You are on page 1of 6

TUGAS UAS BAHASA INDONESIA

NAMA

: WAHYU SATRIO BUDI

KELAS

:A

NPM

: 12110018
PERSAINGAN SARJANA TEKNIK SIPIL DI DUNIA KERJA
Kita tentu semua tahu, di Indonesia terdapat ratusan Prodi Teknik Sipil di

berbagai Universitas, Satu Universitas dalam satu tahun bisa menghasilkan ribuan
lulusan mahasiswa teknik sipil baru, bisa dibayangkan betapa banyaknya lulusan
yang serupa dengan kita, dan didalamnya pasti terdapat persaingan persaingan
yang hebat. Sebelum membahas sarjana teknik sipl di dunia kerja kita harus
mengenal dulu apa itu teknik sipil. Teknik sipil adalah salah satu cabang
ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun,
merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan
untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya
pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkunganhingga komputer
mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan
tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa
mengubah sebuah hutan menjadi kota besar. Dalam hal perkerjaan sarjana teknik
sipil biasanya berhubungan erat dengan konstruksi dan dalam penamaannya orang
yang kerja di bidang konstruksi disebut dengan kontraktor. Pekerjan sebagai
kontraktor sangatlah menjajikan banyak pundi pundi rupiah bisa didapata dari
pekerjaan itu. tapi jika ingin menjadi penyedia jasa kontraktor anda harus siap
bersaing ketat dengan kontraktor yang sudah ada dan jumlahnya pun tidak sedikit

mulai dari kontraktor kelas bawah yang hanya melayani pembangunan bangunan
sederhana hingga kontraktor besar yang proyeknya juga besar da nada juga
kontraktor yang secara formal background pendidikanya bukan dari teknik sipil tapi
bisa berkarya di dunia konstruksi dengan baik. hal ini menggambarkan bahwa tidak
terlalu sulit untuk terjun di dunia konstruksi.
. Tapi tidak semata mata lulusan teknik sipil harus kerja sebagai kontraktor
banyak pula pekerjaan yang bisa diambil sebagai contoh dibawah ini pekerjaan yang
merupakan peluang pasar kerja lulusan teknik sipil :
Bidang Pembangunan Infrastruktur. Seorang lulusan Teknik Sipil dapat
berprofesi sebagai konsultan atau sebagai kontraktor yang bertanggung
jawab melaksanakan pembangunan.
Bidang Pemerintahan. Peluang lainnya adalah bekerja sebagai pegawai
dalam bidang pengaturan dan kebijakan di instansi pemerintahan, seperti di
Departemen dan Dinas PU, PMU-Bina Marga, Departemen ESDM, Dinas
Tata Kota & Pertamanan di Tiap Propinsi, Bapenas, Bapeda dll.

Bidang Industri Energi, Pertambangan dan Pengolahan. Lulusan Teknik Sipil


dapat bekerja sebagai staf/manager pemasaran, Manager dan CEO (Chief
Executive Officer), Quality Auditor dan Quality Assurance Manager, untuk
perusahaan properti dan pabrik bahan konstruksi di berbagai perusahaan di
lingkungan industri migas, pertambangan, dan pengolahan
seperti Pertamina, Schlumberger, PLN, Freeport, INCO, Pupuk Kaltim dll.

English: Head office of the


Indonesian state oil company
Pertamina in Jakarta (Photo
credit:Wikipedia)
Bidang Pendidikan. Seorang lulusan Teknik Sipil dapat menjadi
pengajar/peneliti di perguruan tinggi/lembaga pendidikan atau di pusat-pusat
penelitian
Bidang lainnya. Lulusan Teknik Sipil juga mempunyai kemampuan yang
cukup bersaing untuk bekerja di berbagai bidang non-keteknikan, seperti
perbankan dan asuransi, notaris, atau berkarier di bidang-bidang lainnya.
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia
kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain:
perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan,
terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan
kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa,
perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari
proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan
ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek.
Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan
di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli
bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil
melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam
proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu,
ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas halhal yang memengaruhi jalannya proyek.

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek
bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika,
memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD,
pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju
sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang
mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau
bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan
tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor
ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran
ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung
telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.

Itu adalah ulasan tentang bagaimana sarjana teknik sipil menghadapi dunia
kerja di era global ini. Intinya keprofesionalismean harus dijaga apapun
pekerjaannya walaupun tidak berhubungan dengan ilmu yang di dapat saat
perkuliahan. Karena kuliah tidak hanya semata mata tentang mempelajari program
studi tapi juga mempelajari bagaimana prinsip dan profesionalisme dibangun.

DAFTAR PUSAKA

a.Artikel Internet
AHADI, Budi. 2000. Ilmu keteknik sipilan indonesia.. Diambil dari: http://www.ilmusipil.com/caraagar-teknik-sipil-indonesia-jadi-yang-terbaik-di-dunia. (30 September 2005)

b. Jurnal Internet
William, Bates. 2000. Advancing Quality Through Additional Attention to Result. Chronicle. Vol. 1
number 11, January 2000. Diambil dari id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil 30 Mei 2015

You might also like