You are on page 1of 2

a.

Nematoda puru/bengkak (gall nematodes), misalnya Anguina tritici penyebab puru pada
daun dan biji gandum.

b.

Nematoda batang (stem nematodes), misalnya Ditylenchus dipsaci yang

menyebabkan

pembengkakan batang dan pembusukan umbi lapis (bawang).


c.

Nematoda daun (leaf nematodes), misalnya Aphelenchoides besseyi yang menyebabkan


pucuk daun memutih pada tanaman padi.

d. Nematoda puru akar (root-knot nematodes), misalnya Meloidogyne sp yang


perakaran membengkak pada famili Solanaceae, sehingga

menyebabkan

pertumbuhan tidak normal.

Pratylenchus coffeae (Nematofa Peluka Akar)

Cendawan
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga
bersifat heterotrof.Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.Tubuhnya terdiri
dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman
bercabang-cabang yang disebut miselium.Reproduksi jamur, ada yang dengan
cara vegetatif ada juga dengan cara generatif.Jamur menyerap zat organik dari
lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh
makanannya.Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.Jamur
merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.Semua
zat itu diperoleh dari lingkungannya.Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat
bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Contoh
1. Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai
Penyebab dari penyakit ini adalah adannya cendawan yang bernama
Colletotrichum capsici. Cendawan ini menyerang bagian buah tanaman cabai.
Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit tanaman cabai ini adalah
adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Dalam waktu
yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan
membusuk. Belum ada cara untuk mengembalikan buah yang terkena cendawan
ini 100%.
2. Penyakit garis kuning pada daun
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Fusarium
oxysporum. Cendawan ini menyerang bagian daun tanaman yang belum
terbuka. Menyerang pada tanaman kelapa terutama bibit. Gejala serangan yang
ditimbulkan adalah Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun belum
membuka, Setelah daun membuka akan tampak adanya bulatan-bulatan oval
berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat tempat konidiofora, Bagianbagian tersebut kemudian mengering.
3. Penyakit batang dry basal rot.

Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis


paradoxa.cendawan ini menyerang bagian buah pada tanaman. Menyerang pada
tanaman kelapa kelapan. Gejala serangan yang bisa diamati tandan buah yang
sedang berbunga mengalami pembusukan, pelepahnya mudah patah, tetapi
daun tetap berwarna hijau untuk beberapa saat, meskipun pada akhirnya akan
membusuk dan mongering. Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan
karena terjadinya pembusukan (busuk kering) pada pangkal batang.
4. Penyakit busuk tandan (bunch rot)
Penyebab dari penykit ini adalah cendawan yang bernama Marasmius
palmivorus sharples. Tanaman ini juga menyerang tanaman kelapa sawit. Gejala
serangan buah yang matang dan dapat menembus daging buah, sehingga
menurunkan kualitas minyak sawit. Pengendalian tindakan pencegahan
dilakukan dengan melakukan penyerbukan buatan dan sanitasi kebun terutama
pada musim hujan.
5. Penyekit Akar Putih
Penyebabnya adalah cendawan yang bernama Rigidoporus lignosus. Cendawan
ini menyerang tanaman karet. Gejala yang bisa diamati adalah tanaman yang
terserang warna daunnya menjadi pucat, ranting-ranting ujungnya mati, dan
kadang-kadang tanaman muda yang teserang berbunga lebih awal. Akar
tanaman yang terserang terdapat hifa cendawan yang berwarna putih.
Penularan penyakit akar putih terjadi melalui persinggungan antara akar karet
dengan sisa-sisa akar tanaman lama.

You might also like