Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Reumatik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri
dan kaku pada sistem muskuloskeletal (sendi, tulang, jaringan ikat dan
kaku ). Umumnya Rematik tidak berbahaya, namun mengganggu karena
rasa nyerinya. Contoh penyakit Rematik diantaranya:
1; Osteoartritis Lumbal (pengapuran sendi pada lumbal)
2; Osteoartritis Lutut (pengapuran sendi pada lutut)
3; Frouzen Shoulder (nyeri di jaringan ikat pada bahu dan biasanya
penderita tidak dapat mengangkat lengan atas lebih tinggi)
4; Trigger Finger
5; Osteoporosis (pengeroposan tulang)
Ahli penyakit dalam dan rheumatolog dari Divisi Rheumatologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. Bambang Setyohadi,
menjelaskan mitos dan fakta seputar penyakit reumatik. Berikut poinpoinnya :
1. Sering mandi malam di usia muda memicu reumatik di usia tua.
Faktanya, sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan bahwa mandi
malam akan menyebabkan penyakit reumatik. Pada prinsipnya mandi
malam atau mandi air dingin tidak menyebabkan reumatik. "Pada
penderita rematik, mandi air dingin memang bisa membuat otot kaku
atau spasme. Kondisi tersebut biasanya membuat sendi tertekan
sehingga menimbulkan rasa sakit,"
2. Makan kangkung atau bayam sebabkan reumatik. Tidak ada
hasil penelitian yang menghubungkan antara bayam atau kangkung
dengan riisko reumatik. "Kalaupun yang harus dihindari, bila Anda
ditakdirkan menderita reumatik adalah makanan yang dapat memicu
purin atau bahan yang akan diubah menjadi asam urat seperti jeroan,
seafood atau minuman beralkohol," tegas Bambang.
3. Semua penyakit reumatik disebabkan asam urat. "Faktanya,
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/26/1648453/mitos.dan.fakta.ten
tang.rematik
Etiologi
Penyebab utama penyakit reumatik masih belum diketahui secara pasti.
Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab reumatik, yaitu:
1. Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus.
2. Endokrin
3. Autoimmun
Mekanisme imunitas (antigen antibodi) seperti interaksi IgG dari
imunoglobulin dengan faktor rheumatoid.
4. Metabolik
5. Faktor genetik serta pemicu lingkungan
Pada saat ini reumatik diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan
infeksi. Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II; faktor infeksi
mungkin disebabkan oleh karena virus dan organisme mikroplasma atau
grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang
rawan sendi penderita.
http://askep-askeb.cz.cc/2010/08/asuhan-keperawatan-rematik.html
Faktor risiko
1; Umur
MANIFESTASI KLINIK
Ada beberapa gambaran/manifestasi klinik yang lazim ditemukan pada
penderita reumatik. Gambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus
pada saat yang bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran
klinik yang sangat bervariasi.
a; Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, kurang nafsu makan,
Asuhan Keperawatan
Pengkajian :
AKTIVITAS/ISTIRAHAT
Gejala: Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stress
pada sendi : kekakuan pada pagi hari, dan keletihan.
Tanda: Malaise, keterbatasan rentang gerak ; atrofi otot, kulit : kontraktur
atau kelainan
pada sendi dan otot
KARDIOVASKULER
Gejala : Jantung cepat, tekanan darah menurun
INTEGRITAS EGO
Gejala: Faktor-faktor stress akut atau kronis : misalnya finansial,
pekerjaan,
ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan keputusasaan dan ketidak
berdayaan , ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi
misalnya ketergantungan pada orang lain
MAKANAN ATAU CAIRAN
Gejala: Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/
cairan
adekuat : mual, anoreksia , kesulitan untuk mengunyah
Tanda: Penurunan berat badan , kekeringan pada membran mukosa
HIGIENE
Gejala: berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas pribadi,
ketergantungan
pada orang lain.
NEUROSENSORI
Gejala: kebas/kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada
jari tangan.
Tanda: Pembengkakan sendi
NYERI / KENYAMANAN
Gejala: fase akut dari nyeri
Terasa nyeri kronis dan kekakuan
KEAMANAN
Diagnosa Keperawatan
DIAGNOSA 1: Nyeri b/d penurunan fungsi tulang
Kriteria hasil: nyeri hilang atau terkontrol
Kriteria hasil: nyeri hilang atau tekontrol
INTERVENSI
mandiri
RASIONAL
keefektifan program
yang nyaman pada waktu tidur atau - pada penyakit berat, tirah baring
duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di mungkin diperlukan untuk
sendi yang sakit beberapa kali sehari.hari. Sensitifitas pada panas dapat
Pantau suhu air kompres, air mandi. dihilangkan dan luka dermal dapat
- berikan masase yang lembut
- berikan terapi relaksasi
disembuhkan
- meningkatkan
relaksasi/mengurangi
Kolaborasi
tegangan otot
- meningkatkan
(aspirin)
REFERENSI
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/26/1648453/mitos.dan.fakta.ten
tang.rematik
http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-ismayadi2.pdf
http://askep-askeb.cz.cc/2010/08/asuhan-keperawatan-rematik.html
Doenges, E Marilynn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculaapius FKUI.
Prince, Sylvia Anderson. (1999). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Ed. 4. , Jakarta: EGC.