Professional Documents
Culture Documents
Navigasi berasal dari bahasa latin navis dan agere. Navis diartikan kapal,
dan agere diartikan sebagai pekerjaan memindahkan atau menjalankan. Dengan itu
navigasi pada umumnya diartikan sebagai "pengetahuan sekaligus seni
memindahkan kapal dari satu tempat ke tempat lain di muka bumi, sesuai rencana"
(disarikan dari beberapa ensiklopedia)
Dari definisi tersebut diatas, didapat pemahaman bahwa pengetahuan
navigasi
merupakan
ilmu
pengetahuan
sekaligus
seni
tentang
kegiatan
(Flight
planning)
sebagai safety
Pilotage Navigation
Radio Navigation
Alat-alat bantu terhadap navigasi areal secara garis besar dapat digolongkan
ke dalam dua kelompok, alat-alat bantu eksternal, yaitu yang terletak di darat dan
internal, yang dipasang di dalam kokpit pesawat terbang.
Beberapa alat bantu terutama diperlukan untuk penerbangan di atas samudra,
alat-alat bantu lainnya hanya dapat digunakan untuk penerbangan dia atas daratan,
dan terdapat alat-alat bantu yang dapat digunakan baik untuk penerbangan di atas
daratan maupun di atas air.
Beberapa alat bantu hanya digunakan untuk bagian perjalanan, dan yang
lainnya diperlukan di daerah terminal atau di dekat bandar udara.
Peralatan Sistem Navigasi Penerbangan
Air Traffic Controller (ATC)
ATC atau yang disebut dengan Air Traffic Controller merupakan pengatur
lalu lintas udara yang tugas utamanya mencegah pesawat terlalu dekat satu sama
lain dan menghindarkan dari tabrakan (making separation). Selain tugas separation,
ATC juga bertugas mengatur kelancaran arus traffic (traffic flow), membantu pilot
dalam
menghandle
emergency/darurat,
dan
memberikan
informasi
yang
Jangkauan Berfrekuensi Sangat Tinggi / VOR Station (Very-highfrequency Omnidirectional Range) Station
Kemajuan di bidang radio dan elektronika selama dan setelah perang dunia
II mengakibatkan adanya pemasangan dari stasiun-stasiun VOR Station (Veryhigh-frequency
Omnidirectional
Range
Station).
Stasiun-stasiun
tersebut
mengirimkan sinyal radio ke segala penjuru. Setiap sinyal dapat dianggap sebagai
rute, yang disebut radial, yang dapat diikuti oleh pesawat terbang.
Stasiun pemancar VOR adalah suatu bangunan persegi yang kecil yang
memancarkan sinyal radio yang frekuensinya persis di atas frekuensi yang
dipancarkan stasiun-stasiun radio FM.
Frekuensi sangat tinggi yang penggunaannya benar-benar bebas dari
gangguan listrik statis. Alat penerima VOR dalam kokpit pesawat mempunyai
tombol penyetel untuk memutar frekuensi VOR yang dikehendaki. Penerbang
dapat memiliki radial atau rute VOR yang mereka kehendaki untuk mengikuti
stasiun VOR. Di dalam kokpit juga terdapat alat penunjuk penyimpangan posisi
(PDI) yang menunjukkan hidung pesawat relatif terhadap arah dari radial yang
dikehendaki dan apakah pesawat terbang terletak di kiri atau kanan dari radial.
mempunyai
sejumlah
masalah
sehingga
mendorong
perlunya
II.
Airfield Lighting System (AFLS) adalah alat bantu pendaratan visual yang
berfungsi membantu dan melayani pesawat terbang selama tinggal landas,
mendarat dan melakukan taxi agar dapat bergerak secara efisien dan aman. Airfield
Lighting System (AFLS) meliputi peralatan-peralatan sebagai berikut:
Taxiway Light
Taxiway Light yaitu rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu
memancarkan cahaya biru yang dipasang pada tepi kiri dan kanan taxiway pada
jarak-jarak tertentu dan berfungsi memandu penerbang untuk mengemudikan
pesawat terbangnya dari landasan pacu ke dan atau dari tempat parkir pesawat.
Taxiway Light terdiri dari:
o Taxiway Edge Light
Taxiway Edge Light berada di sisi kiri dan sisi kanan taxiway
bandara. Lampu ini berwarna biru. Dengan adanya lampu ini, maka pada
malam hari pilot akan terbantu dalam membedakan mana jalur yang menuju
taxiway, runway, dsb.
Rotating Beacon
Rotating beacon yaitu rambu penerangan petunjuk lokasi bandar udara,
terdiri dari 2 (dua) sumber cahaya bertolak belakang yang dipasang pada as yang
dapat berputar, sehingga dapat memancarkan cahaya berputar dengan warna hijau
dan putih pada umumnya Rotating Beacon dipasang diatas tower.
Rotating beacon