Golongan darah

1. Sistem O-A-B
Golongan darah O-A-B digolongkan tergantung ada tidaknya
aglutinogennya. Ada 2 tipe aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan
aglutinogen B. Aglutinogen ini nantinya yang sering menyebabkan
aglutinasi sel darah. Bila tidak terdapat agltinogen maka plasmanya akan
membentuk antibodi yang disebut aglutinin.

Bila darah seseorang tidak mengandung aglutinogen A dan B, maka

plasmanya akan membentuk aglutinin anti A dan aglutinin anti B
Golongan darahnya O
Bila darah seseorang hanya mengandung aglutinogen A , maka
plasma akan membentuk aglutinin anti B golongan darahnya A
Bila darah seseorang hanya mengandung aglutinogen B,maka
plasmanya akan membentuk aglutinin anti A golongan darahnya
B

2. Sistem Rhesus
Terdapat 6 tipe antigen Rh yang biasa, salah satunya disebut faktor
Rh. Tipe-tipe ini ditandai dengan C,D,E,c,d, dan e. Orang yang mempunyai
antigen C tidak mempunyai antigen c, tetapi orang yang kehilangan
antigen C selalu mempunyai antigen c. Keadaan ini sama halnya dengan
antigen D-d dan E-e. Karena penurunan faktor-faktor ini, maka setiap
orang hanya mempunyai satu dari ketiga pasang antigen tersebut.
Tipe antigen D dijumpai secara luas di masyarakat dan bersifat
lebih antigenik daripada antigen Rh lain. Oleh karena itu, orang yang
mempunyai antigen ini dikatakan Rh positif. Sedangkan mereka yang tidak
punya antiggen D dikatakanRh negatif.