Inti dari permasalahan luka bakar adalah kerusakan endotel dan epitel akibat cedera termis yang
melepaskan mediator-mediator proinflamasi dan berkembang menjadi Systemic Inflammatory Response
Syndrome (SIRS), kondisi ini hampir selalu berlanjut dengan Multi-system Organ Dysfunction Syndrome (MODS). MODS terjadi karena gangguan perfusi jaringan yang berkepanjangan akibat gangguan sirkulasi mikro. Berdasarkan konsep SIRS, paradigma penatalaksanaan luka bakar fase akut berubah, semula berorientasi pada gangguan sirkulasi makro menjadi berubah orientasi pada proses perbaikan perfusi (srkulasi mikro) sebagai end-point dari prosedur resusitasi. Masalah pada luka bakar berdasarkan kronologi dibagi menjadi: 1
Fase akut
: deteriorasi airway, breathing, circulation; berlangsung selama 048 jam (72 jam)
Fase subakut
: SIRS dan MODS, berlangsung sampai 21 hari.
Fase lanjut
: jaringan parut (hipertrofik, keloid, kontraktur), berlangsung sampai 8-12 bulan.
Hettiaratchy S, Dziewulski P. Pathophysiology and types of burns. BMJ 2004;328:14279.