Professional Documents
Culture Documents
Perusahaan
Motivator Indonesia-Asia
Kishimoto sangat tergila-gila pada Dragon Ball, manga paling terkenal dari Akira
Toriyama. sempat benyatakan betapa ia sangat terobsesi pada Akira Toriyama
Dan akhirnya Masashi Kishimoto membuat keputusan yang tidak akan ia sesali.
Ia mulai dengan berpikir Manga itu luar biasa dan ia ingin menjadi mangaka
seperti akira toriyama.Kishimoto membuat karya pertamanya yang berjudul
Hiatari-kun, tentang seorang remaja ninja.
Ketika menginjak SMP, Kishimoto memfokuskan diri pada hal lain selain
menggambar. Baseball mengambil bagian penting pada saat itu.
Menggambarpun hampir tidak ia lakukan lagi karena tidak ada waktu. Namun
pada suatu hari ia melihat poster yang menurutnya sangat bagus. Gambar itu
ternyata adalah Akira karya Katsuhiro Ootomo.
Efek, desain, dan setiap detil gambar tersebut amat berbeda . Akhirnya
Kishimoto menyadari, karya yang hebat adalah karya original, dan meniru
gambar orang lain tidak berguna.
Kishimoto tidak menyerah dan membuat banyak komik lagi. Tetapi komiknya
selalu saja tidak bagus. Ia heran mengapa komiknya tidak bagus dan apa yang
membuat komik orang lain bisa lebih bagus?
Karena ia menghabiskan waktunya untuk mencari jawaban tersebut, Kishimoto
lulus SMA dengan peringkat 38 dari 39 siswa. Keadaan menjadi serba salah.
Tidak pandai menggambar komik, juga tidak pintar di sekolah, lalu akan jadi apa
ia nanti? Masashi Kishimoto tidak menyerah dan berusaha lebih keras untuk
menjadi mangaka . Jika sekarang Kishimoto mengingat kembali semuanya, Ia
tidak banyak berpikir, Yah, semua akan berhasil!. Syukurlah karena aku bodoh!
Sekarang Masashi Kishimoto berhasil meraih impiannya menjadi Mangaka yang
terkenal, komiknya menjadi salah satu yang paling populer dan paling diminati di
berbagai penjuru dunia. Semua yang usaha yang dilakukannya membuahkan
hasil. Masashi Kishimoto menjadi contoh dan inspirasi yang nyata, dan akan
menjadi salah satu yang terhebat sepanjang sejarah.
''Bagi mereka yang tidak percaya pada diri mereka sendiri, kerja keras tidak
berharga."
- Masashi Kishimoto