Professional Documents
Culture Documents
Nama Mahasiswa
Tanggal
Waktu
Tempat
Inisial Klien
Interaksi ke
Lingkungan
Deskripsi pasien
Tujuan komunikasi
KOMUNIKASI VERBAL
K : Sore, silahkan.
K: Ekpresi datar
P: Memandang K
RASIONAL
Salam merupakan kalimat pembuka
untuk memulai suatu percakapan
sehingga dapat terjalin rasa
percaya.
K : (diam)
P : Oh ya, perkenalkan saya Made,
saya mahasiswa praktek disini yang
akan merawat Bapak.
K : (diam)
P : Nama Bapak siapa ?
K ragu-ragu
P : Memandang K
K : Menoleh ke halaman
K : Ong.
K : Iya
K : Menoleh ke P
P : Memperhatikan K
P : Memandang K
K : Menunduk dan berpikir
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : Menghisap rokok dan
melemparkannya karena sudah
habis
K : Masih menunduk
P : Memperhatikan
P : Sekarang Bapak Ong umurnya
berapa?
P : Mendekatkan diri ke K
K : Menoleh ke halaman dan
terdiam beberapa lama
K berusaha mengingat-ingat
K : Em56 tahun
K mengingat-ingat
K mengingat-ingat
P : Masih kaget
K : Memandang ke halaman
K membayangkan ank-anaknya
P : Memperhatikan
K : Menunduk
K menjawab ragu-ragu
Halusinasi dapat terjadi kapan saja
karena adanya stimulus tertentu
P mencoba mengalihkan
pembicaraan terkait waham
K : Menggaruk-garuk kepalanya
P : Memperhatikan respon K
P : Menekankan pertanyaan
K : Menunduk
K : Menoleh P
P : Memperhatikan
P : Melihat halaman
K : menunduk
K : Betah.
K : Sebulan sekali.
K : Menunduk lagi
P : Memperhatikan respon K
P : Memandang K
K : Menunduk
K : Memandang P
P menemukan pengulangan
P : Kemudian?
P : Memperhatikan respon K
P : Memandang K
K : Menunduk
K : Menunduk
P : Memperhatikan
P : Memandang K
K : Menunduk
K : Menggaruk-garuk kepala
P : Memperhatikan
P:-
P : Memandang halaman
K : Ikut memandang halaman
K merenungkan keadaannya
K : Dia sukses.
K : Menunjuk ke halaman
P : Kaget dan memperhatikan
respon K
P : Memandang K
K : Menoleh
K memperhatikan P
K : Made
K mengingat-ingat nama P
P : Menepuk bahu K
K : Menoleh dan tersenyum
K : Boleh
K : Tersenyum
P : Tersenyum
P : Memandang K
K menganggap ngobrol
mengganggu wahamnya
K bingung dengan pertanyaan yang
diberikan
K : Menunduk
yang ditawarkan
K : Ya, ya.
K : Mengangguk
P : Tersenyum
P menutup fase I
K : Sore.
K menyambut salam P
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali
adalah data mengenai harga diri rendah kronik, halusinasi lihat, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif, flight of ideas dan
ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan
dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
1. IDENTITAS KLIEN
Initial
: Tn. O. T. B.
Umur
: 56 Tahun
Informan
: Klien sendiri
Tanggal Pengkajian : 26 Maret 1999
RM No
:2. ALASAN MASUK
Klien mengatakan karena sakit saraf
3.
1.
2.
3.
4.
5.
FAKTOR PREDISPOSISI
Tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien sudah dirawat sejak tahun 1983
Pengobatan sebelumnya tidak berhasil
Aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga, tindakan kriminal tidak ada
Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : belum terkaji
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : belum terkaji
4. FISIK
1. Tanda vital : TD 130/90 mmHg, N 84 x/menit, S 36,9 C, P 16 x/menit
2. Ukur : TB/BB belum terkaji
3. Keluhan fisik : Tidak ada
Masalah keperawatan : 5. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : belum terkaji
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan puas terhadap tubuhnya
3. Sistem pendukung
4. Faktor presipitasi
Masalah keperawatan :
Kurang pengetahuan
11. ASPEK MEDIS
1. Diagnosa Medis : belum terkaji
2. Therapi Medik : belum terkaji
12. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan harga diri : harga diri rendah
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Gangguan persepsi sensori : halusinasi lihat
4. Gangguan konsep diri : Ideal diri terlalu tinggi
5. Kurang pengetahuan
6. Gangguan orientasi realitas : Waham kebesaran
7. Koping individu tidak efektif
8. Koping keluarga tidak efektif
9. Gangguan komunikasi verbal
10. Resiko kurangnya perawatan diri
Pohon Masalah
RESIKO PRILAKU KEKERASAN
RESIKO KURANGNYA PERAWATAN DIRI
HALUSINASI LIHAT
WAHAM
MENARIK DIRI
Core Problem