You are on page 1of 12

LABORATORIUM KOROSI

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014


MODUL

: KOROSI DI BERBAGAI LARUTAN

PEMBIMBING

: Ir. Gatot Subiyanto, M.T.

Praktikum :17 Oktober 2013


Penyerahan : 24 Oktober 2013
(Laporan)

Oleh :
Kelompok

: V(lima)

Nama

: 1. Hana Afifah Rahman

NIM.111411045

2. Iffa Marifatunnisa

NIM.111411046

3. Imam Prasetya Utama

NIM. 111411047

Kelas

: 3B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2013

V.

DATA PENGAMATAN
Tabel Data Pengamatan

No
.

Laruta
n

Berat
Awal
Logam
Baja
(gram)

1.
2.
3.
4.

HCl
NaOH
K2Cr2O7
NaCl

7,64
8,18
8,15
8,18

VI.

Potensial standar
(Volt)

Panja
ng
(cm)

Lebar
(cm)

4,8
4,6
4,3
4,6

1,9
1,9
1,9
1,9

Awal

30
menit

5 hari

-0,67
-0,97
-0,72
-0,73

-0,62
-1,04
-0,77
-0,75

-0,973
-0,045
-0,004
-1,14

PENGOLAHAN DATA

6.1
Mengubah Potensial logam ke dalam standar SHE
a. Kondisi Awal
Elektroda standar Cu/CuSO4 = 0,318 volt

NaOH 2%
ECuSO4/Cu = - 0,97 volt
Maka, ESHE

= - 0,97 volt + 0,318 volt


= - 0,652 volt

K2Cr2O7 2%
ECuSO4/Cu

= - 0,72 volt

Maka, ESHE

= - 0,72 volt + 0,318 volt


= - 0,402 volt

NaCl 3,56 gpl


ECuSO4/Cu

= - 0,73 volt

Maka, ESHE

= - 0,73 volt + 0,318 volt


= - 0,412 volt

HCl 2%
ECuSO4/Cu

= - 0,67 volt

Maka, ESHE

= - 0,67 volt + 0,318 volt

Berat
Akhir
Logam
Baja
(gram
)
5,38
8,17
7,61
8,14

= - 0,352 volt
b. Setelah 30 menit
Elektroda standar Cu/CuSO4= 0,318 volt
Menghitung ESHE

NaOH 2%
ECuSO4/Cu
Maka, ESHE
K2Cr2O7 2%
ECuSO4/Cu
Maka, ESHE

NaCl 3,56 gpl


ECuSO4/Cu
Maka, ESHE

HCl 2%
ECuSO4/Cu
Maka, ESHE

= - 1,04 volt
= - 1,04 volt + 0,318 volt
= - 0,722 volt

= - 0,77 volt
= - 0,77 volt + 0,318 volt
= - 0,452 volt
= - 0,75 volt
= - 0,75 volt + 0,318 volt
= - 0,432 volt

= - 0,62 volt
= - 0,62 volt + 0,318 volt
= - 0,302 volt

c. Setelah 5 hari
Elektroda standar Cu/CuSO4= 0,318 volt
Menghitung ESHE

NaOH 2%
ECuSO4/Cu
Maka, ESHE

K2Cr2O7 2%
ECuSO4/Cu
Maka, ESHE
NaCl 3,56 gpl
ECuSO4/Cu
Maka, ESHE
HCl 2%

= - 0,045 volt
= - 0,045 volt + 0,318 volt
= 0,273 volt

= - 0,004 volt
= - 0,004 volt + 0,318 volt
= 0,314 volt

= -1,14 volt
= -1,14 volt + 0,318 volt
= -0,822 volt

ECuSO4/Cu
Maka, ESHE

= -0,973 Volt
= -0,973 volt + 0,318 volt
= -0,655 volt
Hasil data yang diperoleh :

No.

1.
2.
3.

Larut

Potensial standar

an
Awal
-0,352
-0,652
-0,402

SHE (Volt)
30 menit
-0,302
-0,722
-0,452

5 hari
-0,655
0,273
0,314

-0,412

-0,432

-0,822

HCl
NaOH
K2Cr2O
7

4.

NaCl

Menghitung Laju Korosi Baja

Laju korosi (r) =

kw
At D

Dengan, k = tetapan (8,76 x 104mm/y)


w = selisih berat (gram)
A = luas permukaan logam yang terkorosikan (cm2)
t = waktu pengkorosian (120 jam = 0,014 year)
D = densitas baja, 7,86 (gram/cm3)
= 7,86 x 10-3 gram/mm3
Tebal plat = 1 mm

(0,1 cm)

Larutan NaOH 2%
Luas permukaan = 2 {(p x l)+(p x t)+(l x t)}
= 2 {(4,6 x 1,9) + (4,6 x 0,1) + (1,9 x 0,1)}
= 18,78 cm2
= 1878 mm2
Selisih berat = berat awal berat akhir
= 8,18 8,17
= 0,01 gram
Laju korosi (r) =

kw
At D
8,76 x 104 mm/ y x 0,01
1878 mm 2 x 0,014 y x 7,86 x 103 gram/mm3

= 4238,95 mm/y
= 4,23895 mpy

Larutan K2Cr2O7 2%
Luas permukaan = 2 {(p x l)+(p x t)+(l x t)}
= 2 {(4,3 x 1,9) + (4,3 x 0,1) + (1,9 x 0,1)}
= 17,58 cm2
= 1758 mm2
Selisih berat = berat awal berat akhir
= 8,15 7,61
= 0,54 gram
kw
Laju korosi (r) = A t D

8,76 x 10 4 mm/ y x 0,54 gram


1758 mm 2 x 0,014 y x 7,86 x 103 gram/ mm3

= 244528 mm/y
= 244,528 mpy

Larutan NaCl 3,56 gpl


Luas permukaan = 2 {(p x l)+(p x t)+(l x t)}
= 2 {(4,6 x 1,9) + (4,6 x 0,1) + (1,9 x 0,1)}
= 18,78 cm2
= 1878 mm2
Selisih berat = berat awal berat akhir

= 8,18 8,14
= 0,04 gram

Laju korosi (r) =

kw
At D
8,76 x 10 4 mm/ y x 0,04 gram
1878 mm 2 x 0,014 y x 7,86 x 103 gram/ mm3

= 16955,8 mm/y
= 16,9558 mpy

Larutan HCl 2%
Luas permukaan = 2 {(p x l)+(p x t)+(l x t)}
= 2 {(4,8 x 1,9) + (4,8 x 0,1) + (1,9 x 0,1)}
= 19,58 cm2
= 1958 mm2

Selisih berat = berat awal berat akhir


= 7,64 5,38
= 2,26 gram
Laju korosi (r) =

kw
At D
8,76 x 10 4 mm/ y x 2,26 gram
1958 mm 2 x 0,014 y x 7,86 x 103 gram/ mm3

= 918860 mm/y
= 918,860 mpy
Hasil data yang diperoleh dari perhitungan:
N
o.

Laruta
n

Panja
ng

Ting
gi

Leb
ar

Bera
t
Awal
Loga

Bera
t
Akhi
r

m
Baja

Loga
m
Baja

1.

HCl

4,8

0,1

1,9

7,64

5,38

1958

(gram
)
2,26

2.

NaOH

4,6

0,1

1,9

8,18

8,17

1878

0,01

3.

K2Cr2O7

4,3

0,1

1,9

8,15

7,61

1758

0,54

4.

NaCl

4,6

0,1

1,9

8,18

8,14

1878

0,04

(cm)

(cm)

(cm)

(gram) (gram) (mm2)

(mpy)
918,86
4,2389
5
244,52
8
16,955
8

Pengamatan Besi dalam Larutan Pada Awal Kondisi


No.
1.

Larutan
HCl 2%

Gambar

Keterangan
Warna larutan bening, dan
muncul gelembung dari
dasar larutan serta dari
permukaan baja.

NaOH2%

Warna larutan tetap


bening, dan baja tidak
terkorosi.

3.

K2Cr2O7 2%

Warna larutan tetap


orange, dan baja tidak
terokorosi.

4.

NaCl 3,56
gpl

Warna larutan masih


terlihat bening, tapi mulai
ada bintik kecoklatan pada
baja.

2.

Pengamatan Besi dalam Larutan Setelah 5 hari


No
.

Larutan

Gambar

Keterangan

1.

HCl 2%

Warna larutan tidak


terlalu keruh, namun
ada endapan baja
terkorosi. Baja
terkorosi parah hingga
warnanya berubah
hitam.

2.

NaOH2%

Warna larutan tetap


bening, dan baja ada
sedikit bintik terkorosi

3.

K2Cr2O7
2%

Warna larutan orange


keruh, dan baja
terlapisi oleh endapan
K2Cr2O7, baja sedikit
terkorosi.

4.

NaCl 3,56
gpl

Warna larutan
menjadi coklat keruh,
dan baja terkorosi.

VII.

PEMBAHASAN

Pembahasan Oleh Hana Afifah Rahman (NIM.111411045)


Praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan korosi dalam berbagai larutan.
Korosi merupakan suatu proses elektrokimia yang melibatkan adanya transfer elektron dari
anodik (melepas elektron) ke katodik (menangkap elektron) atau reaksi oksidasireduksi,
yang berlangsung secara spontan dimana lingkungan sangat mempengaruhi laju korosi
salah satunya yaitu pH larutan.
Percobaan dilakukan dengan mencelupkan lempeng baja ke dalam larutan HCl 2%,
K2Cr2O7 2%, NaOH 2% dan NaCl 3,56 gpl selama 5 hari. Pengamatan dilakukan dengan
mengukur potensial standar. Dari nilai potensial (dalam SHE), praktikan dapat mengetahui
kondisi logam berdasarkan diagram E-pH logam besi. Data yang diambil adalah
pengamatan fisik dan berat masing-masing plat setelah 5 hari direndam.
Pada larutan NaOH 2%, baja sedikit terkorosi, berdasarkan pengolahan data
didapat laju korosinya 4,23895 mpy. NaOH yang bersifat basa sehingga laju korosi
berjalan lambat dan pH nya > 7, sehingga sulit terjadi reaksi reduksi dari ion H +.
Berdasarkan diagram E-pH NaOH berada di daerah Fe (OH)3, pada kondisi ini baja tidak
akan terkorosi, permukaan logam baja dalam NaOH menjadi terpasifkan artinya terdapat
lapisan yang melapisi baja. Terdapat beberapa cara untuk menurunkan laju korosi salah
satunya dengan menaikkan pH larutan, atau dengan menggunakan metoda proteksi
katodik (memperbesar potensial selnya), coating, dll.
Pada larutan K2Cr2O7 2% baja sedikit terkorosi dengan laju korosi 244,528 mpy.
Berdasarkan diagram E-pH, K2Cr2O7 mendekati daerah katodik protection, yaitu sebagai
pelindung katoda, agar tidak terjadi reaksi korosi. K2Cr2O7 banyak digunakan sebagai
inhibitor. Cara kerjanya, yaitu K2Cr2O7 mengendap pada pH 4,53 , lalu endapannya
teradsorpsi oleh permukaan baja, sehingga membentuk suatu lapisan yang dapat
melindungi baja dari korosi.
Pada larutan NaCl 2%, baja dalam larutan NaCl terdapat bintik karat. Pada saat
dicelup, plat baja timbul bercak-bercak kehijauan dan warna larutan sedikit keruh. Hal ini
terjadi karena adanya ion Cl- yang merupakan oksidator kuat sehingga dapat mempercepat
terjadinya korosi. Berdasarkan diagram E-pH berada pada posisi Fe2+, menunjukan bahwa
tingkat korosinya masih rendah, karena reaksi oksida logam dari Fe2+ tingkatannya masih
rendah. Laju korosi baja dalam larutan NaCl 3,56 gpl adalah 16,9558 mpy.
Plat baja pada larutan HCl terjadi pembentukkan gelembung pada lapisan plat.
Gelembung tersebut merupakan gas H2 yang terbentuk dari reaksi. Warna larutan pun
menjadi kekuningan.

Reaksi yang terjadi :

Fe(s) + HCl(aq) FeCl 3(aq) +3 H 2(g)

Adanya reaksi reduksi tambahan di katoda 2H+(aq) + 2e- H2


Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom
logam yang teroksidasi, sehingga laju korosi pada permukaan baja semakin besar. Laju
korosi baja pada larutan HCl pun cukup besar yaitu 918,86 mpy.
Berdasarkan praktikum, semakin rendah pH dan nilai potensial reduksi, maka laju
korosi yang terjadi semakin cepat, karena pada pH rendah (asam) ada reduksi tambahan
dari ion H+ . Berdasarkan diagram E-pH, semakin rendah pH dan semakin kecil nilai
potensial reduksinya, maka akan semakin cepat terjadi korosi. Semakin tinggi pH, dan
semakin kecil potensial reduksinya maka akan semakin cepat terkorosi.

VIII. SIMPULAN

Dalam larutan NaOH 2%, pelat baja sedikit terkorosi (Potensial/SHE = 0,273)
Dalam larutan K2Cr2O7 2%, pelat baja terkorosi (Potensial/SHE = 0,314)
Dalam larutan NaCl 3,56 gpl , pelat baja terkorosi (Potensial/SHE = -0,822)

Dalam larutan HCl 2%, pelat baja terkorosi (Potensial/SHE = - 0,655)

Laju korosi pada NaOH 2% sebesar 4,23895 meter/year


Laju korosi pada K2Cr2O7 2% sebesar 244,528 meter/year
Laju korosi pada NaCl 3,56 gpl sebesar 16,9558 meter/ year
Laju korosi pada HCl 2% sebesar 918,86 meter/year

You might also like