh klien mampu pertemuan (30

siswa

SMP mengetahui

Islam

menit), siswa tidak

Nurul dan menahan melakukan maupun

Evaluasi
Intervensi
Standar
Klien dapat menahan emosi dengan:
Kolaborasi dengan guru BP di
a. Konseling mengenai permasalahan yang terjadi
sekolah
antar siswa, lebih terbuka kepada pihak guru
1. Jalin trust
BP atau Perawat sekolah, sehingga tidak 2. Ajak klien untuk berdiskusi
berujung ke tindakan tawuran.
b. Memberikan saran agar dapat meredam emosi
c. Mengajarkan
pentingnya
untuk
saling

Hidayah

emosi,

merencanakan

menghormati antar teman walaupun berbeda

berhubungan

sehingga

tindakantawuran

sekolah

dengan

koping tidak

individu

terjadi dengan siswa lain

atau perilaku

kelompok
kurang efektif

kekerasan

terkait permasalahan yang


dihadapi antar sesama siswa
3. Dengarkan terlebih dahulu
penjelasan siswa dan buatlah
siswa merasa nyaman untuk
bercerita
4. Berikan saran kepada klien
dalam

meredam

emosi,

seperti curhat kepada sesama


teman,

mendistraksi

rasa

kesal dengan berolahraga dan


lain-lain
5. Jelaskan kepada klien bahwa
hubungan

antara

siswa

sangatlah dibutuhkan guna


memperbanyak afiliasi, apa

lagi
Ketidaktahuan

Setelah

Klien mengenal

mengenai

dilakukan

kebersihan

penatalaksanaan

pendidikan

lingkungan, dengan

seputar

kesehatan,

kriteria : setelah 1 x

kesehatan

klien mampu pertemuan (30

lingkungan dan

mengetahui

kurangnya

dan

informasi

melakukan

mengenai

perawatan

kesehatan

lingkungan.

lingkungan

menit),
a. Pengertian
kebersihan
lingkungan.
b. Tujuan kebersihan
lingkungan

Verbal

lingkungan.

siswa

sekolah lain.
Klien dapat menjelaskan :
a. Pengertian kebersihan lingkungan:
Kebersihan adalah keadaan bebas dari 1. Jelaskan
kepada
kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah,
dan bau. Di zaman modern, setelah Louis
Pasteur menemukan proses penularan penyakit
atau infeksi itu disebabkan oleh mikroba.
Kebersihan juga berarti bebas dari virus,
bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari
keadaan hygene yang baik. Manusia perlu
menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan
diri agar sehat, tidak bau, tidak menyebarkan
kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi

c. Cara perawatan

dengan

diri sendiri maupun orang lain.


Kebersihan lingkungan adalah kebersihan
yang berhubungan dengan tempat yang kita
tinggali. Kebersihan kelas dilakukan dengan
cara mengelap kaca dan perabot alat-alat yang
perlu di cuci, menyapu dan mengepel lantai
,membersihkan

langit-langit

atap,

serta

mengenai

dari

klien

pengertian

kebersihan lingkungan.
2. Jelaskan
kepada
klien
mengenai tujuan kebersihan
lingkungan.
3. Jelaskan
kepada
mengenai
lingkungan.

cara

klien

perawatan

membuang

sampah

Kebersihan

lingkungan

pada

tempatnya.

dimulai

dengan

menjaga kebersihan di sekitar lingkungan kelas


daripada sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut
tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.
Contohnya, kebersihan di rumah berbeda
dengan kebersihan ruang bedah di rumah sakit.
Kebersihan Ruang bedah di rumah sakit lebih
di utamakan dan biasanya ruang bedang itu
harus steril dari segala barang-barang yang
kotor atau tidak bersih.
b. Tujuan perawatan kebersihan lingkungan:
- Terhindar dari penyakit yang disebabkan
-

lingkungan yang tidak sehat.


Lingkungan menjadi lebih sejuk.
Bebas dari polusi udara.
Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di

minum.
Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas
sehari hari.

c. Cara perawatan lingkungan di sekolah


Untuk

menjaga

kebersihan

kelas,

diperlukan peran dari seluruh siswa kelas.


Kebersihan kelas tidak akan terwujud apabila
salah satu dari siswa di kelas tidak peduli pada
kebersihan.

Kebersihan

kelas

menjadi

tanggung jawab seluruh siswa kelas.


Berikut ini beberapa tindakan kebersihan
yang dapat dilakukan oleh para siswa dimulai
dari kelas masing-masing.
-

Pertama, menyusun petugas piket.


Kedua, membersihkan papan tulis setiap
pergantian

jam

pelajaran

dan

pulang

sekolah.
Ketiga, menyapu kelas, mengepel lantai
kelas, serta mengelap kaca kelas sebelum
pelajaran dimulai atau setelah pulang
sekolah. Dalam hal ini, petugas piket
memegang

tanggung

jawab

untuk

membersihkan kelas.
Keempat, saling mengingatkan petugas

piket untuk melaksanakan kewajibannya.


Kelima, memperindah kelas dengan
menambahkan

beberapa

hiasan

berupa

taplak meja dan vas bunga di meja guru atau


slogan-slogan

kebersihan

dan

gambar-

gambar pahlawan. Hal ini bertujuan agar


-

para siswa tidak jenuh saat belajar di kelas.


Keenam, tidak mencoreti tembok kelas,
bangku, serta meja dengan pulpen, spidol,

atau alat tulis lainnya.


Ketujuh,
membuang

tempatnya.
Kedelapan,

menegur

sampah

pada

teman

yang

membuang sampah sembarangan.

You might also like