Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
Fia Zumrohatul Fatmawati
Fadianti Waliyah Azri
145020201111074
145020201111102
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
c. Perilaku Konsumen
Dengan semakin tingginya citra usaha brownies amanda di mata konsumen
maka usaha brownies amanda ini akan semakin mudah mendapatkan
konsumen yang loyal, dimana konsumen yang loyal akan terus membeli dan
menginformasikan keunggulan produk brownies amanda ini kepada
masyarakat. Hal tersebut menjadikan usaha brownies amanda semakin dikenal
dan diminati.
Pemasaran dan Penjualan, aktivitas yaang berhubungan dengan penyediaan caracara dimana pelanggan sadar akan produk dan layanan dan bagaimana mereka
dapat memperolehnya, termasuk membujuk pelanggan untuk membeli atau
menggunakan produk atau jasa. Penerapan dalam usaha Brownies Amanda adalah
Melakukan promosi lewat media sosial seperti web, instagram, facebook dan
twitter.
Menjual brownies amanda di stand-stand di tempat tertentu, jadi penjualan
tidak hanya berjalan di dalam toko namun di luar toko juga.
Strength (Kekuatan)
Strength adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau
program yang bersifat internal.
Kekuatan yang dimiliki toko Amanda Brownies adalah sebagai berikut:
a.
Oleh-oleh
Amanda Brownies dapat dijadikan alternatif oleh-oleh bagi para wisatawan jika
berkunjung ke kota Malang.
b.
Amanda Brownies hanya menyediakan satu macam jenis kue yaitu Brownies
namun dengan inovasi rasa yang berbeda sehingga akan menjadi ciri khas produk ini dan
membuat konsumen lebih tertarik untuk mencoba dan membeli.
c.
Rasa
Amanda Brownies mempunyai banyak pilihan rasa dengan harga yang cukup
terjangkau bagi kalangan menegah ke atas.
d.
Lokasi strategis
Kemasan
Delivery Order
Terdapat layanan delivery order sehingga konsumen dari berbagai kota dapat
memesan produk ini, namun dengan tambahan biaya pengiriman.
2.
Weaknesses (Kelemahan)
Produk yang ditawarkan hanya satu jenis, hal ini dapat menjadi kekuatan dari bisnis
ini, namun juga dapat menjadikan kelemahan, jika selera konsumen terus berubah, bukan
tidak mungkin produk ini akan di tinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih inovasi.
b. Toko terbatas pada kota besar
Amanda Brownies bukan merupakan bisnis waralaba, jadi tidak setiap kota terdapat
outlet/toko, cabang Amanda Brownies hanya di buka di kota-kota besar.
c. Masa expired singkat
Brownies ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu sekitar 4 hari pada
suhu kamar dan maksimum 1 minggu jika disimpan di lemari pendingin (kulkas).
d. Harga
Harga Brownies yang kurang ekonomis, sehingga yang menikmatinya hanya kalangan
menengah keatas.
3. Opportunities (Peluang)
Opportunity adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan
kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkan. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan
atau peluang dalam hal ini mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa
respon masyarakat atau isu yang diangkat.
Peluang yang dimiliki toko Amanda Brownies adalah :
a. Selera
Toko Amanda Brownies memproduksi brownies kukus dengan rasa beraneka ragam,
Selain itu inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar
Sehingga toko Amanda Brownies menjadikan selera masyarakat sebagai peluang untuk
mendapatakan lebih banyak profit.
b.
Keadaan penduduk
Malang dikenal sebagai kota pendidikan sehingga setiap tahunnya semakin banyak
pendatang di kota Malang, hal ini membuat bisnis makanan mempunyai prospek yang baik.
c.
Malang kota pariwisata
Selain sebagai kota pendidikan, kota Malang juga dikenal sebagai kota pariwisata.
Keberadaan toko Amanda Brownies akan menjadi alternatif bagi para wisatawan untuk
membeli oleh-oleh.
2. Threats (Ancaman)
Threats adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi
berkembangnya atau berjalannya sebuah perusahaan.
Ancaman utama yang dihadapi Amanda Brownies berasal dari competitor (pesaing) produk
yang sejenis yaitu kue dan ataupun makanan.
Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha ini, hal ini tentu akan membuat
saingan yang baru bagi usaha brownies amanda
c. Adanya toko-toko kue tradisional yang juga menjual kue brownies dengan harga yang
terjangkau untuk kalangan menengah kebawah.
Weight
Rating
Weighted
Score
Peluang
Comments
1) Pendapatan Konsumen
.05
.20
Indonesia
Menjadi pertimbangan
konsumen untuk
membeli produk
2)
Inovasi rasa
.1
.5
Menjadi faktor
pada brownies
untuk menarik
amanda
minat konsumen
3) Besarnya jumlah
.08
.24
wisatawan yang
mengunjung Kota
Malang
4) Kemudahan
.05
.20
Kekuatan baik
.14
.42
Menjadi pertimbangan
mendapatkan bahan
baku
5) Kebiasaan konsumen
minat konsumen
6) Outlet brownies
.07
.35
amanda mudah
dikunjungi
7) Tampilan kemasan yang
.09
.36
Menarik minat
konsumen
.1
.4
kota wisata
Menarik minat
konsumen luar kota
Ancaman
1) Adanya toko kue yang
menjual kue brownies
dengan harga yang murah
.07
.35
Menjadi pertimbangan
minat konsumen
.09
.36
Menjadi pertimbangan
oleh lainnya
2) Bahan produksi yang
minat konsumen
.09
.27
Dapat menyebabkan
penurunan produksi
.07
.21
konsumen
oleh lainnya
Total skor
1.00
3.86
Weight
Rating
Weig
Comments
hted
Score
Kekuatan
1) Produk Brownies dengan
.1
.5
.05
.20
konsumen
3) Pegawai yang ramah dan
.04
.16
Pelayanan baik
.05
.10
sosial media
5) 5)
.27
Kekuatan baik
.09
.36
kimia
7) Sistem pembayaran menggunakan
.07
.21
komputerisasi
8) Melakukan kegiatan sosial
.10
.30
baik
6) Bahan baku yang bebas
dari bahan pengawet dan
sekitar
.07
.21
.05
.20
Pelayanan baik
.05
.25
Kelemahan
1) Hanya memproduksi satu jenis
produk
saja
.08
.24
.07
.21
.09
.45
lama
Total Skor
1.00
3,66
SWOT MATRIX :
Matrik SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang
membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu
strategi SO (kekuatan peluang), strategi WO (kelemahan peluang),
strategi ST (kekuatan ancaman), dan strategi WT (kelemahan ancaman).
Dari hasil analisis EFAS menunjukan bahwa faktor peluang
memperoleh skor 2,54 dan ancaman 1,1 dengan selisih skor (+) 1,44.
Pada tabel IFAS menunjukan bahwa faktor kekeuatan memperoleh skor
3.64 dan kelemahan 1.5 dengan selisih skor (+) 2,14.
Hasil identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal maka dapat
digambrkan pada pada diagram SWOT :
PELUANG
2,54
II. Turnaround
I. Growth
(1,44; 2,14)
KELEMAHAN 1,5
KEKUATAN
3,64
III. Diverse
IV. Disferifikasi
1,1
ANCAMAN
IFAS
STRENGTH (S)
1. Produk Brownies
EFAS
WEAKNESSES (W)
5) Hanya
dengan variasi
memproduksi
rasa yang
beraneka ragam
2. Toko yang
nyaman
3. Pegawai yang
ramah dan
6) Pesaing produk
oleh-oleh lainnya
7) Kurangnya stok
produksI
8) Bahan baku yang
mengerti
keinginan
lama
konsumen
4. Sistem
pemasaran
menggunakan
sosial media
5. Penyimpanan
bahan baku baik
6. Bahan baku yang
bebas dari bahan
pengawet dan
kimia
7. Sistem
pembayaran
menggunakan
komputerisasi
8. Melakukan
kegiatan sosial
9. Mengadakan
promo pada
setiap outlet tiap
bulannya
10. Layanan delivery
order
OPPORTUNITIES (O)
1. Pendapatan
Konsumen
Indonesia
2. Inovasi rasa
pada brownies
amanda
STRATEGI SO
Strategi yang
menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan
peluang:
3. Besarnya
jumlah
wisatawan
yang
mengunjung
Kota Malang
4. Kemudahan
mendapatkan
bahan baku
Terus
memproduksi
brownies
dengan variasi
rasa yang
beraneka ragam
Mempertahanka
n ciri khas rasa
dari brownies
Amanda
STRATEGI WO
Strategi yang
meminimalkan
kelemahan untuk
memanfaatkan
peluang:
Menambah stok
produksi
Menciptakan
keunggulan
pada rasa
ataupun
kemasan yang
menarik dan
berbeda yang
tidak dimiliki
oleh pesaing
5. Kebiasaan
konsumen
6. Outlet
brownies
amanda
mudah
dikunjungi
7. Tampilan
kemasan yang
disajikan
untuk
konsumen
8. Malang
sebagai kota
wisata
THREAAT (T)
4) Adanya toko
kue yang
menjual kue
brownies
STRATEGI ST
Strategi yang
menggunakan
kekuatan untuk
mengatasi ancaman:
dengan harga
yang murah
5) Pesaing
produk oleholeh lainnya
6) Bahan
produksi yang
tidak tahan
lama
7) Konsumen
loyal terhadap
produk oleholeh lainnya
Memproduksi
brownies
dengan rasa
dan kualitas
yang berbeda
atau tidak
dimiliki oleh
pesaing
Memberikan
kualitas
pelayanan yang
tinggi untuk
memberi
kepuasan pada
konsumen
sehingga
memiliki
konsumen yang
loyal.
STRATEGI WT
Strategi yang
meminimalkan
kelemahan dan
menghindari
kelemahannya:
Mempertahanka
n konsumen
yang loyal
dengan selalu
memperhatikan
kualitas
pelayanan dan
mengetahui apa
yang benarbenar
diinginkan atau
dicari oleh
konsumen.
Mengatur waktu
penyetokan
bahan baku
yang tidak
tahan lama agar
tidak ada bahan
yang rusak.