You are on page 1of 4

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama
persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama
perdarahan pasca persalinan , hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir. Sementara
itu focus utamanya adalah mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan
suatu pergeseran paradigm dari suatu sikap menunggu dan menangani komplikasi
menjadi mencegah komplikasi ang mungkin terjadi.
Pencegahan komplikasi selama persalinan dan setelah bayi lahir akan mengurangi
angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir. Penyesuaian ini sangat
penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Hal ini
dikarenakan sebagian besar persalinan di Indonesia masih terjadi di tingkat
pelayanan kesehatan primer dengan penguasaan keterampilan dan pengetahuan
petugas kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut masih belum
memadai.
Tujuan asuhan perssalinan norml adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan
mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai
upaya terintegrasi yang lengkap serta itervensi minimal sehingga prinsip keamanan
dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Kegiatan yang
mencakup pada asuhan persalinan normal , adalah sebagai berikut :
1. Secara konsisten dan sistematik menggunakan praktik pencegahan infeksi ,
misalnya mencuci tangan secara rutin , menggunakan sarung tangan sesuai
dengan yang diharapkan , menjaga lingkungan yang bersih bagi proses
persalinan dan kelahiran bayi , serta menerapkan standar proses peralatan
2. Memberikan asuhan rutin dan pemantauan selama persalinan dan setelah
bayi lahir, termasuk penggunaan partograf . Partograf digunakan sebagai alat
bantu untuk membbuat suatu kepuusan klinik berkaitan dengan pengenalan
dini kompliasi yang mungkin terjadi dan memilih tindakan yang paling sesuai.
3. Memberikan asuhan sayang ibu secara rutin selama persalinan ,
pascapersalinan dan nifas, termasuk menjelaskan kepada ibu dan
kekuarganya mengenai proses kelahiran bayi dan meminta para suami dan
kerabat untuk turut berpartisipasi dalam proses persalinan dan kelahiran
bayi.
4. Menyiapkan rujukan bagi setiap ibu bersalin atau melahirkan bayi
5. Menghidari tindakatidakan berlebihan atau berbahaya, seperti episiotomy
rutin, amniotomi, kateterisasi dan penghisapan lendir secara rutin sebagai
upaya untuk mencegah perdarahan pasca persalinan.
6. Memberikan asuhan bayi baru lahir, termasuk mengeringkan dan
menghangatkan tubuh bayi, memberikan ASI secara dini, mengenal secara
dini komplikasi dan melakukan tindakan bermanfaat secara rutin.
7. Memberikan asuhan dan pemantauan ibu dan bayi baru lahir, termasuk
dalam masa nifas secara rutin. Asuhan ini akan memastikan ibu dan bayinya

berada dalam kondisi aman dan nyaman, mengenak secara dini komplikasi
pascapersalinan dan mengambil tindakan yang sesuai dengan kebutuhan.
8. Mengajarkan kepada ibu dan keluarganya untuk mengenali secara dini
bahaya yang mungkin terjadi selama masa nifas dan pada bayi baru lahir.
9. Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan.
Terdapat lima aspek dasar yang penting dan saling terkait dalam asuhan
persalinan yang bersih dan aman. Aspek- aspek tersebut melekat pada
setiap persalinan baik normal maupun patologis . Aspek ersebut adalah
sebagai berikut
A. Membuat keputusan kllinik
Membuat keputusan klinik adalah proses pemecahan masalah yang akan
digunakan untuk merencanakan asuhan bagi ibu dan bayi baru lahir. Hal
ini merupakan suatu proses sistematik dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi, membuat diagnosis kerja, membuat rencana
tindakan dan akhirnya mengevaluasi hasil asuhan atau tindakan yang
telah diberikan kepada ibu dan / bayi baru lahir.
Empat langkah proses pengambilan keputusan klinik :
1. Pengumpulan data
a. Subjektif
b. Objektif
2. Diagnosis
3. Penatalaksanaan asuhan dan perawtan
a. Membuat rencana
b. Melaksanakan rencana
4. Evaluasi
B . Asuhan sayang ibu dan sayang bayi
Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai budaya,
keercayaan, dan keinginan sang ibu. Salah satu prinsip dasar asuhan sayang ibu
adalah dengan mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan
kelahiran bayi . Banyak hasil penelitian menunjukan bahwa jika para ibu
diperhatikan dan diberikan dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi serta
mengikuti proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima mereka akan
mendapatkan rasa aman dan keluaran yang lebih baik. Antara lain, juga disebutkan
bahwa asuhan tersebut data mengurangi jumlah persalinan dengan tindakan ,
seerti ekstraksi vakum, foceps, dan seksio sesarea.
Asuhan sayang ibu dalam proses persalinan :
1. Panggil ibu sesuai namanya, hargai dan perlakukan ibu sesuai martabatnya
2. Jelaskan asuhan dan perawatan yang akan dilakukan pada ibu sebelum memulai
asuhan tersebut
3. Jelaskan proses persalinan pada ibu dan keluarganya

4. Anjurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa takut dan khawatir
5. Dengarkan dan tanggapi pertanyaan dan kekhawatiran ibu
6. Berikan dukungan , besarkan hatinya dan tentramkan perasaan ibu beserta
anggota keluarga lain.
7. Anjurkan ibu agar ditemani suami dan anggota keluarga yang lain
8. Ajarkan kepada suami dan anggota keluarga mengenai cara cara bagaimana
memperhatikan dan mendukung ibu selama persalinan dan kelahiran bayinya.
9. Lakukan prakti-praktik pencegahan infeksi yang baik dan konsisten.
10. Hargai privasi ibu
11. Anjurkan ibu untuk mencoba berbagai posisi selama persalinan dan kelahiran
bayi
12. Anjurkan ibu untuk minum cairan dan makan makanan ringan bila ia
menginginkannya
13. Hargai dan perbolehkan praktik-praktik tradisional yang tidak memberikan
pengaruh merugikan
14. Hindari tindakan berlebihan dan mungkin membahayakan seperti epiisiotomi,
pencukuran dan klisma
15. Anjurkan ibu untuk memeluk bayinya segera setelah lahir
16. Membantu memulai pemberian ASI dalam satu jam pertama setelah kelahiran
bayi
17. Siapkan rencana rujukan
18. Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi denga baik serta bahan-bahan ,
perlengkapan, dan obat-obatan yang diperlukan . Siap untuk melakukan resusitasi
bayi baru lahir setiap kelahiran bayi.
Asuhan sayang ibu pada masa pascapersalinan :

Anjurkan ibu unuk selalu berdekatan dengan bayinya (rawat gabung)

Bantu ibu untuk mulai membiasakan menyusui dan anjurkan pemberian ASI
sesuai permintaan

Ajarkan ibu dan keluarga mengenai ntrisi dan istirahat yang cukup setela
melahirkan

Anjurkan suami dan anggota keluarga untuk memeluk bayi dan mensyukuri
kelahiran bayi

Ajarkan ibu dan anggota keluarganya tentang bahay dan tanda-tanda bahaya
yang dapat diamati dan anjurkan mereka untuk meminta pertolongan jika
terdapat masalah atau kekhawatiran

You might also like