You are on page 1of 6

Nama

: Putri Rizky Rahma Dayanti


Kelas
: VII 10
Bid. Studi : IPS

Atmosfer Bumi
Atmosfer adalah lapisan gas
yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan
planet tersebut sampai jauh di
luar angkasa. Di Bumi,
atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah, sampai
dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan Bumi. Atmosfer
tersusun atas beberapa lapisan,
yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang
satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk
memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta
kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa,
kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomenafenomena yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon
(0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan
mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari
permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah
ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Lapisan - lapisan Atmosfer
a. Troposfer
Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
1. Berpengaruh besar terhadap kehidupan karena tempat terjadinya peristiwa-peristiwa
cuaca, seperti hujan, angin, awan, petir dan lain-lain.
2. Temperatur relatif tidak konstan, semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya.
3. Setiap naik 100 meter terjadi penurunan suhu udara 0,60C di daerah tropis.
4. Perubahan suhu rata-rata di troposfer dapat diukur dengan rumus:

5. Ketebalan lapisan ini berbeda-beda, daerah kutub lebih kurang 8 km dengan suhu -46 o C,
daerah sedang lebih kurang 11 km dengan suhu lebih kurang 500 C, dan didaerah
ekuator lebih kurang 16 km dengan suhu 500 C.read mosre
Lapisan ini terdiri dari lapisan:
a) Lapisan planetair 0 1 km
b) Lapisan Konveksi 1 8 km
c) Lapisan tropopause 8 12 km
d) Pada lapisan tropopause kegiatan udara secara vertikal (konveksi) terhenti dan merupakan
lapisan pembatas dengan lapisan stratosfer.
b. Stratosfer
Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
1) Ketinggian sekitar 15 35 km.
2) Semakin tinggi tempat, suhu semakin rendah.
3) Bagian paling atas lapisan ini merupakan konsentrasi ozon (O3) yang sering disebut lapisan
stratopouse, lapisan ini berguna sebagai penyaring ultraviolet.
Lapisan ini terdiri dari lapisan:
a) Lapisan isoterm
b) Lapisan panas
c) Lapisan campuran atas
c. Lapisan ozon
Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
1) Lapisan ozon (O3) pada ketinggian 35 km, yang berfungsi sebagai pelindung bumi dari
pancaran sinar ultraviolet yang berlebihan sehingga tidak merusak kehidupan di bumi.
d. Mesosfer
Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
1. Ditandai dengan penurunan orde suhu 0,40C setiap 100 meter.
2. Suhu 00 C pada ketinggian 50 km, dan turun menjadi 900 C pada ketinggian 80 km di
atas permukaan bumi.
3. Kepadatan gas gas sudah berkurang, karbon dioksida dan uap air kurang begitu penting
pada lapisan ini.
4. Mempunyai lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik yang disebut lapisan D terletak
pada ketinggian 50 70 km.
5. Berfungsi sebagai pelindung bumi dari kejatuhan meteor, pada lapisan ini juga masih
terdapat ozon.
6. Bagian atas mesosfer dibatasi mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang
mempunyai suhu paling paling rendah, kira-kira 1000C.

e. Termosfer
Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
1. Terletak pada ketinggian 85 km 300 km.
2. Suhu udara dapat mengalami penurunan mulai 1000C sampai ratusan bahkan ribuan
derajat.
3. Bagian atas lapisan ini dibatasi oleh termopause.
4. Lapisan ini mengandung ozon, karbon dioksida, dan air, dengan kepadatan udara rendah.
5. Di dalam lapisan ini hampir semua atom gas mengandung muatan listrik, dan sebagian
molekul serta atom udara mengalami ionisasi.
6. Ionosfer berperan dalam perambatan atau refleksi gelombangradio.
f. Ionosfer
Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
1. Dalam lapisan ini seluruh atom sudah mengalami ionisasi.
2. Temperatur pada lapisan ini antara 00 C 700 C.
3. Lapisan ini terdiri dari tiga lapisan yaitu:

Lapisan E ( lapisan Kennelly Heavyside) 100 200 km

Lapisan F ( lapisan Appleton) 200 400 km. Pada kedua lapisan ini sangat berguna bagi
telekomonikasi yaitu memantulkan gelombang radio ke bumi, baik gelombang panjang
maupun pendek.

Lapisan atom (400 800 km)

g. Eksosfer
Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
1. Merupakan lapisan terluar dari atmosfer bumi yang membentang ke luar angkasa.
2. Gas pada lapisan ini sangat tipis, hidrogen merupakan unsur penyusun paling utama.
3. Pengaruh gaya gravitasi bumi pada lapisan ini sangat kecil.
Manfaat atmosfer
Lapisan atmosfer secara tidak langsung sangat bermanfaat bagi kehidupan dimuka bumi,
antara lain:
1. Lapisan ozon (O3), sangat bermanfaat melindungi kehidupan di bumi dari sinar
ultraviolet.
2. Melindungi bumi dari jatuhnya batu meteor.
3. Lapisan ionosfer ( lapisan E dan F) sangat berguna untuk komunikasi.
4. Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa cuaca
5. Sangat berguna dalam kepentingan pelayaran dan penerbangan.

Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata
hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

Siklus hidrologi
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara
terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh
permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika
temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air
dan jatuh sebagai hujan.
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang.
Siklus sedang

Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di
daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan
tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke
laut...
Siklus panjang

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya
pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan
yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di
permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke
lautan.
Hidrosfer di muka bumi selanjutnya akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan darat dan
perairan laut. awan terbentuk karena adanya penguapan

Perairan di daratan
Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang melintasi
daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.
Air tanah

Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan atau bentuk
curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air.
Air tanah dangkal

Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari permukaan
tanah.
Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air
freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan bertambah. Air freatis
dapat diambil melalui sumur atau mata air.
Air tanah dalam

Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap air.
Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak
menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air
yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperoleh melalui
pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis...
Air permukaan

Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air permukaan
meliputi sungai, danau, rawa.
Sungai

Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau di
antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai

Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.

Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun.

Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.

Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai.

Jenis-jenis sungai

Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran, sungai
permanen dan sungai periodik.

Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.

Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan es yang mencair.

Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang mencair.

Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.

Sungai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.

Danau

Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan. Suatu
genangan dapat disebut danau jika memiliki tiga kriteria sebagai berikut.

Mempunyai permukaan air yang cukup luas untuk mampu menimbulkan gelombang.

Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air.

Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.

Jenis-jenis danau

Terdapat 8 jenis danau, yaitu danau glasial, danau vulkanik, danau tektonik, danau tektovulkanik, danau kurst, danau aliran, danau laguna, dan danau buatan.

Danau glasial adalah danau yang terjadi karena akibat adanya erosi dan pengendapan yang
diakibatkan aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau pegunungan.

Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena aktivitas vulkanik. Kaldera yang terbentuk
tergenang oleh air hujan sehingga terbentuklah danau.

Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena pergeseran lempeng tektonik. Pergerakan
lempeng tektonik akan membentuk lembah yang kemudian terisi oleh air hujan.

Danau tekto-vulaknik adalah danau yang terbentuk karena adanya aktivitas tektonik yang
memacu kegiatan vulkanik sehingga patahan dan gunung berapi. Bekas gunung tersebut akan
membentuk basin yang terisi air hujan.

Danau kurst adalah danau yang terbentuk karena pelarutan kapur oleh air yang membentuk basin.

Danau aliran adalah danau yang terbentuk karena pemotongan muara sungai akibat sedimentasi.

Danau laguna adalah danau yang terbentuk karena kombinasi kerja antara angin dan ombak yang
menyebabkan terjadinya tanggul pasir di sepanjang pantai dan membentuk sebuah laguna.

Danau buatan adalaah danau yang terbentuk karena pembendungan air sungai oleh manusia.

Manfaat Danau

Danau sebagai penampungan air mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Manfaat danau di antara lain sebagai berikut.

Danau sebagai pembangkit listrik.

Danau sebagai tempat rekreasi

Danau sebagai tempat perikanan darat.

Danau sebagai pengendali banjir.

You might also like