You are on page 1of 9

DULCOLAX

BISACODYL 5mg
TABLET SALUT ENTERIK

Disusun Oleh :
Arma Noprianti (PO.71.39.014.047)
Kelas: Reguler II B
Dosen Pembimbing : Drs. Sarmadi

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN FARMASI
TAHUN AJARAN: 2015/2016

Dulcolax

Bisacodyl 5mg
Tablet Salut Enterik

Komposisi

1 tablet salut mengandung Bisacodyl 5mg


Zat tambahan:
Tablet salut : laktosa monohidrat, pati jagung, gliserol, magnesium stearat,
sukrosa, talk, akasia, titanium dioksida, eudragit L100 dan S100, dibutilftalat,
polietilen glikol, Fe-oksida kuning, beeswax white, carnauba wax, shellac.
Indikasi
Digunakan untuk pasien yang menderita konstipasi. Untuk persipan prosedur
diagnostik, terapi sebelum dan sesudah operasi dalam kondisi untuk
mempercepat defeksi.
Dosis dan Cara Pemberian
Kecuali ditentukan lain oleh dokter, dosis yang dianjurkan adalah:
Untuk Konstipasi Tablet Salut Enterik
Dewasa dan anak-anak di atas 10 tahun

: 1 - 2 tablet salut enterik (5 - 10 mg)

Anak-anak 6 - 12 tahun

: 1 tablet salut enterik (5 mg)

Tablet dianjurkan untuk diminum pada malam hari untuk mendapatkan buang air
besar keesokan harinya. Tablet harus ditelan dalam keadaan utuh dengan air
secukupnya.
Tablet salut tidak boleh diminum bersama-sama dengan produk yang dapat
meningkatkan keasaman saluran pencernaan bagian atas, seperti susu, antasida
atau sediaan proton pump inhibitor, agar tidak melarutkan lapisan enterik
sebelum waktunya.
Untuk Persiapan Prosedur Diagnostik dan Sebelum Operasi
untuk persiapan prosedur diagnostik, pengobatan sebelum dan setelah operasi
dan pada kondisi medis dimana diperlukan defekasi yang harus difasilitasi,
DULCOLAX harus digunakan dibawah pengawasan dokter.

Agar pengosongan usus tercapai sempurna dosis DULCOLAXyang


direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 2-4 tablet salut pada malam hari
sebelum pemeriksaan, diikuti dengan 1 supositoria pada pagi hari pemeriksaan.
Untuk anak usia diatas 6 tahun, dianjurkan 1 tablet pada malam hari dan 1
supositoria pediatrik pada pagi hari.
Anak-anak di bawah 6 tahun
Anak-anak di bawah 6 tahun tidak boleh menggunakan DULCOLAX tanpa
petunjuk dokter.
Kontra Indikasi
Pada pasien ileus, obstruksi usus, yang baru mengalami pembedahan dibagian
perut seperti usus buntu, penyakit radang usus akut,dan nyeri perut yang parah
yang berhubungan dengan mual dan muntah dpat menunjukkan kondisi yang
parah, dan juga pada dehidrasi yang parah serta pasien yang diketahui
hipersensitif terhadap bisacodyl atau komponen lain dalam produk.
Peringatan dan Perhatian
Sebagaimana halnya laksatif lainnya, DULCOLAX tidak boleh diberikan setiap
hari secara terus menerus dalam waktu yang lama tanpa mengetahui penyebab
konstipasi. Penggunaan berlebihan dalam waktu lama dapat menyebabkan
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan hipokalemia.
Hilangnya cairan usus dapat menyebabkan dehidrasi. Gejala-gejalanya termasuk
haus dan oliguria. Pada pasien yang menderita kehilangan cairan dimana
dehidrasi dapat membahayakan (misalnya, insufisiensi ginjl, pasien lansia)
DULCOLAX harus dihentikan dan hanya boleh diberikan lagi dibawah
pengawasan dokter.
Pasien dapat mengalami hematochezia (darah didalam tinja) yang umumnya
ringan dan terbatas.Pusing dan/atau syncope telah dilaporkan pada pasien yang

menggunakan DULCOLAX. Detail yang ada menunjukkan bahwa kejadian


tersebut akan terus berlanjut dengan berkurangnya kekuatan untuk defekasi
(defecation syncope), atau dengan respon vasovagal terhadap sakit perut yang
dapat berhubungan dengan konstipasi yang mendesak pasien tersebut terpaksa
menggunakan laktasif dan tidak perlu menggunakan DULCOLAX.
Anak-anak tidak boleh menggunakan DULCOLAX tanpa petunjuk dokter.
Interaksi Obat
Penggunaan bersamaan dengan diuretik atau adreno-kortikoid dapat
meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit jika DULCOLAX diberikan
dalam dosis berlebihan.
Ketidaseimbangan elektrolit dapat mengakibatkan peningkatan sensitivitas
glikosida jantung.
Penggunaan bersamaan dengan antasida dan produk susu dapat mengurangi
resistensi dari lapisan tablet dan menyebabkan dispepsia serta iritasi lambung.
Kesuburan,kehamilan dan masa menyusui
Tidak ada studi yang memadai dan terkontrol terhadap wanita hamil.Pengalaman
menunjukkan tidak ada bukti efek samping yang berbahaya selama kehamilan.
Data klinis menunjukkan bahwa bagian aktif baik Bisacodyl BPHM (bis-(phydroxphenyl)-pyridyl-2-methane) atau glukoronid diekskresikan kedalam air
susu perempuan sehat yang menyusui.
Namun demikian, seperti halnya obat lain, penggunaan DULCOLAX tidak boleh
digunakan pada saat kehamilan, terutama pada trimester pertama, dan selama
menyusui kecuali manfaat yang diharapkan diperkirakan lebih besar dari pada
resiko yng mungkin terjadi dan harus dengan petunjuk dokter.
Tidak ada studi terhadap efek kesuburan pada manusia yang telah dilakukan.

Efek terhadap kemampuan untuk mengemudi dan mengoperasikan mesin


Tidak ada studi mengenai efek DULCOLAX terhadap kemampuan untuk
mengemudi dan mengoperasikan mesin yang telah dilakukan.
Namun, pasien dianjurkan karena respon vasovagal (seperti kejang perut)
kemungkinan dapat ngalami pusin dan/atau sinkop. Jika pasien mengalami
kejang perut harus menghindari aktivitas yang berbahaya seperti mengemudi
dan mengoperasikan mesin.
Efek Samping
Efek Samping yang paling umum dilaporkan selama pengobatan adalah nyeri
perut dan diare.

Gangguan sistem kekebalan : Hipersensititivitas, reaksi anafilaksis, angiodema.


Gangguan metabolisme dan nutrisi : Dehidrasi
Gangguan pencernaan : Kejang perut, nyeri perut,dare, mual, hematochezia
(darah didalam tinja), muntah, rasa tidak nyaman pada perut, rasa tidak nyaman
pada anorektal, kolitis.
Gangguan sistem saraf :Pusing, sinkop. Pusing dan sinkop yang terjadi setelah
menggunakan Bisacodyl tampaknya nsisten dengan respn vasovagal (seperti
kejang perut dan defekasi)
Kelebihan Dosis
Gejala
Bila dosis DULCOLAX terlalu tinggi, maka dapat terjadi diare, kram perut dan
berkurangnya kadar kalium serta elektrolit lainnya secara nyata.

Overdosis kronis DULCOLAX dapat menyebabkan diare kronis, sakit perut,


hipokalemia, hiperaldosteronisme dan batu ginjal. Kerusakan tubulus ginjal,
alkalosis metabolik dan kelelahan otot akibat hipokalemia juga terjadi pada
penyalahgunaan pencahar kronis.
Terapi
Dalam waktu yang singkat setelah minum DULCOLAX, penyerapan DULCOLAX
dapat dikurangi atau dicegah dengan memaksa untuk muntah atau kuras
lambung. Dalam hal ini mungkin diperlukan penggantian cairan dan perbaikan
keseimbangan elektrolit. Ini sangat diperlukan pada pasien usia lanjut dan muda.
Pemberian antipasmodik mungkin bemanfaat.

Farmakologi
Bisacodyl adalah laksatif yang bekerja lokal dari kelompok turunan difenil metan.
Sebagai laksatif perangsang (hidragogue antiresorptive laxative), DULCOLAX
merangsang gerakan peristaltis usus besar setelah hidrolisis dalam usus besar,
dan meningkatkan akumulasi air dan alektrolit dalam lumen usus besar. Hal ini
menghasilkan rangsangan buang air besar, pengurangan waktu transit dan
pelunakan tinja.
Farmakokinetik
Penggunaan baik secara oral ataupun rektal, pada prinsipnya secara cepat
terhidrolisa menjadi aktif (bis-(p-hydroxphenyl)-pyridyl-2-methane (BHPM),
terutama oleh esterases dari selaput mukosa.
Kemasan

Tablet salut enterik 5 mg


Dus berisi 20 amplop @4 tablet
Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 - 300 C dan lindungi dari cahaya.
Simpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Diproduksi oleh
PT Boehringer Ingelheim Indonesia
Bogor, Indonesia.
Di bawah lisensi
PT Boehringer Ingelheim International GmbH
Ingelheim am Rhein
Jerman

You might also like