Professional Documents
Culture Documents
Defenisi
Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan profesioanal
keperawatan yang di berikan pada pasien dengan kebutuhan
urgen dan kritis. Namun UGD dan klinik kedaruratan sering di
gunakan untuk masalah yang tidak urgen. Yang kemudian
filosopi tentang keperawatan gawat darurat menjadi luas,
kedaruratan yaitu apapun yang di alami pasien atau keluarga
harus di pertimbangkan sebagai hedaruratan
Spot check
25% UGD menggunakan sistem ini, perawat mengkaji dan
mengklasifikasikan pasien dalam waktu 2-3 menit. Sisten ini
memungkinkan identifikasi segera.
Komprehensif
Merupakan triase dasar yang standart di gunakan. Dan di
dukung oleh ENA (Emergenci Nurse Association) meliputi:
A (Airway)
B (Breathing)
C (Circulation)
D (Dissability of Neurity)
E ( Ekspose)
F (Full-set of Vital sign)
Pulse Oximetry
Trise two-tier
Sistenm ini memetluhan orang kedua yang bertindak sebagai
penolong kedua yang bertugas mensortirpasien untuk di
lakukan pengkajian lebih rinci.
Triase Expanded
Sistem ini dapat di tambahkan ke sistem komprohensif dan
two-tier mencakup protokol penanganan:
1. Pertolongan pertama (bidai, kompres, rawat luka)
2. Pemeriksaan diagnostik
3. Pemberian obat
4. Tes lab (Darah, KGD, Urinalisis, dll)
Triase Bedside
Pasien dalam sistem ini tidak di klasifikasikan triasenya,
langsung di tangani oleh perawat yang bertugas, cepat tanpa
perlu menunggu antri.
Fraktur femur/pelvis
Korban dengan resiko syok (korban dengan gangguan
jantung, trauma, obdomen berat)
Luka bakar luas
Gangguan kesadaran/trauma kepala
Korban dengan status yang tidak jelas.
Semua korban dengan kategori ini harus di berikan infus,
pengawasan ketat terhadap kemungkinan timbulnya
komplikasi dan berikan perawatan sesegera mungkin.
XIII. Diagnosa
XVI. Evaluasi
Setelah mendapat pertolongan adekuat, vital signdievaluasi
secara berkala, setelah itu konsulkan dengan dokteratau
dan tepat
v Aspek etik dan legal keperawatan perlu dijaga
Pelayanan Kesehatan Multidisiplin
Dokter
Perawat
Ahli rotgen
Petugas Laboratorium
Petugas ambulans
Petugas pembinaan mental
dan lainnya.
Alur Pelayanan Pasien Di Unit Gawat Darurat
Sistem yang terganggu: di triase keluhan utama pasien
dikaji, lalu ditetapkan organ yang mungkin terganggu dan
asal gangguannya (misalnya; bedah, penyakit dalam,
kebidanan).
Tingkat kegawatan yang diderita : di triase tingkat
kegawatan pasien ditentukan (gawat darurat/darurat tidak
gawat/gawat tidak darurat/tidak gawat & tidak darurat)
TRIASE
Tujuan:
Menjaga alur klien di IGD
Menetapkan derajat kegawatan klien
Klasifikasi (Kode/Warna)
Merah GD
Kuning Darurat tidak gawat
Hijau Tidak gawat dan tidak daurat
Hitam death on arrival
CEMAS
berulang-ulang menanyakan hal tertentu
gerakan yang berulang-ulang
mimik muka tidak tenang
tidak dapat bekerja sama
meningkat tekanan darah, nadi, pernafasan
Tindakan keperawatan
kaji tanda-tanda vital pasien
kaji fokus pembicaraan
kaji alasan dan tingkat kecemasan
orientasikan orang, ruang, dan waktu
jelaskan ketentuan yang berlaku di gawat darurat
jelaskan program pengobatan dan alasan
biarkan orang terdekat menemani dan membantu pasien
bersikap tenang, tidak panik dan tegas
KEHILANGAN
Menolak/tidak percaya
Marah
Tawar menawar
Depresi
Menerima
Prinsip tindakan keperawatan adalah untuk keluarga pasien
yang meninggal
cek agama agar dapat memberikan asuhan yang sesuai
agama pasien
empati akan kondisi keluarga; menunjukkan ekspresi muka
tenang dan tersenyum, menatap keluarga
PENCEGAHAN INFEKSI
Jenis tindakan beresiko penularan:
Resiko rendah
Kontak langsung dengan kulit, tidak terpapar darah langsung.
Misalnya; melakukan penyuntikan, perawatan luka ringan.
Alat pelindung sarung tangan.
Resiko sedang
Adanya kemungkinan terkena darah namun tidak ada
cipratan. Misalnya; membersihkan ceceran darah, perawatan
luka berat, pemasangan infus, penanganan bahan
pemeriksaan laboratorium. Alat pelindung; sarung tangan,
mungkin perlu baju pelindung
Resiko tinggi
Adanya kemungkinan terkena darah dan kemungkinan
terciprat, perdarahan masif. Misalnya; tindakan bedah mayor,
bedah mulut, penghentian perdarahan masif, persalinan
pervagina. Alat pelindung; sarung tangan, gaun pelindung,
kaca mata kerja, masker, sepatu bot
Kegiatan Pokok Kewaspadaan Universal Precaution
Cuci tangan
Pemakaian alat-alat pelindung: pemakaian sarung tangan,
PENGKAJIAN PRIMER:
AIRWAY bebasnya jalan nafas
BREATHING adekuat pernafasan
CIRCULATION adekuat jantung dan sirkulasi tubuh
Korban sadar atau tidak ?
(sumber GELS)
ajak bicaraSadar
jika suara jelas = airway bebas
Pasien sadar
raba nadi radialis
shock ?
evaluasi perfusi
ukur tek darah
Ada nadi carotis
raba nadi radialis
shock ?
evaluasi perfusi
ukur tek darah
Pasien tak sadar
raba nadi carotis
cardiac arrest ?
Tidak ada nadi carotis
Shock ?
Perfusi :
pucat dingin basah
cap. refill time lambat (kuku, telapak)