Professional Documents
Culture Documents
MISTREATMENT
Oleh :
Siti Solichatul Makkiyyah
13711082
Tutorial 1
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2016
Perlakuan mistreatment pada pasien memiliki definisi yang beragam
dan belum ada definisi yang disepakati bersama (Chazawi, 2007).
berarti
sesuatu
yang
dilakukan
untuk
menyembuhkan
97% pasien yang diberi obat anti malaria memiliki hasil apusan darah
yang negatif (Leslie et al., 2012). Selain itu terdapat pula kasus
misdiagnosis serta mistreatment pada pasien yang mengonsumsi ACEinhibitor. ACE-inhibitor telah diketahui memiliki efek samping batuk kering.
Sebanyak 66% pasien yang mengonsumsi obat ini dan mengalami efek
samping tersebut diberi obat antitusif yang tidak diperlukan oleh pasien
(Vegter & De Jong-van den Berg, 2010).
Penegakan diagnosis suatu penyakit umumnya merupakan kesimpulan
dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik yang dikonfirmasi dengan
pemeriksaan penunjang. Teknologi pemeriksaan medis berkembang
sangat pesat namun sayangnya teknologi tersebut kebanyakan berada di
negara maju, sehingga umumnya penegakkan diagnosis suatu penyakit di
negara berkembang terdiri dari kumpulan gejala dan tanda yang disebut
sebagai diagnosis klinis. Menurut Hunter et al. (2015), kriteria diagnosis
klinis untuk demensia alzheimer memiliki sensitivitas 71%-87% dengan
spesifisitas 44%-71% sehingga terdapat celah misdiagnosis yang cukup
besar. Hal ini juga terjadi pada penegakan diagnosis malaria (Leslie et al.,
2012) dan apendisitis (Rymer & Watson, 2014).
Namun di samping itu, terdapat kasus misdiagnosis akibat kesalahan
penilaian klinis yang dilakukan oleh tenaga medis. Menurut Vegter & De
Jong-van den Berg (2010), meski batuk kering merupakan efek samping
obat ACE-inhibitor yang sudah sangat diketahui di dunia kedokteran
namun
banyak
penelitian
menunjukkan
banyaknya
keterlambatan
pemeriksaan
penunjang
yang
terbatas.
Sedangkan
pemeriksaan
DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, M.J. & Amir, A. 1999. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan.
Jakarta: EGC.
Anita, W. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pidana Malpraktik Kedokteran.
Skripsi. Jurusan Siyasah Jinayah, Fakultas Syariah, Institut Agama
Islam Negeri Walisongo, 2009.
Chazawi, H. A. 2007. Malpraktik Kedokteran: Tinjauan Norma dan Doktrin
Hukum. Malang: Bayumedia Publishing.
Longman dictionary. Dapat diakses pada: www.ldoceonline.com/dictionary
[diakses pada tanggal 15 Desember 2016].
Sudhinaraset, M., Treleaven, E., Melo, J., Singh, K., Diamond-Smith, N.
Womens Status and Experience of Mistreatment during Childbirth in
Uttar Pradesh: A Mixed Methods Study Using Cultural Health Capital
Theory. BMC Pregnancy and Childbirth. 2016, 16(332): 1-12.
Davis, G.G. Malpractice in Pathology. Arch Pathol Lab Med. 2006, 130:
975-978.
Northington, D.J. Attributions for Interpersonal Healthcare Mistreatment
and Continuity of Care. Loma Linda University Electronic Theses &
Dissertations. Paper 89, 2012.
Hunter, C.A., Kirson, N.Y., Desai, U., Cummings, A.K.G., Faies, D.E.,
Bimbaum, H.G. Medical Costs of Alzheimers Disease Misdiagnosis
among US Medicare Beneficiaries. Alzheimer & Dementia. 2015, 11:
887-895.
Gale, M., Seng, D., Grant, A. Has the Increasing Use of Diagnostic Tools
Reduced the Negative Appendicectomy Rate?. Internat J of Surg. 2011,
9: 547-582.
Leslie, T., Mikhail, A., Mayan, I. Anwar, M., Bakhtash, S., Nader, M.,
Chandler, C., Whitty, C.J.M., Rowland, M. Overdiagnosis and
Mistreatment of Malaria among Febrile Patients at Primary Healthcare
Level in Afghanistan: Observational Study. BMJ. 2012: 1-13.
Vegter, S. & De Jong-van den Berg, L.T.W. Misdiagnosis and Mistreatment
of A Common Side-Effect Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
Induced Cough. Br J Clin Pharmacol. 2010, 69(2): 200-203.
Rymer, B. & Watson, M. Re-Admission Following Appendicectomy: The
Role of Misdiagnosis. Internat J of Surg. 2014, 12: 13-17.