Professional Documents
Culture Documents
Lansoprazol
Tentang Lansoprazole
Jenis obat
Golongan
Manfaat
Dikonsumsi oleh
Bentuk
Peringatan:
1. Obat ini tidak dianjurkan untuk mereka yang berencana atau sedang hamil.
2. Obat ini tidak untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui.
3. Penggunaan lansoprazole dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang
panjang dapat meningkatkan risiko retak tulang terutama pada kelompok
lansia dan penderita osteoporosis.
4. Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati.
5. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Lansoprazole
Dosis dan jangka waktu lansoprazole diresepkan tergantung pada kondisi yang
perlu ditangani dan respons tubuh terhadap obat. Dosis lansoprazole umumnya
adalah di antara 15-60 mg per hari.
Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran
dokter dalam mengonsumsi lansoprazole. Telan kapsulnya secara utuh, jangan
dibuka, dihancurkan, atau dikunyah. Obat ini disarankan untuk diminum 30 menit
sebelum makan karena jika dikonsumsi setelah makan, penyerapannya tidak
maksimal. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi lansoprazole pada jam yang sama tiap
hari untuk memaksimalisasi efeknya. Obat antasida sebaiknya dikonsumsi dua
jam sebelum atau sesudah mengonsumsi lansoprazole karena antasida dapat
berdampak pada penyerapan lansoprazole.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi lansoprazole, disarankan segera
meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat.
Jangan menggandakan dosis lansoprazole pada jadwal berikutnya untuk
mengganti dosis yang terlewat. Jika mengalami masalah atau mencurigai
mengalami overdosis, segera temui dokter.
Bagi penderita osteoporosis, yang berusia 50 tahun atau lebih, dan yang
mengonsumsi obat ini lebih dari setahun akan lebih berisiko mengalami tulang
retak pada bagian pinggul, pergelangan tangan dan tulang belakang. Oleh karena
itu, kelompok-kelompok ini perlu mewaspadai penggunaan lansoprazole. Reaksi
orang terhadap sebuah obat berbeda-beda, meski obat ini memiliki manfaat pada
tubuh, tapi obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak
diinginkan.
Walau jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Diare
Konstipasi
Jika efek samping yang terjadi berkepanjangan, disarankan untuk segera temui
dokter.
http://www.alodokter.com/lansoprazole
b.
c. Dexanta
Dexanta adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran
pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak
lambung dan tukak usus duabelas jari. Dexanta mengandung kombinasi
Magnesium hydroxide, Aluminium hydroxide, dan Simethicone. Kombinasi zat
aktif ini berfungsi sebagai antasida dan antiflatulent. Berikut ini adalah informasi
lengkap Dexanta tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama
generik yang sama.
pabrik
Dexa medica
Golongan
kemasan
Suspensi 100 ml
kandungan
kalium. Efek lainnya adalah, senyawa ini bisa mengganggu penyerapan asam folat
dan zat besi.
Aluminium hydroxide, Al(OH)3 adalah senyawa anorganik yang digunakan
sebagai antasida. Senyawa ini bereaksi dengan asam berlebih di dalam lambung
sehingga bisa meringankan gejala ulkus, mulas atau dispepsia. Efek samping
Aluminium hydroxide adalah konstipasi. Untuk mengatasi hal ini biasanya
dikombinasikan dengan Magnesium hydroxide atau Magnesium carbonate yang
memiliki efek pencahar untuk keseimbangan. Senyawa ini juga bisa digunakan
untuk mengontrol kadar fosfat dalam darah pada pasien gagal ginjal.
Indikasi
Kontra indikasi
Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi
terhadap salah satu komponen obat ini.
Efek Samping
Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa
efek samping Dexanta tablet yang mungkin terjadi :
1. Simethicone tidak diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah, oleh karena
itu dianggap relatif aman. Efek samping yang bisa terjadi diantaranya
berkurangnya kepadatan tinja.
2. Magnesium hydroxide bisa menyebabkan diare, sedangkan Aluminium
hydroxide
menyebabkan
konstipasi.
Kombinasi
keduanya
bisa
Perhatian
Interaksi obat
Dosis Dexanta
DM
-
%
-
b) Dexanta
DP
DM
1x ( 15 ml ) = 225 mg
1h = 3 x 225mg = 675 mg
6000 mg
3. Perhitungan harga
a. Lansoprazol *Rp.1.000,-/cap
HJA = (Rp.1000 x 20 ) + tusla
= Rp.20.000 + 200
= Rp.20.200,b.
c. Dexanta *Rp.6.600
HJA = (Rp.6.600 x 1 ) + tusla
= Rp.6.600 + 200
%
225/6000 x 100 % = 3,75 %
= Rp.
D. Etiket
(diantara
: 51371/2014