Professional Documents
Culture Documents
April 2013
ISSN : 1907-9931
ABSTRAK
75
April 2013
PENDAHULUAN
Eucheuma
spinosum
ISSN : 1907-9931
merupakan
di
dimanfaatkan
(Aslan,
rumput
laut
Indonesia.
2005).
(alginat)
telah
dibudidayakan
Rumput
banyak
laut
dimanfaatkan
dalam
Sekotong,
pemantap,
bahan
bahan
dan
pengental,
bahan
bahan
pengemulsi,
pengisi
dan
cokelat.
Dalam
industri
serta bahan
gambaran
rambut
Sebagai
Kuris,
farmasi
Kwangko.
Labuan
Gerupuk,
sabun
menggunakan
(http://id.wikipedia.org/wiki/Rumput_laut).
pengapung,
Potensi areal budidaya rumput
bambu
melainkan
sebagai
rakit
menggunakan
76
metode
ini
adalah
April 2013
ISSN : 1907-9931
memungkinkan
Penelitian
Eucheuma
ini
ditata
menurut
spinosum ini terbebas dari hama bulu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4
babi, karena hama ini hidup pada dasar (empat) perlakuan kedalaman penanaman
berkarang. Eucheuma spinosum, sebagai berikut :A
Metode rawai tepat diterapkan pada = kedalaman 25 cm; B = kedalaman 35
wilayah pantai yang ketika air surut cm; C = kedalaman 45 cm; D =
terendah, dasar perairannya masih kedalaman 55 cm. Masing-masing
perairan
berlumpur
dan
perairan Indonesia cocok untuk budidaya dengan enam sisi, karena pengamatan
menggunakan metode rawai
untuk dilakukan dengan cara destruktif
budidaya
Eucheuma
(Soegiarto, 2005).
Eucheuma
spinosum
perlakuan
biasanya
untuk
menggunakan
metode
ini
bertujuan
pemeliharaan 42 hari.
untuk
mengetahui
pengaruh
beberapa
kedalaman
penanaman
terhadap
(Eucheuma
enam
yang
sebanyak
kedalaman
disiapkan
77
April 2013
ISSN : 1907-9931
Pelampung Induk
Pelampung botol plastik
25
45 cm
35 cm
cm
Tali Induk
55 cm
Tali ris
Pemberat
50 m
Dasar perairan
adalah
pertumbuhan
Eucheuma dengan
sedangkan
spinosum,
menggunakan
analisis
of
penelitian.
Eucheuma spinosum diamati dengan perlakuan yang berbeda nyata akan di uji
mengukur (menimbang) berat basah,
berat
komersial
dan
berat
kering,
pertumbuhan
dihitung
harian
berdasarkan
spesifik
rumus
Pertumbuhan
yang
Hasil analisis ragam semua parameter
menunjukkan
LPR = Ln(B6) Ln(B1)
Dimana:
= Laju pertumbuhan relatif
= Umur tanaman
perlakuan
t
LPR
bahwa
bahwa
perlakuan
78
April 2013
ISSN : 1907-9931
Berat Basah
Berat (g)
perlakuan A
perlakuan B
perlakuan C
perlakuan D
Minggu Ke
Berat (g)
perlakuan A
perlakuan B
perlakuan C
perlakuan D
Minggu Ke
79
Pertumbuhan
April 2013
ISSN : 1907-9931
pengukuran
laju
pertumbuhan
pola peningkatan berat yang relatif sama berat komersil maupun berat kering.
(Gambar 3). Berdasarkan hasil analisis Sebaliknya, kedalaman penanaman 25
ragam dan uji lanjut BNJ pada semua cm (A) bukanlah lokasi yang ideal untuk
parameter,
perlakuan
penanamaan
kedalaman pertumbuhannya.
Eucheuma
berpengaruh
nyata
Faktor
yang
terhadap
terlarut
di
masing-masing
25
cm)
(kedalaman
35
cm).
maupun
Hasil
rawai,
Eucheuma
menjadi
panas
yang
akan
menghendaki lokasi atau daerah pada sebagaimana pernyataan Robert, Hay and
kedalaman 45 cm untuk pertumbuhan Walker (1992) bahwa hanya sekitar 50% dari
yang optimal sehingga diperoleh hasil radiasi matahari yang dimanfaatkan oleh
80
organel
fotosintesis
dalam
ISSN : 1907-9931
tubuh
bernilai,
jika
di
April 2013
diserap
hanya
akan
radiasi
daratan.
diterima
jenuh
berarti
mengganggu pertumbuhan.
pada
Temperatur
kedalaman
dibandingkan
di
25
yang
cm
lapisan
lebih
lebih
besar
dalam.
sangat
sehingga
tidak
perlahan
dengan
semakin
udara
di
daerah
sekitar
tanaman
tidak
Menurut
antara
energinya
berkisar
rendah
27-29C.
bagi
nilai
lebih
antara
cahaya,
yang
berkisar
matahari
Pengaruh
April 2013
ISSN : 1907-9931
diperoleh
penanaman
pada
(45
kedalaman
cm),
kemudian
Walaupun
faktor
gangguan
bahwa pada kedalaman terendah (25 cm) lebih besar relatif tidak dialami oleh
Eucheuma
spinosum
lebih
rentan Eucheuma
spinosum
di
kedalaman
pertumbuhannya,
namun
pada
Hidayat
hempasan
gelombang
pertumbuhan
(1990),
tingkat
Diduga pada
Eucheuma
spinosum, tanaman
menurun,
semakin
semakin dalam perairan akan semakin memperparah kondisi tanaman yang juga
kecil hempasan gelombang. Lebih jauh, mengalami kekurangan intersepsi cahaya
Sudino (2004) menyatakan bahwa arus untuk fotosintesis.
Jadi, bertambahnya
besar gerakan air, makin banyak difusi translokasi fotosintat untuk pertumbuhan
oksigen yang dapat dimanfaatkan untuk thallus serta untuk substrat respirasi juga
respirasi
tanaman.
Selain
itu
arus berkurang
dan
menyebabkan
optimal.
zat-zat
terlarut
dapat
dihindari.
April 2013
ISSN : 1907-9931
menunjukkan
Kadar
peningkatan
pertumbuhan
air
Eucheuma
spinosum
pada
minggu),
berat
perlakuan
Eucheuma
(kedalaman
spinosum
25
cm),
- 0,97%.
baru
sehingga
menunjukkan
perbedaan
belum
akibat
variasi
arus.
45
cm)
menunjukkan
Pada
spinosum
ini
beratnya.
spinosum
pertumbuhan
Eucheuma
laju
Thallus
mengalami
mengalami
mampu
pertumbuhan
bagus
tidak
mempertahankan
thallus
yang
April 2013
ISSN : 1907-9931
Kualitas Air
berkisar antara 5 10 m.
Menurut
Soegiarto
(2005)
spinosum.
Kandungan
tanaman.
Oksigen
terlarut
pada
lokasi
Eucheuma
pada
lokasi
untuk
pospat
ideal
lokasi
spinosum.
pada
tersebut baik
nitrat
bahwa
DO
pada
lokasi
84
April 2013
ISSN : 1907-9931
pp.
Kesimpulan
Company. Sidney.
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumput_laut
2005.
Budidaya
Rumput
Laut.
Kanisius. Yogyakarta.
Barraka, R.T., 2004. Performance of
Euchema (Seeweed) in Indonesia :
Part 1 Agronomic Characters. FMC
Marine (Colloids Division) Philipines.
Blink,
L.R.,
2004.
Physiology
and
Biochemistry of Algae. In Manual of
Physiology. Academic Press. New
York.
85
April 2013
86
ISSN : 1907-9931