You are on page 1of 9

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DI RUANG SADEWA RSJ GRHASIA

Nama klien : Tn. B


Kasus

: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

Tanggal

: 21/12/16

Subyektif

Analisa

Planning

Implementasi
SP 1

Evaluasi

Klien

Gangguan

Setelah dilakukan

mengataka

terlihat

persepsi sensori:

tindakan

bingung
Terdapat

halusinasi

keperawatan

halusinasi

masih suka

pendengaran

selama 3x

membantu

mendengar

pertemuan

klien

suara-suara yang

diharapkan klien

mengenali

menyuruhnya

dapat mengontrol

halusinasi
menjelaska

untuk melakukan

Klien

mendengar

Obyektif

suara-suara
Klien

bekas luka
operasa

mengataka

pada kepala

klien

mendengar
suara yang
mengajak

perilaku
kekerasan
dengan kreteria

Menghardik

n 4 cara
mengontrol
halusinasi

S : Klien
mengatakan

hal buruk, klien


mengatakan
sering melihat

bercakap

cakap
Klien

hasil :

yaitu

sosok seseorang

Membantu

dengan

menggunakan

klien

cara

mahkota yang

mengenali

menghardik

klien yakini

halusinasi
Jelaskan 4

halusinasi,

sebagai sultan

bercakap-

O : Klien

cakap

kooperatif dan

dengan

bisa diajak

orang lain,

berbincang

melakukan

dengan lancer,

aktivitas

klien sudah tahu

yang

dan mampu

terjadwal,

melaksanakan SP

menggunak

1-4 halusinasi

mengataka
n
mendengar

suara

cara

menyuruh

mengontrol

melakukan

halusinasi

sesuatu

yaitu
dengan
cara
menghardik
halusinasi,
bercakap-

cakap

an obat

dengan

yang secara belum teratasi

orang lain,

teratur.
latih cara

melakukan

mengontrol

aktivitas

halusinasi

yang

dengan

terjadwal,
menggunak

menghardik
masukan

an obat

pada jadwal

yang secara

kegiatan

teratur.
Latih klien

untuk

mengontrol
halusinasi
dengan

latihan
menghardik

A : Halusinasi

P : Motivasi klien
untuk terus
elakukan SP 1-4
halusinasi,
observasi
perasaan klien

cara
menghardik
halusinasi,
bercakapcakap
dengan
orang lain,
melakukan
aktivitas
yang
terjadwal,
menggunak
an obat
yang secara

teratur.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP 1 PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI
Nama

: Tn. B

Umur

: 35 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Masalah

: Perilaku Kekerasan

Pertemuan

: Ke- 1 (pertama)

Ruang

: Sadwea

Tanggal

: 21/ 12/ 2016

1. Proses Keperawatan
A. Kondisi Klien
DO:
Diagnosa medis F20.3

DS:
Pasien mengatakan bahwa ia sering mendengar suara bisikan yang muncul

setiap saat terlenbih saat ia melamun.


Suara tersebut berisi perintah agar dia berubah menjadi baik maupun tidak

baik.
Suara sering muncul selama satu jam dengan frekuensi kemunculan yang

tidak bisa dihitung dalam sehari.


Pasien biasanya hanya mendengarkan suara tersebut hingga hilang.

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi dan sensori: Halusinasi
C. Tujuan Khusus
Mampu menghardik halusinasi
D. Tindakan Keperawatan

Tindakan Psiko Terapeutik

1. Bina hubungan saling percaya


2. Adakan kontak yang sering dan singkat secara bertahap
3. Observasi tingkah laku klien

4. Tanyakan keluhan yang dirasakan


5. Diskusikan tentang halusinasi

SP 1

1. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus,


perasaan, respon
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan
3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
2. Proses Pelaksanaan Tindakan
A. ORIENTASI
1) Salam Terapeutik :
Selamat pagi Bapak, Saya Mahasiswa keperawatan UMY yang akan merawat
Bapak Nama Saya Ratri Fahmi Ardanti, senang dipanggil Ratri. Nama Bapak
siapa?Bapak Senang dipanggil apa
2) Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apa keluhan Bapak saat ini? Apakah
masih mendengar suara-suara?

3) Kontrak
Topik
Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama
ini Bapak dengar tetapi tak tampak wujudnya

Waktu
Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?

Tempat

Tujuan

Di mana kita duduk? Di ruang makan?


Tujuan dari latihan ini agar Bapak bisa mengontrol suara-suara yang
Bapak dengar
B. FASE KERJA
Apakah Bapak mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara
itu?

Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering


I dengar suara? Berapa kali sehari Bapak alami? Pada keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?
Apa yang Bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?
Apa yang Bapak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu
suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah
suara-suara itu muncul?
Bapak, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.
Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung Bapak bilang,
pergi saya tidak mau dengar, Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba Bapak peragakan! Nah
begitu, bagus! Coba lagi! Ya bagus Bapak I sudah bisa

C. TERMINASI:
Evaluasi Subjektif:
Bagaimana perasaan Bapak I setelah peragaan latihan tadi?

Evaluasi Objektif:
Coba sebutkan kembali latihan tadi

Rencana Tindak Lanjut:


Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara dengan cara yang kedua. Kalau suara-suara itu muncul lagi,
silakan coba cara tersebut! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau
jam berapa saja latihannya

Kontak yang akan datang:

Topik

: Bagaimana kalau kita kembali bertemu besok untuk

mempelajari langkah kedua untuk menghilangkan halusinasinya


Waktu
: Bagaimana kalau besok? di jam yang sama?
Tempat
: Bagaimana kalau disini lagi?

You might also like