You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN Tn.

S DENGAN
HIL (HERNIA INGUNAL) SINISTRA RAWAT INAP BEDAH
RSUD SUNGAI DAREH
INFORMASI UMUM
I.

IDENTITAS KLIEN
Nama
Tempat/tgl Lahir
Umur
Status Perkawinan
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Bekerja
Alamat
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
Sumber Informasi
NO MR

: Tn. S
: Wonogiri / 01-01-1954
: 62 Tahun
: Kawin
: Islam
: Jawa
: SMP
: Buruh tani sawit
: 10 Tahun
: Makar Sari, Koto Salak
: 14-10-2016 jam 06.00 wib
: 14-10-2016 jam 10.00 wib
: Klien dan Keluarga
: 144625

Keluarga tedekat yang dapat dihubungi : ANAK


Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Koto Salak
II.
STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. KELUHAN UTAMA/ALASAN KUNJUNGAN
Ada benjolan sebesar telur ayam dan terasa nyeri di lipatan paha kanan 6 Bulan
yang lalu.
2. KELUHAN YANG DIRSASAKAN
Pada saat pengkajian tanggal 14 10 -2016 jam 10.00 wib klien mengatakan ada
benjolan pada lipatan paha kanan sebesar telur ayam 6 bulan yang lalu, klien
mengatakan nyeri apabila mengedan
3. LAMA KELUHAN
Klien merasakan nyeri pada benjolan dilipatan paha sejak 6 bulan yang lalu, keluarga
lansung membawa klien untuk berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit setelah
menyadari benjolan semakin membesar.
4. TIMBULNYA KELUHAN
Keluhan klien dirsasakan bertahap dan benjolan semakin membesar dan terasa nyeri.
5. FAKTOR YANG MEMPERBERAT
Benjolan dilipatan paha di rasakan pasien semakin membesar saat klien mengatakan
benda berat disaat bekerja.
6. UPAYA YANG DILAKUKAN
Sendiri
: Mengurani mengangkat benda berat.
Oleh orang lain
:Diberikan penjelasan kepada klien

untuk

mengurangi

mengangkat benda berat, menghindari mengejan di saat BAB dan


BAK
7. DIAGNOSA MEDIK
Hernia Inguinalis Dextra
III.
RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak
: Tidak ada mersakan atau menderita penyakt yang berat
b. Kecelakaan
: klien tidak pernah mengalami kecelakaan

c. Pernah di rawat
2.
3.
4.
IV.
1.

: klien sebelumnya belum pernah di rawat dengan keluhan yang

sama
Alergi
Klien tidak ada mengalami alergi makanan dan obat-obatan.
Kebiasaan
Sebelum sakit klien tidak ada kebiasaan Merokok, Minum-minuman Beralkohol.
Obat-obatan
Klien tidak ada mengkonsumsi obat obatan.
DATA AKTIVITAS SEHARI-HARI
Pola Nutrisi dan Cairan
Di Rumah

Frekuensi makan klien 3X sehari dengan porsi makanan

Dirumah Sakit

cukup
klien tidak mempunyai pantangan makanan tertentu
BB klien 52 kg.
Frekuensi makan klien sebanyak 3X sehari dengan intake
klien hanya menghabiskan porsi makanan yang
diberikan.
Diet klien ML
BB klien kerika ditimbang 51,5 kg
(BB klien turun 500 gr semenjak sakit).

2. BAB
Di Rumah

Dirumah Sakit

BAB klien 1X sehari


Konsistensi Lembek
Tidak menggunakan pencahar
Selama di rawat klien BAB 1x sehari
Konsistensi Lembek
Tidak menggunakan pencahar

Frekuensi 5-6 x sehari


1 x miksi 150 cc
Warna kuning
Frekuensi 3-5 X sehari
1 X miksi 100 cc
Warna kuning kemerahan

3. BAK
Di Rumah

Dirumah Sakit

4. Pola Tidur dan Istirahat


Di Rumah

Dirumah Sakit

Tidak ada mengalami gangguan tidur


Durasi 5-6 jam sehari
Keluhan tidak ada
Susah tidur di saat malam hari
Durasi tidur 3 jam sehari
Keluhan :
- Klien sering terbangun karena nyeri di lipatan
pahan sebelah kanan dan cemas dengan
operasi yang dilakukan besok.

5. Pola Aktivitas dan Latihan


a. Klien tidak suka olahraga dalam beraktivitas sehari-hari, klien tidak ada keluhan
tentang pergerakan tubuh, mandi, mengenakan pakaian
6. Pola Bekerja

Klien adalah seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai


V.

buruh tani sawit di

daerahnya, klien bekerja dari jam 08:00 WIB pagi sampai dengan pukul 18:00 WIB sore.
DATA LINGKUNGAN
Klien tinggan dirumah yang bsederhana dilingkungan yang tidak ramai, rumah klien

ditinggali oleh empat (4) orang yang terdiri dari Klien, Istri, dan kedua orang anaknya.
DATA PSIKOSOSIAL
1. Pola Pikir dan Persepsi
Klien tidak menggunakan alat bantu kaca mata dan alat bantu pendengaran, klien tidak

VI.

ada mengalami kesulitan dalam membaca/menulis, menurunnya sensitifitas terhadap


sakit dan membedakan panas/dingin masih baik.
2. Persepsi.
Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya, klien takut jika di operasi, membuat klien
takut dan tidak bisa tidur, klien takut jika operasinya gagal, klien berharap operasinya
lancar cepat sembuh dan diperbolehkan pulang dan beraktifitas seperti biasa lagi.
3. Suasana hati
Rentang perhatian : Klien menunjukan perilaku membutuhkan perhatian dari keluarga.
4. Hubungan / Komunikasi
Dalam pergaulan sehari-hariklien menggunkan bahasa jawa dan sangat kooperatif dalam
berinteraksi, klien dan istri serta kedua anaknya tinggal dirumah sendiri dan kehidupan
keluarga sederhana, klien tidak ada masalah dengan sanak keluarga dan dalam hubungan
perkawinan.
5. Kebiasaan Seksual
Tidak ada gangguan dan masalah dalam kebiasaan seksual.
6. Perubahan Koping
Pengambilan keputusan dalam tindakan keperawatan adalah klien sendiri.
7. Sistem Nilai Kepercayaan
Klien beragama Islam dan percaya akan adanya Tuhan. Klien taat beribadah Shalat 5
VII.

waktu sehari.
PENGKAJIAN FISIK
1. Pengkajian Fisik Umum
a. Tingkat kesadaran
: Compos Mentis
b. Keadaan Umum
: Sedang
c. Tanda Vital
: TD 120/80 MmHg, RR 22 X/i, N 80 X/i, S 36,8 C
d. BB
: 51,5 kg
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
Bentuk bulat, rambut hitam, berketombe dan berminyak, kebersihan (-) , keluhan sakit
kepala tidak ada.
b. Mata
bentuk bulat, Simetris kiri kanan
Reaksi terhadap cahaya : mengecil jika disinari cahaya
Conjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterik
c. Hidung
Klien mampu mencium bau dengan baik, terdapat sputum di hidung, tidak terdapat
sinusitis dan pendarahan.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mukosa Bibir kering, refleks menelan baik, kebersihan baik.
e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
f. Dada/Pernafasan
Inspeksi
: simetrsi kiri dan kanan
Palpasi
: Femitus Pari kiri dan kanan
Perkusi
: Sonor paru kiri dan kanan

Auskultasi : Wheezing (-), Ronchi (-)


g. Kardiovaskular
Inspeksi
: Vena jugularis tidak teraba/membesar
Palpasi
: Nadi perifer kuat, Capilary refil (+) (<3 detik)
Perkusi
:Auskultasi : Bunyi jantung reguler
h. Abdomen
Inspeksi
: Tidak tampak pembesaran
Palpasi
: Nyeri tekan pada perut bagian bawah
Perkusi
: perut kembung
Auskultasi : Bising usus (+) Normal.
i. Genetalia
Terdapat benjolan pada lipatan paha, nyeri (+)
j. Ekstremitas
Tidak ada terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah, terpasang infus pada

VIII.

tangan kanan, klien tampak memegang perut bagian bawah saat berjalan
k. Kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ada Cyanosis, Kering (+).
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium (Tanggal 14-10-2016)
Hb
: 13,7 (p. 14-18) g/dl
Leucocyt
: 6530 (5-10 rb) mm
Trombosit
: 189 (150-450 ribu) mm
W. Pendarahan : 4 (1-6) menit
W.Pembekuan
: 3,30 (9-15) menit
Hematokrit
: 38 (p. 40-54) %
2. Pengobatan (Tanggal 15-10-2016)
IUFD RL + Ketrolac 2 AMP 12tts/i
Cefotaxim 2X1 gr (IV)
Ranitidin Inj 2X1 4AMP (IV)

sss

DATA FOKUS
Data Pre Op
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan ada benjolan di lipatan paha sebelah kanan
2. Klien mengatakan nyeri apabila mengedan
3. Klien mengatakan nyeri apabila batuk
4. Klien mengatakan nyeri terasa di tusuk tusuk jarum
5. Klien mengatakan nyeri terasa hilang timbul
6. Klien mengatakan cemas akan operasi yang akan dilakukan
7. Klien mengatakan takut operasinya tidak berhasil
Data Objektif
1. Klien tampak meringis
2. Klien tampak memegang perut bagian bawah saat batuk
3. Skala nyeri 4-5

4. TD
: 130/80 mmHg
N
: 82 x/i
RR
: 20 x/i
S
: 36,8 C
5. Klien tampak meringis
6. Klien tampak gelisah
7. Klien sering bertanya tanya tentang penyakit nya
8. Klien bertanya apakah operasinya akan berhasil
9. Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang tanda,gejala,dan penyebab penyakitnya.
Data post op tanggal 16-10 -2016 jam 10.00 wib
1.Klien mengatakan luka bekas operasi agak merah
2.Klien mengatakan luka bekas operasi terasa panas
3.Klien mengatakan luka bekas operasi terasa sakit
Data Objektif
1.tampak bekas luka bekas operasi di perut bagian bawah kiri panjang 10 cm
2.operasi hari ketiga
3.tampak bekas luka memerah
4.tidak ada pus

A. ANALISA DATA
N
O
1.

DATA

Etiologi

Masalah

DS:
Klien mengatakan ada benjolan di

Hernia
Adanya benjolan
Tahanan defekasi
Gangguan rasa nyaman

Gangguan rasa
nyaman nyeri

Hernia
Kurangnya pengetahuan
Persepsi

Ansietas

lipatan paha sebelah kanan


Klien mengatakan nyeri

apabila

mengedan
Klien mengatakan nyeri apabila batuk
Klien mengatakan nyeri terasa di tusuk
tusuk jarum
Klien mengatakan nyeri terasa hilang
timbul

DO:
Klien tampak meringis
Klien tampak memegang perut bagian
bawah saat batuk
Klien tampak gelisah
Skala nyeri 4-5
TTV : TD : 130/80 mmHg
N : 82 x/i
D : 20 x/i
S : 36,8 C
2. DS :
Klien mengatakan cemas akan operasi

yang akan dilakukan


Klien mengatakan takut operasinya
tidak berhasil
DO :
Klien tampak cemas
Klien sering bertanya tanya tentang
penyakit nya
tampak bekas luka memerah
Klien bertany
3.

DS :
Luka post op
.Klien mengatakan luka bekas operasi
agak merah
Klien mengatakan luka bekas operasi
terasa panas
Klien mengatakan luka bekas operasi
terasa sakit
DO :
tampak bekas luka bekas operasi di
perut bagian bawah kiri panjang 10
cm
operasi hari ketiga
tampak bekas luka memerah
tidak ada pus

Resiko
infeksi

tinggi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
1.
2.

3.

DX Keperawatan

Tgl
Ditegakan
Gangguan rasa nyaman nyeri
14-10-2016
Jam 18:00
berhubungan dengan
Anxietas berhubungan dengan
14-10-2016
kurangnya pengetahuan terhadap Jam 10:00
insisi pembedahan
Resiko infeksi berhubungan
16-10-2016
Jam 12:00
dengan luka post op

TTD

Tgl Teratasi

TTD

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


N
O
1.

2.

Diagnosa
Keperawatan
Gangguan rasa
nyaman nyeri

Tujuan dan Kriteria


Hasil
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 2X24 jam
ndiharapkan pasien :
Nyeri hilang atau
berkurang
Ekspresi nyeri
lisan/pada wajah
Mempertahankan
teknik relaksasi
yang efektif
untuk mencapai
kenyamanan
Kriteria hasil :
Klien
mengungkapkan
nyeri berkurang
TTV dalam
rentang normal
Pasien tampak
tenang dan rileks

Intervensi
Keperawatan
Bina hubungan
saling percaya
Pantau TTV<
intensitas, skala
nyeri, lokasi
dan waktu
Anjurkan klien
istirahat
ditempat tidur
Atur posisi
klien senyaman
mungkin
Anjurkan teknik
relaksasi dan
tarik nafas
dalam
Kolaborasi dg
tenaga
kesehatan lain
dalam
pemberian obat

Rasional

Agar terjalin
hubungan saling
percaya
Mengenal dan
memudahkan
dalam melakukan
tindakan
keperawatan
Istirahat untuk
mengurangi
intensitas nyeri
Posisi yang tepat
mengurangi
penekanan dan
mencegah
ketegangan otot
serta mengurangi
nyeri
Relaksasi
mengurangi
ketegangan dan
membuat perasaan
lebih nyaman
Analgetik
beryujuan untuk
mengurangi nyeri
sehinggan pasien
menjadi lebih
nyaman
Resiko infeksi
Setelah dilakukan
Pantau TTV
Jika terjadi
Lakukan
berhubungan
askep selama 2X24
peningkatan TTV
dengan insisi luka jam diharapkan
perawatan luka
besar kemungkinan
post op
pasien :
dengan teknik
adanya gejala
Tidak ada tandaaseptik
infeksi karena

Lakukan
tanda infeksi
tubuh berusaha
Kriteria hasil :
perawatan
melawan
Luka bersih tidak
terhadap
mikroorganisme
lembab dan kotor
prosedur infasif
yang masuk dalam
Menunjukan
SOP: infus,
tubuh
perilaku hidup

Perawatan luka dg
kateter, drainase
sehat
luka dll
teknik aseptik

Jika ditemukan
tanda-tanda
infeksi
kolaborasi
untuk
pemeriksaan
darah spt: HB
dan leukosit
Kolaborasi
dalam
pemberian
antibiotik
Bersihkan
lingkungan
setelah dipakai
pakaian lain
Batasi
pengunjung
Cuci tangan
setiap sebelum
dan sesudah
tindakan
keperawatan

3.

Kerusakan
integritas kulit
berhubungan
dengan luka post
op

mencegah resiko
infeksi
Untuk mengurangi
resiko infeksi
nasokomial
Penurunan HB dan
peningkatan
jumlah leukosit
dari normal
membktikan
adanya tanda-tanda
infeksi
Antibiotik
mencegah
perkembangan
mikroorganisme
patogen

Mencegah
terjadinya infeksi
Dalam melakukan
pencegahan infeksi
Cuci tangan dapat
menvegah
terjadinya infeksi
Setelah dilakunkan
Anjurkan pasien Baju yang longgar
asuhan keperawatan
untuk
akan mempercepat
selama 2X24 jam
menggunakan
penyembuhan pada
diharapkan pasien :
pakaian yang
luka
Luka tampak
Kulit yang bersih
longgar
kering
Jaga kebersihan
tercegah dari
Kriteri hasil :
kulit agar tetap
resiko infeksi
Kulit kemerahan
Integritas kulit
bersih dan
tanda-tanda
yang baik tidak
kering

Monitor
kulit
peradangan
ada luka/lesi pada

Status nutrisi yang


adanya
kulit
Perfusi jaringan
baik mempercepat
kemerahan
Monitor
penyembuhan luka
baik
Mampu
aktivitas dan
melindungi kulit
mobilisasi
dan
pasien
mempertahankan Monitor status
nutrisi pasien
kelembaban kulit
Monitor tanda
dan gejala
infeksi pada
areea insisi
Bersihkan area
sekitar jahitan
Ganti balutan
pada interval
waktu yang
sesuai/biarkan
suka terbuka

D. CATATAN PERKEMBANGAN
N
O

Hari / tgl .
jam

1.

Jumat /
14-10-2016
Jam 10:00

No Implementasi
Dx
Ke
p
1
1. Membina hubungan
saling percaya dengan
pasien
2. Memantau TTV
3. Memantau skala
nyeri, intensitas nyeri,
lokasi dan waktu
4. Menganjurkan klien
istirahat ditempat
tidur
5. Mengatur posisi
senyaman mungkin
6. Menganjurkan
tehknik relaksasi dan
nafas dalam
7. Berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain
dalam pemberian
analgetik

Hari /
tgl jam

Evaluasi

Jumat/
14-202016
Jam
13:00

S:
klien
mengatakan
masih nyeri
pada perut
bagian kanan
bawah
klien
mengatakan
nyeri pada
bekas ;uka
operasi
O:
klien masih
tempak
meringis
kesakitan
skala nyeri 6
TTV : 120/80
mmHg
N : 82 x/i
P : 22 x/i
S : 36.8 C
A:
Masalah belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
1,2,3,4,5

Paraf

2.

Jumat/
14-10-2016
Jam 10:00

1. Memantau TTV
2. Melakukan perawatan
luka dengan teknik
aseptik
3. Melakukan perawatan
terhadap prosedur
infasif sep : infus,
kateter, drain dll
4. Berkolaborasi dalam
pemberian antibiotik
5. Membersihkan
lingkungan pasien
6. Membatasi
pengunjung
7. Mencuci tangan
setiap sebelum dan
sesudah tindakan
keperawatan

Jumat /
14-10-2016
Jam 12:00

1.

2.

3.

4.
5.
6.
7.
8.

4.

Sabtu /
15-10-2016
Jam 11:00

1.

2.
3.

Jumat / S :
14-10- Klien
2016
mengatakan luka
jam
bekas operasi
13:00
masih lembab
O:
Luka klien masih
tampak lembab
TTV : 130/90
mmHg
N : 90 x/i
P : 24 x/i
S : 37 C
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
2/3/4/6/7
Perawatan luka
Luka dibersihkan
dengan cairan
infus NaCl
Menganjurkan pasien Jumat / S :
14-10- Klien
untuk menggunakan
mengatakan
pakaian yang longgar 2016
Menjaga kebersihan
jam
luka bekas luka
kulit tetap bersih dan 15:00
operasi masih
kering
merah
Memonitor
O:
kulitadanya
Luka klien
kemerahan
masih tampak
Memonitor aktivitas
merah
dan mobilisasi pasien
A:
Memonitor status
Masalah belum
nutrisi pasien
teratasi
Memonitor tanda dan
P:
gejalan infeksi
Intervensi
Membersihkan area
dilakukan
sekita jahitan
Mengganti balutan
2,3,4,6,7,8
Tindakan
panda interval waktu
yang sesuai
melakukan
perawatan luka
Luka
dibersihkan
menggunakan
infus NaCl
Membina hubungan
Sabtu / S :
saling percaya dengan 15-10- Klien
2016
mengatakan
pasien
Jam
Memantau TTV
nyeri pada perut
Memantau skala nyeri 15:00
sebelah
intensitas nyeri,
kanannya sudah
lokasi dan waktu
agak berkurang

4. Menganjurkan klien
istirahat ditempat
tidur
5. Mengatur posisi klien
senyaman mungkin

5.

Sabtu /
15-10-2016
Jam 12:00

1. Melakukan perawatan
luka dengan teknik
aseptik
2. Melakukan perawatan
dengan prosedur
infasif
3. Berkolaborasi dalam
pemberian antibiotik

Sabtu/
15-102016
Jam
15:30

6.

Sabtu /
15-10-2016
Jam 16:00

1. Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
2. Menjaga kebersihan
kulit agar tetap bersih
dan kering
3. Memoniuor kulit
adanya kemerahan
4. Memonitor tanda dan
gejala nyeri
5. Membersihkan area
sekitar jahitan
6. Mengganti balutan
pada interval waktu
yang sesuai

Sabtu /
14-102016
Jam
16:30

7.

Minggu /
16-10-2016
Jam 10:00

1. Memantau TTV
2. Memantau skala
nyeri, lokasi dan
waktu

Mingg
u
16-102016

O:
Skala nyeri 4
TTV : 110/80
mmHg
N : 88 x/i
P : 22 x/i
A: Masalah belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
S: klien
mengatakan luka
bekas operasi sudah
berkurang
lembabnya
O:
lembab pada
luka klien
tampak sudah
berkurang
TTV : 110/90
mmHg
N : 80 x/i
P : 22 x/i
S : 36.8 C
A : masalah teratasi
sebagian
P : intervensi
dilanjutkan
1,2,3,4,5,6
perawatan luka
dengan
menggunakan
cairan infus NaCl
S : klien
mengatakan lika
pada bekas operasi
sudah berkurang
memerahnya
O : merah pada
luka klien tampak
sudah berkurang
A : masalah belem
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
1/2/3/4/5/6
Tindakan
perawatan luka
menggunakan infus
NaCl
S : pasien
mengatakan nyeri
sudah tidak terasa,
hanya ketika luka

3. Menganjurkan klien
istirahat di tempat
tidur
4. Mengatur posisi klien
senyaman mungkin
5. Anjurkan teknik tarik
nafas dalam dan
relaksasi

Jam
10:30

8.

Minggu /
16-10-2016
Jam 11:30

1. Melakukan perawatan
luka dengan teknik
aseptik
2. Melakukan perawatan
dengan prosedur
infasif
3. Berkolaborasi dalam
pemberian antibiotik
4. Membersihkan
lignkungan pasien
5. Mencuci tanga setiap
sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan

Mingg
u/
16-102016
Jam
11:30

9.

Minggu /
16-10-2016
Jam 11:30

1. Menjaga kebersihan
kulit agar tetap bersih
dan kering
2. Memonitor kulit
adanya kemerahan
3. Memonitor tanda dan
gejala infeksi
4. Membersihkan area
sekit jahitan
5. Mengganti balutan
pada interval waktu
yang sesuai

Mingg
u
16-102016
Jam
11:35

ditekan
O:
skala nyaeri 3
TTV : 120/80
mmHg
N : 80 x/i
P : 22 x/i
S : 36.8 C
A : masalah teratasi
P : intervensi
dihentikan pasien
sudah boleh pulang
S: pasien
mengatakan luka
bekas operasi sudah
kering
O:
Luka klien
tampak sudah
kering
TTV : 120/90
mmHg
N : 8 x/i
P : 20 x/i
S : 36.8 C
A : masalah sudah
terastasi
P : intervensi
dihentikan klien
boleh pulang
S : pasien
mengatakan area
bekas luka operasi
kering dan bersih
O : luka klien
tampak sudah
kering dan bersih
A : masalah teratasi
P : intervensi
dihentikan klien
boleh pulang

You might also like