You are on page 1of 10

a.

Lansoprazol

Lansoprazole adalah kelompok obat proton pump inhibitor. Obat ini


digunakan untuk mengatasi gangguan pada sistem pencernaan akibat produksi
asam lambung yang berlebihan, seperti sakit maag dan tukak lambung. Obat ini
bisa meredakan gejala akibat naiknya asam lambung seperti nyeri ulu hati,
kesulitan menelan, dan batuk berkepanjangan. sa atau lendir pelindung diproduksi
untuk melindungi dinding lambung.
Lapisan mukosa pelindung ini bisa terganggu pada sebagian orang dan sebagai
akibatnya asam lambung mulai melukai dinding lambung hingga menyebabkan
terjadinya inflamasi, tukak, dan kondisi-kondisi lainnya. Selain itu, sebagian
orang juga bermasalah dengan otot saluran pencernaan yang berfungsi sebagai
pintu satu arah untuk masuknya makanan dari kerongkongan ke lambung dan
mencegah naiknya makanan dari lambung ke kerongkongan. Kondisi inilah yang
menyebabkan asam terlepas dan menyebabkan iritasi pada kerongkongan
sehingga terjadi nyeri ulu hati. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah penyakit
asam lambung.

Tentang Lansoprazole

Jenis obat
Golongan
Manfaat
Dikonsumsi oleh
Bentuk

Proton pump inhibitor


Obat resep
Tukak lambung, tukak usus halus (duodenum), penyakit asam lambung atau
GERD, infeksi Helicobacter pylori, sindrom Zollinger-Ellison, dispepsia
Dewasa
Kapsul, obat larut

Lansoprazole adalah jenis obat yang penggunaannya memerlukan resep


dokter. Pastikan untuk mengikuti resep yang disarankan oleh dokter menurut
kondisi kesehatan Anda. Obat ini bisa berbentuk kapsul maupun obat larut yang
dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak.

Peringatan:

1. Obat ini tidak dianjurkan untuk mereka yang berencana atau sedang hamil.

2. Obat ini tidak untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui.
3. Penggunaan lansoprazole dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang
panjang dapat meningkatkan risiko retak tulang terutama pada kelompok
lansia dan penderita osteoporosis.
4. Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati.
5. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Lansoprazole

Dosis dan jangka waktu lansoprazole diresepkan tergantung pada kondisi yang
perlu ditangani dan respons tubuh terhadap obat. Dosis lansoprazole umumnya
adalah di antara 15-60 mg per hari.

Mengonsumsi Lansoprazole dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran
dokter dalam mengonsumsi lansoprazole. Telan kapsulnya secara utuh, jangan
dibuka, dihancurkan, atau dikunyah. Obat ini disarankan untuk diminum 30 menit
sebelum makan karena jika dikonsumsi setelah makan, penyerapannya tidak
maksimal. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi lansoprazole pada jam yang sama tiap
hari untuk memaksimalisasi efeknya. Obat antasida sebaiknya dikonsumsi dua
jam sebelum atau sesudah mengonsumsi lansoprazole karena antasida dapat
berdampak pada penyerapan lansoprazole.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi lansoprazole, disarankan segera
meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat.
Jangan menggandakan dosis lansoprazole pada jadwal berikutnya untuk
mengganti dosis yang terlewat. Jika mengalami masalah atau mencurigai
mengalami overdosis, segera temui dokter.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Lansoprazole

Bagi penderita osteoporosis, yang berusia 50 tahun atau lebih, dan yang
mengonsumsi obat ini lebih dari setahun akan lebih berisiko mengalami tulang
retak pada bagian pinggul, pergelangan tangan dan tulang belakang. Oleh karena
itu, kelompok-kelompok ini perlu mewaspadai penggunaan lansoprazole. Reaksi
orang terhadap sebuah obat berbeda-beda, meski obat ini memiliki manfaat pada
tubuh, tapi obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak
diinginkan.
Walau jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:

Diare

Sakit perut, mual, kembung

Konstipasi

Sakit kepala atau pusing

Kadar besi darah rendah

Jika efek samping yang terjadi berkepanjangan, disarankan untuk segera temui
dokter.
http://www.alodokter.com/lansoprazole
b.
c. Dexanta
Dexanta adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran
pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak
lambung dan tukak usus duabelas jari. Dexanta mengandung kombinasi
Magnesium hydroxide, Aluminium hydroxide, dan Simethicone. Kombinasi zat
aktif ini berfungsi sebagai antasida dan antiflatulent. Berikut ini adalah informasi
lengkap Dexanta tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama
generik yang sama.

pabrik

Dexa medica

Golongan

Bisa diperoleh tanpa resep dokter

kemasan

Suspensi 100 ml

kandungan

Dexanta mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :


a) Colloidal Al(OH)3 200 mg
b) Mg(OH)2 200 mg
c) Simethicone 20 mg

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Simethicone adalah obat antiflatulent yang digunakan untuk mengurangi


kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang
berlebihan dalam perut atau usus. Senyawa ini adalah campuran dari
polidimetilsiloksan dan silika gel terhidrasi. Obat ini bekerja dengan cara
menurunkan tegangan permukaan gelembung gas, menyebabkan gelembung gas
itu bergabung menjadi lebih besar sehingga bisa dikeluarkan dengan lebih mudah.
Simethicone tidak mengurangi atau mencegah pembentukan gas dalam saluran
pencernaan, melainkan mempermudah gas-gas itu dikeluarkan.
Magnesium hydroxide, Mg(OH)2 adalah senyawa anorganik. Senyawa ini
adalah komponen umum dari antasida dan obat pencahar. Efek samping dari
Magnesium hydroxide adalah diare yang bisa mengakibatkan tubuh kekurangan

kalium. Efek lainnya adalah, senyawa ini bisa mengganggu penyerapan asam folat
dan zat besi.
Aluminium hydroxide, Al(OH)3 adalah senyawa anorganik yang digunakan
sebagai antasida. Senyawa ini bereaksi dengan asam berlebih di dalam lambung
sehingga bisa meringankan gejala ulkus, mulas atau dispepsia. Efek samping
Aluminium hydroxide adalah konstipasi. Untuk mengatasi hal ini biasanya
dikombinasikan dengan Magnesium hydroxide atau Magnesium carbonate yang
memiliki efek pencahar untuk keseimbangan. Senyawa ini juga bisa digunakan
untuk mengontrol kadar fosfat dalam darah pada pasien gagal ginjal.

Indikasi

Kegunaan Dexanta adalah untuk untuk mengobati gangguan pada saluran


pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak
lambung dan usus duabelas jari, kepenuhan, dan ketidaknyamanan akibat adanya
kelebihan gas pada saluran pencernaan.

Kontra indikasi

Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi
terhadap salah satu komponen obat ini.

Efek Samping

Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa
efek samping Dexanta tablet yang mungkin terjadi :
1. Simethicone tidak diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah, oleh karena
itu dianggap relatif aman. Efek samping yang bisa terjadi diantaranya
berkurangnya kepadatan tinja.
2. Magnesium hydroxide bisa menyebabkan diare, sedangkan Aluminium
hydroxide

menyebabkan

konstipasi.

meminimalisir efek samping tersebut.

Kombinasi

keduanya

bisa

3. Magnesium hydroxide bisa mengganggu penyerapan asam folat dan zat


besi.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Dexanta adalah


sebagai berikut :
1. Informasi keamanan penggunaan obat yang mengandung Simethicone
untuk bayi dan anak-anak masih sangat terbatas, oleh karena itu
penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan kolik bayi.
2. Perhatian perlu dilakukan terhadap penderita gangguan ginjal dan diet
rendah fospat.
3. Sebaiknya tidak digunakan terus-menerus sampai lebih dari 2 minggu,
karena dikhawatirkan dapat terjadi ketergantungan fungsi lambung.
4. Penggunaan bersamaan dengan obat seperti cimetidine atau tetracycline,
sebaiknya diberikan jarak antara 1-2 jam.

Penggunaan oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan


Simethicone kedalam kategori A dengan penjelasan sebagai berikut :
Studi pada manusia yang memadai dan terkendali dengan baik tidak
menunjukkan risiko pada janin pada trimester pertama kehamilan (dan tidak ada
bukti risiko pada trimester kemudian).
Simethicone tidak diserap secara sistemik melalui pemberian secara oral.
Untuk bisa memberikan efek terhadap janin, suatu obat harus terserap sistemik
untuk melewati plasenta dan mencapai janin.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :


Penyerapan obat-obat seperti asam folat, zat besi, tetracycline, obat-obat
golongan H2-bloker, Warfarin, dan Quinidin terganggu jika digunakan bersamaan
dengan Dexanta tablet.

Dosis Dexanta

Dexanta diberikan dengan dosis berikut :


Obat digunakan saat perut kosong, yaitu diantara waktu makan dan sebelum tidur.
http://www.farmasiana.com/antacid/dexanta/
a. Perhitungan
1. Perhitungan bahan
a) Lansoprazol = 20 tablet
b)
c) Dexanta
= 1 botol
2. Perhitungan dosis
a) Lansoprazol
DP
1x = 30 mg
1h = 1 x 20mg = 30 mg

DM
-

%
-

b) Dexanta
DP
DM
1x ( 15 ml ) = 225 mg
1h = 3 x 225mg = 675 mg
6000 mg
3. Perhitungan harga
a. Lansoprazol *Rp.1.000,-/cap
HJA = (Rp.1000 x 20 ) + tusla
= Rp.20.000 + 200
= Rp.20.200,b.
c. Dexanta *Rp.6.600
HJA = (Rp.6.600 x 1 ) + tusla
= Rp.6.600 + 200

%
225/6000 x 100 % = 3,75 %

= Rp.6.800,Total harga = Rp.20.200 + Rp. + Rp.6.800

= Rp.

B. Cara pengerjaan Resep


1. Menerima dan memvalidasi Resep
a. konfirmasi nama pasien
b. nama dan alamat dokter penulis resep
c. umur pasien
d. pastikan keaslian resep
e. kroscek nama dan identitas pasien saat menyerahkan resep
2. Mengerti dan menginterpretasi resep
a. membaca resep
b. menginterpretasi resep yang ditulis dokter
c. konfirmasi dosis yang diresepkan (bila ditulis tanpa usia dan jenis kelamin)
d. hitung dosis dan jumlahnya dengan tepat
e.
identifikasi jika ada interaksi obat
f. jika ada keraguan pada tulisan dokter dalamresep hubungi prescriber
3. Menyiapkan obat
a. Memeriksa stok pada wadah obat ( membaca label dan mencocokkan
resep).
b. menghitung atau mengukur jumlah yang dibutuhkan ( tablet kapsul
jangan kontak langsung dengan tangan).
c. ambillah obat sesuai dengan jumlah yang diminta
d. masukan obat kedalam plastik obat dan beri etiket
4. Mencatat kegiatan yang dilakukan
5. Menyerahkan obat kepada pasien disertai informasi dan edukasi yang jelas
kepada pasien.
C. Aturan Pakai
a. Lansoprazol
b.
c. Dexanta

= Satu kali sehari satu kapsul (pagi).


= Satu kali sehari satu tablet
= tiga kali sehari satu sendok makan

waktu makan dan sebelum tidur )

D. Etiket

(diantara

Apotik : SIMULASI FARMA


Jl. Ismail marzuki no.5431
Telp. 0711-546789
Apoteker : Mona Rahmi Rulianti, S.Farm. Apt.,
M.Farm
No.

: 51371/2014 Tanggal: 2 Desember 2016

Nama: Tn.Budi (50 th)


Tablet
3 X Sehari 1 Kapsul
Sachet
Sebelum/Sesudah Makan/
Bersamaan Makan
Semoga lekas sembuh

Apotik : SIMULASI FARMA


Jl. Ismail marzuki no.5431
Telp. 0711-546789
Apoteker : Mona Rahmi Rulianti, S.Farm. Apt.,
M.Farm
No.

: 51371/2014

Tanggal: 18 oktober 2016

Nama: Tn.Budi (50 th)


Tablet
1 X Sehari 1 Kapsul
Sachet
Sebelum/Sesudah Makan/
Bersamaan Makan
Semoga lekas sembuh

You might also like