Professional Documents
Culture Documents
Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar istilah cladding namun belum banyak yang
memahami apa itu cladding yang sebenarnya. Cladding adalah struktur eksterior pada
bangunan yang dipasang pada dinding luar sebagai finishing. Cladding ini berfungsi sebagai
kerangka yang menopang struktur utama eksterior bangunan. Cladding ini disebut memiliki
dual fungsi, yakni sebagai salah satu elemen yang memberikan tampilan indah pada
bangunan, serta sebagai proteksi agar bangunan tak mudah tersentuh kotoran atau polusi dari
luar yang mengakibatkan struktur eksterior bangunan mudah rusak. Meskipun sejatinya
cladding tidaklah 100 persen tahan terhadap angin atau air, namun minimal cladding
diperlukan dalam menambah style eksterior sebuah bangunan.
Ada beragam bentuk serta material yang biasa digunakan untuk membuat cladding ini.
Cladding
dengan
tipe,
bahan,
atau
model
tertentu
biasanya
dipilih
dengan
Vinyl Cladding
1. Vinyl Cladding
Seperti namanya, cladding satu ini dibuat dari panel panel berbahan polyvinyl chloride
(PVC). Penggunaan tipe cladding ini sangat terkenal di Amerika Selatan. Cladding satu ini
tergolong murah dan mudah dipotong potong, diinstal, dan diganti kapanpun diperlukan.
Cladding ini juga tersedia dalam pilihan warna yang menarik, sehingga tak perlu dicat ulang.
Keunggulan lain yang dimiliki yakni ketebalan, ketahanan, serta kemudahan dalam
perawatan. Namun, penggunaan siding ini tidak cocok untuk rumah yang menerapkan prinsip
Go Green karena material ini disebut sebut menghasilkan racun yang terurai dan menyebar
melalui udara dan sangat berbahaya bagi manusia karena mengganggu pernafasan.
Exterior Insulation and Finish Systems (EIFS) adalah jenis Cladding yang mungkin paling
populer saat ini, terutama untuk bangunan bangunan non residensial seperti sekolah, kantor,
atau gedung komersial. Material yang digunakan sering disebut mirip dengan stucco.
Padahal, sesungguhnya cladding ini dibuat dari material buatan. EIFS adalah sistem yang
terbuat dari plastik yang dilapisi material yang sekilas nampak seperti stucco. Dengan tekstur
yang unik, banyak yang terkecoh dan mengira bahwa cladding ini dibuat dari batuan alam
yang utuh. Namun, cladding ini masih memiliki kekurangan, yakni sistem drainase yang
belum begitu baik.
Wood Cladding
4. Wood Cladding
Wood cladding lebih banyak digunakan pada bangunan banguna di wilayah Amerika
Selatan. Biasanya material yang digunakan adalah kayu oak, pinus, dan cedar. Namun, sering
terjadi overlap pada pemasangan ruas ruasnya dan hal ini disebut clapboard. Hal ini
kemudian memunculkan istilah clapboard house. Penggunaan wood cladding tentu secara
alami tahan terhadap cuaca, ramah lingkungan, dan dapat mengurangi panas di dalam
bangunan. Selain itu, material ini juga cukup kuat dan awet, hanya saja butuh perawatan lebih
dan pengecetan ulang secara berkala.
Metal Cladding
5. Metal Cladding
Ada 2 varian metal cladding atau siding ini. Yang pertama yakni jenis corrugated steel yang
biasa digunakan untuk gudang penyimpanan. Produk ini sangat kuat, awet, dan tahan lama
dan bisa bertahan bertahun tahun tanpa perawatan. Hanya saja, secara tampilan kurang
menarik dan mudah berkarat. Varian metal siding yang kedua adalah aluminum siding yang
baisa digunakan di rumah rumah. Material ini cocok untuk rumah di area pesisir pantai
karena tak mudah korosi dan tahan terhadap angin laut yang banyak mengandung garam dan
intensitas yang cukup kencang. Secara umum, metal siding ini memang lebih mahal
dibandingkan siding atau cladding yang lain. Hanya saja, material ini tak mudah lapuk atau
terkikis oleh perubahan cuaca.
Gambar di atas merupakan salah satu contoh produk cladding yang berfungsi ganda.
Jika dilihat pola desain yang garis-garis, ini seolah hanya menjadi fungsi memperindah
tampilan dinding eksterior suatu bangunan. Padahal jika dicermati lebih teliti ternyata pola
garis yang terdapat pada cladding selain sebagai elemen mempercantik dinding eksterior juga
berfungsi sebagai pengelak air hujan.
Ada banyak varian tipe cladding yang ditawarkan. Tipe yang dimaksud adalah
berdasarkan pertimbangan kegunaan hingga mengarah pada desain produknya. Beberapa tipe
cladding itu adalah sebagai berikut:
1.
Metal cladding
Metal cladding merupakan cladding yang tersusun dari campuran bahan logam
yang berbeda-beda. Ada dua macam produk cladding ini, yaitu aluminium sidding dan
corrugated steel. Jenis aluminium sidding biasa digunakan pada bangunan rumah hunian,
sedangkan corrugated steel biasa digunakan pada bangunan gudang penyimpanan.
2.
Stone Veneer
Cladding jenis ini merupakan suatu pelapis dinding/ lapisan finishing terbaru
berbahan batu alam yang diiris sangat tipis. Batu alam ini biasanya diiris setebal 1 inci
dengan berat yang kurang dari 73 kg/ m2. Kelebihan yang dimiliki stone veneer dibandingkan
dengan batu alam biasa antara lain adalah:
- material yang ringan sangat memungkinkan untuk dipindah-pindah
- sangat mudah dipotong dan dibentuk sesuai keinginan, bahkan dipotong dengan
menggunakan gunting
- sifat batu fleksibel karena bisa ditekuk sesuai media pemasangan
- bahan ini anti ulra violet, cenderung tahan terhadap sengatan sinar matahari
- motif batu sangat beragam sehingga tidak terkesan monoton untuk keperluan dinding
dekoratif
- dapat diaplikasikan ke berbagai media, semisal: dinding, plafon, lantai, dan furnitur
- mengurangi daya serap dinding terhadap air
3.
Vinyl Cladding
Vinyl Cladding adalah jenis cladding eksterior hasil rekayasa yang terbuat dari
bahan polyvinyl chloride (PVC) resin. Di Inggris dan New Zealand bahan yang sama dikenal
sebagai uPVC weatherboarding. Produk ini diperkenalkan secara umum pada tahun 1950-an
sebagai pengganti aluminium. Kali pertama diproduksi oleh pabrik Crane Plastics, Columbus,
Ohio. Seiring perkembangannya Vinyl cladding mengalami perubahan formulasi untuk
meningkatkan kualitas, kecepatan produksi, resistensi dampak, dan pengembangan
perwarnaan.
4.
5.
Wood cladding
Wood cladding terbuat dari kayu, relatif mudah diterapkan pada sturktur bangunan.
Meskipun instalasi dan perbaikannya relatif sederhana, wood cladding lebih membutuhkan
perawatan yang kontinu dalam kurun waktu sekitar 4-9 tahun. Hal ini disebabkan karena
bahan kayu sangat diminati oleh jenis serangga pemakan kayu, jika tidak dilakukan
perawatan secara berkala dikhawatirkan akan mengakibatkan percepatan kerusakan kayu.
6.
GRC Cladding
Glassfibre Reinforced Cement (GRC) bisa diaplikasikan dalam berbagai keperluan.
Termasuk salah satunya adalah dimanfaatkan sebagai cladding. Fungsi utama cladding
sebagai pelapis dinding sesuai dengan karakter GRC yang bisa disesuaikan bentuknya dengan
keinginan. GRC cladding sangat cocok diterapkan untuk segala jenis bangunan. Karena
sifatnya yang ringan, mudah dibentuk sesuai keinginan, ramah lingkungan, tahan lama,
rendah perawatan. GRC yang terbuat dari material komposit, perpaduan antara semen dengan
bahan agregat dan penguat bahan menjadi alternatif kebutuhan bangunan, termasuk dijadikan
sebagai cladding. Demikian juga dengan banyaknya pilihan desain ornamental yang bisa
diaplikasikan pada GRC menjadikannya banyak diminati di dunia arsitektur.