You are on page 1of 3

Atresia Duodenum

Atresia duodenum terjadi karena kegagalan rekanalisasi lumen setelah fase solid selama
perkembangan intestinal saat usia gestasi 4-5 minggu. Insiden atresia duodenum adalah 1 dari
10.000 kelahiran dan diperkirakan sebanyak 25-40% dari semua kasus atresia intestinal.
Sebagian pasien dengan atresia duodenum lahir premature. Atresia duodenum dapat
bermanifestasi dalam beberapa bentuk diantaranya, obstruksi membrane lumen yang utuh,
fibrous cord pendek yang menghubungkan dua blind duodenal pouches, atau rengggang diantara
2 ujung duodenum yang tidak berhubungan. Penyebab obstruksi yang tidak lazim adalah jaring
windsock, yang merupakan suatu katup jaringan yang berhubungan dengan anomaly pada traktus
bilier. Bentuk paling sering dari atresia adalah membranosa, dengan obstruksi terjadi pada distal
ampula of veter pada sebagian besar pasien. Duodenal atresia juga dapat terjadi sebagai akibat
dari kompresi ekstrinsik seperti pada annular pancreas atau akibat dari ladd bands pada pasien
dengan malrotasi. Kelainan kongenital lain yang berhubungan dengan atresia duodenum adalah,
sindroma down (20-30%), malrotasi (20%), atresia esophagus (10-20%), penyakit jantung
kongenital (10-15%), dan kelainan anorektal dan renal (5%).
Manifestasi klinis
Tanda utama dari atresia duodenum adalah muntah bilious tanpa distensi abdomen, yang
biasanya ditemukan pada hari pertama kehidupan pasien. Gelombang peristaltic dapat terlihat
secara dini dari perjalanan penyakit.riwayat polyhydramnion ditemukan pada sebagian
kehamilan dan hal ini disebabkan oleh kegagalan penyerapan cairan amnion pada bagian distal
dari intestinal. Jaundice ditemukan pada sepertiga pasien. Diagnosis harus dipertimbangkan jika
ditemukan double-bubble sign pada pemeriksaan foto polos abdomen. Gambaran ini muncul
akibat dari perut dan duodenum proximal yang terdistensi dan dipenuhi oleh gas. Foto dengan
kontras umumnya tidak diperlukan dan dapat menyebabkan aspirasi jika dilakukan. Foto dengan
kontras dapat dilakukan untuk mengeksklusi malrotasi dan volvulus karena inffark intestinal
dapat terjadi dalam 6-12 jam jika volvulus tidak membaik. diagnosis prenatal dari atresia
duodenum dapat dilakukan dengan ultrasonografi fetus.

Gambar1. Double bubble sign pada foto polos abdomen.


Treatment
Pengobatan awal pada infant dengan atresia duodenum adalah dengan dekompresi nasogastric
atau orogastrik dan pemeberian cairan intravena. Echocardiogram dan radiografi dada dan tulang
belakang harus dilakukan untuk mengevaluasi kemungkinan danya kelainan bawaan lainnya.
Diperkirakan sepertiga dari infant dengan atresia duodenum berhubungan dengan kelainan
kongenital lain yang mengancam nyawa. Koreksi definitiv dari atresia duodenum umumnya akan
ditunda untukmengevaluasi kelainan penyerta lain yang mengancam nyawa.

Terapi

pembedahan

yang

umum

dilakukan

untuk

atresia

duodenum

adalah

duodenoduodenostomy. Proksimal dari bowel yang terdistensi dapat diruncingkan sebagai usaha
untuk meningkatkan peristaltis. Gastrostomy tube dapat dipasang untuk darainase lambung dan
untuk melindungi jaur nafas. Dukungan nutrisi intravena atau transanastomotik jejunal tube
diperlukan sampai infant muali makan secara oral. Prognosis dari atresia duodenum sangat
bergantung dengan kelainan kongenital yang menyertai.
Jika obstruksi adalah akibat katup ladd dengan malrotasi, opersi harus segera dilakuakn tanpa
penundaan. Setelah pemisahan lipatan peritoneal yang tidak normal, seluruh usus besar
ditempatkan pada sisi kiri abdomen, setelah penghilangan pertama dari apendiks, dengan usus
kecil di sisi kanan-posisi fetus nonrotasi. Apendektomi dilakuakan untuk menghindari
misdiagnosis dengan apendiksistis. Malrotasi dapat terjadi bersamaan dengan obstruksi
duodenum intrinsic, seperti membrane atau stenosis; hal ini dapat diidentifikasi dengan
memasukkan ujung balon kateter kedlam jejenum dibawah lokasi obstruksi, kembangkan balon,
dan secara perlahan tarik kateter.
duodenoduodenostomy

tanpa

Annular pancreas paling baik diobati dengan

memisahkan

pancreas,

dengan

meninggalkan

lengkung

defungsional sependek mungkin, Qbstruksi diapragmatis duodenum dapat ditangani dengan


duodenoplasty.

You might also like