Professional Documents
Culture Documents
5.
Faktor hormonal
Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif, terutama jika tidak
diselingi oleh perubahan hormon akibat kehamilan, dapat meningkatkan
resiko terjadinya tumor payudara.
6. Usia saat kehamilan pertama
Hamil pertama pada usia 30 tahun beresiko dua kali lipat dibandingkan
dengan hamil pada usia kurang dari 20 tahun.
7. Terpapar radiasi
8. Intake alkohol
9. Pemakaian kontrasepsi oral
Pemakaian kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko tumor payudara.
Penggunaan pada usia kurang dari 20 tahun beresiko lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan pada usia lebih tua.
C.
Macam Tumor Mammae
1. Tumor jinak
Hanya tumbuh membesar , tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebar keluar
jaringan
2. Tumor ganas
Kanker adalah sel yang telah kehilangn kendali danb mekanisme normalnya
sehingga mengalami pertumbuhan tidak wajar , lair , dan kerap kali menyebar
jauh ke sel jaringan lain serta merusak
D.
Tanda Dan Gejala
Keluhan penderita kanker payudara (Lab. UPF Bedah RSDS, 2010):
1. Mungkin tidak ada
2. tumor mammae umumny atidak nyeri
3. ulkus/perdarahan dari ulkus
4. erosi putting susu
5. perdarahan.keluar cairan dari putting susu
6. nyeri pada payudara
7. kelainan bentuk payudara
8. keluhan karena metastase
E.
Patofisiologi
2.
a.
Non pembedahan
Penyinaran
Pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada
kanker lanjut pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe aksila.
b.
Kemoterapi
Adjuvan sistematik setelah mastektomi; paliatif pada penyakit yang lanjut.
c.
Terapi hormon dan endokrin
Kanker yang telah menyebar, memakai estrogen, androgen, antiestrogen,
coferektomi adrenalektomi hipofisektomi. (Smeltzer, dkk, 2002)
G.
Kompikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah metastase keotak,hati,kelenjar
adrenal,paru,tuang,dan ovarium ( Dr.Iskandar Junaidi,2007 )
H.
Pemeriksaan Diagnostik
1. Ultrasonografi
dapat membedakan antara masa padat dan kista pada jaringan payudra keras
2. Mammografi
memperlihatkan struktur internal payudara,dapat mendeteksi tumor yang terjadi
pada tahap awal
3. scan CT dan MRI
teknik scan yang dapat mendeteksi penyakit payudara ( Doenges, 2000)
B.
Pengkajian
Pengkajian mencakup data yang dikumpulkan melalui wawancara,
pengumpulan riwayat kesehatan, pengkajian fisik, pemeriksaan laboratorium
dan diagnostik, serta review catatan sebelumnya. Langkah-langkah pengkajian
yang sistemik adalah pengumpulan data, sumber data, klasifikasi data, analisa
data dan diagnosa keperawatan (Doenges M, 2000).
Pengumpulan data
Adalah bagian dari pengkajian keperawatan yang merupakan landasan
proses keperawatan. Kumpulan data adalah kumpulan informasi yang bertujuan
untuk mengenal masalah klien dalam memberikan asuhan keperawatan .
(Doenges M, 2000).
C.
Sumber data
Data dapat diperoleh melalui klien sendiri, keluarga, perawat lain dan petugas
kesehatan lain baik secara wawancara maupun observasi. Data yang
disimpulkan meliputi : Data biografi /biodata Meliputi identitas klien dan
identitas penanggung antara lain : nama, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaan dan alamat.
D.
Riwayat keluhan utama.
Riwayat keluhan utama meliputi : adanya benjolan yang menekan payudara,
adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras, bengkak, nyeri.
E.
Riwayat kesehatan masa lalu
1. Apakah pasien pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya.
2. Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama .
F.
Pengkajian fisik meliputi :
1. Keadaan umum
2. Tingkah laku
3. BB dan TB
4. Pengkajian head to toe
G.
1.
2.
3.
4.
F.
1.
Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan darah hemoglobin biasanya menurun, leukosit meningkat,
trombosit meningkat jika ada
penyebaran ureum dan kreatinin.
Pemeriksaan urine, diperiksa apakah ureum dan kreatinin meningkat.
Pengkajian pola kebiasaan hidup sehari-hari meliputi :
Nutrisi
Kebiasaan makan, frekuensi makan, nafsu makan, makanan pantangan,
makanan yang disukai, banyaknya minum. Dikaji riwayat sebelum dan sesudah
masuk RS.
2.
Eliminasi
Kebiasaan BAB / BAK, frekuensi, warna, konsistensi, sebelum dan sesudah
masuk RS.
3.
4.
a.
b.
c.
d.
5.
6.
7.
8.
G.
1.
a.
Klasifikasi Data
Data pengkajian:
Data subyektif
Data yang diperoleh langsung dari klien dan keluarga, mencakup hal-hal
sebagai berikut : klien mengatakan nyeri pada payudara, sesak dan batuk, nafsu
makan menurun, kebutuhan sehari-hari dilayani di tempat tidur, harapan klien
cepat sembuh, lemah, riwayat menikah, riwayat keluarga.
b.
Data obyektif
Data yang dilihat langsung atau melalui pengkajian fisik atau penunjang
meliputi : asimetris payudara kiri dan kanan, nyeri tekan pada payudara, hasil
pemeriksaan laboratorium dan diagnostik.
H.
Analisa Data
Merupakan proses intelektual yang merupakan kemampuan pengembangan
daya pikir yangberdasarkan ilmiah, pengetahuan yang sama dengan masalah
yang didapat pada klien.
I.
Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
L.
Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan dimana
rencana keperawatan dilaksanakan : melaksanakan intervensi/aktivitas yang
telah ditentukan, pada tahap ini perawat siap untuk melaksanakan intervensi dan
aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan klien. Agar implementasi
perencanaan dapat tepat waktu dan efektif terhadap biaya, pertama-tama harus
mengidentifikasi prioritas perawatan klien, kemudian bila perawatan telah
dilaksanakan, memantau dan mencatat respons pasien terhadap setiap intervensi
dan mengkomunikasikan informasi ini kepada penyedia perawatan kesehatan
lainnya. Kemudian, dengan menggunakan data, dapat mengevaluasi dan
merevisi rencana perawatan dalam tahap proses keperawatan berikutnya
(Doenges M, 2000).
Evaluasi
Tahapan evaluasi menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil
yang diinginkan dan respons pasien terhadap dan keefektifan intervensi
keperawatan kemudian mengganti rencana perawatan jika diperlukan. Tahap
akhir dari proses keperawatan perawat mengevaluasi kemampuan pasien ke
arah pencapaian hasil. (Doenges M, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.