Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyebab kematian ibu pada masa nifas adalah perdarahan. Salah satu
penyebab perdarahan postpartum adalah perlukaan jalan lahir. Perlukaan ringan
berupa luka lecet, yang berat berupa suatu robekan yang disertai perdarahan
hebat. Robekan perineum terjadi pada hampir persalinan pertama dan tidak
jarang juga pada persalinan berikutnya. Pada seorang primipara atau orang yang
baru pertama kali melahirkan terjadi ketika kepala janin keluar. Luka-luka
biasanya ringan tetapi kadang-kadang terjadi juga luka yang luas dan berbahaya.
Sebagai akibat persalinan, biasa timbul luka pada vulva disekitar introitus vagina
yang biasanya tidak dalam akan tetapi kadang-kadang bisa timbul perdarahan
banyak.
Di negara maju maupun negara berkembang, perhatian utama bagi ibu
dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara
keadaan yang sebenarnya justru merupakan kebalikannya, oleh karena risiko
kesakitan dan kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pasca
persalinan. Keadaan ini terutama disebabkan oleh konsekuensi ekonomi, di
samping ketidak tersediaan pelayanan atau rendahnya peranan fasilitas
kesehatan dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang cukup berkualitas.
Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan juga menyebabkan rendahnya
keberhasilan promosi kesehatan dan deteksi dini serta penatalaksanaan yang
adekuat terhadap masalah dan penyakit yang timbul pada masa pascapersalinan.
Oleh karena itu, pelayanan pascapersalianan harus terselenggara pada masa nifas
atau puerperium untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya
pencegahan, deteksi dini pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin
terjadi, serta pelayanan pemberian ASI, cara menjarangkan kehamilan,
imunisasi, dan nutrisi bagi ibu
B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis
a. Pengertian
Pada
luka
infeksi
bekas
sayatan
episotomi,
ke
dalam
peredaran
darah
umum
dan
sinus-sinus
pada
bekas
implantasi
plasenta.
ini,
embolus
kecil
yang
berisi
kuman
B. Konsep Keperawatan
a. Pengkajian
dengan
ditandai
dengan
nyeri
secara
komprehensif
akan
2. Mengontrol nyeri
3. Status kenyamanan meningkat
4. Support sosial
b) Manajemen gangguan rasa nyaman:
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan.
Rasional: meningkatkan status kenyamanan klien.
2. Dengarkan dengar perhatian.
Rasional: meningkatkan kepercayaan klien.
3. Dorong keluarga untuk mendukung klien.
Rasional: dukungan dari kerabat terdekat mempengaruhi
kondisi klien semangat untuk sembuh.
4. Temani klien.
Rasional: untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut.
4) Defisiensi pengetahuan yang berhubungan dengan kurang informasi
ditandai dengan kurang pengetahuan:
a) Kriteria Hasil:
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman penyakit,
kondisi, prognosis, dan program pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
3. Pasein dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang
dijelaskna perawat/tim kesehatan lain
b) Manajemen Defisiensi Pengetahuan:
1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang
proses penyakit yang spesifik.
Rasional: Pengetahuan merupakan modal perubahan perilaku
yang lebih permanen.
2. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
dengan cara yang tepat.
Rasional: agar pasien mampu melakukan penangan apabila
tanda dan gejala muncul
3. Diskusikan perubahan gaya hidup.
Rasional: perubahan gaya hidup diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit.
5) Risiko infeksi yang berhubungan dengan kurang pengetahuan untuk
mengindari pemajanan patogen, ketuban pecah dini:
a) Kriteria Hasil:
1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
2. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
memantau
C. WOC
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Rosana, H. M. (2015). Ibadah Penuh Berkah Ketika Haid dan Nifas . Jakarta: Lembar
Langit Indonesia.
Sukarni, I., & Sudarti. (2014). PATOLOGI: Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus
Resiko Tinggi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Walyani, Elisabeth S., Purwoastuti, Endang.2015.Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui.Yogyakarta:PUSTAKABARUPRESS
Herdman, T. Heather., Kamitsuru, Shigemi.2015.Diagnosis Keperawatan Defninisi &
Klasifikasi 2015 2017 Edisi 10.Jakarta:Buku Kedokteran EGC
Nurarif, Amin H., Kusuma, Hardhi.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC.Jogjakarta:Mediaction Jogja
Rohmah, Nikmatur., Walid, Saiful.2013.Proses Keperawatan:Teori dan
Aplikasi.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Siahaan, Julia M.2015.Analisa Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Selama Masa Nifas
di Wilayah Kerja Puskesmas Hilisataro Kecematan Taro Tahun 2015. Jurnal
Akademi Kebidanan Mutiara Indonesia Vol.1. No.11 Edisi Juni 2015. Diakses
pada 5 Desember 2016. Ditelusuri dari: http://sari-mutiara.ac.id/new/wpcontent/uploads/2016/09/ANALISIS-PENGETAHUAN-IBU-TENTANGPERAWATAN-SELAMA-MASA-NIFAS-DI-WILAYAH-KERJAPUSKESMAS-HILISATARO-KECAMATAN-TOMA-TAHUN-2015.pdf