Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
JUNARTO, S.Kep
3214057
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M USIA 65 TAHUN DENGAN HIPERTENSI
EMERGENCY, FEBRIS HARI KE-2 DAN DIABETES MELITUS TIPE II
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM
SEMARANG
Disusun Oleh :
Junarto, S.Kep
3214057
Mengetahui :
Mahasiswa
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik
( Junarto, S.Kep )
NPM
TANGGAL PRAKTEK
A.
PENGKAJIAN
Sumber Data
Tanggal/Jam Masuk IGD
Tanggal/Jam Pengkajian
Diagnosa Medik
:
:
:
:
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama
Umur
Agama
Pekerjaaan
Alamat
No. RM
:
:
:
:
:
:
3. PENGKAJIAN PRIMER
d. Dissability
1) Allert
2) Voice Respons
3) Pain Response
4) Unresponsive
e. Eksposure
4. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. SAMPLE
1) Sign dan Symptoms
2) Allergi
3) Medication
4) Past Illness
5) Last Meal
6) Event
Mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, pupil isokor dan berespon terhadap cahaya.
Kepala
Leher
Dada
Genetalia
Ekstremitas
4444
4444
Edema :
4444
4444
Terpasang infus RL 500 ml, loding 1 liter (2 infuse RL 500 ml) setelah
habis diatur 30 tetes/menit pada tangan kiri.
elastis, capillary refill > 2 detik, kulit terlihat kering, akral hangat, kulit
terasa hangat, klien terlihat mengigil dan suhu 39,30C.
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Darah Lengkap
Tanggal dan
Waktu
Jenis
Pemeriksaan
KIMIA KLINIK
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Interpretasi
Jenis Terapi
Rute
Dosis
Indikasi Terapi
.
.
B.
ANALISA DATA
NO
1.
DATA
DS :
ANALISA DATA
MASALAH
ETIOLOGI
Ketidakefektifa
Hiperventilasi
WOC
Mikroorganisme
n pola nafas
Membentuk toksik
DO :
menimbulkan sekresi
elektrolit
Diare
Kekurangan volume
cairan
Syok
Suplai cairan/darah (O2)
kurang
Paru
Hiperventilasi
Ketidakefektifan pola
nafas
2.
DS :
Kekurangan
Kehilangan cairan
volume cairan
aktif (diare)
10 kali.
Membentuk toksik
DO :
kateter urin.
Urine klien keluar sedikit
100 cc.
TD : 220/100 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Respirasi : 31 x/menit
Suhu : 39,30C
3.
DS :
Mikroorganisme
menimbulkan sekresi
berlebihan dari air dan
elektrolit
Diare
Kekurangan volume
cairan
Hipertermia
Dehidrasi
Mikroorganisme
Membentuk toksik
DO :
menimbulkan sekresi
berlebihan dari air dan
elektrolit
Diare
Kekurangan volume
cairan
Penigkatan suhu tubuh
Hipertermia
4.
DS :
Klien
mengatakan
mempunyai
hipertensi
riwayat
dan
Resiko
Faktor risiko:
ketidakstabilan
kurang kepatuhan
diabetes melitus
pada rencana
diabetes
manajemen
lalu.
Keluarga
klien
juga
diabetic (minum
dalam darah
Peningkatan kadar
teratur.
(hiperglikemia)
DO :
C.
1.
2.
3.
4.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi.
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif (diare).
Hipertermia b.d dehidrasi.
Resiko ketidakstabilan kadar gula darah faktor risiko: kurang kepatuhan pada
rencana manajemen diabetik (minum obat tidak teratur)
D.
RENCANA KEPERAWATAN
NO
1.
DIAGNOSA
NOC
NIC
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
pola
Setelah
keperawatan selama 1 x 60
menit,
jalan nafas.
dilakukan
diharapkan
asuhan
masalah
1.
kriteria hasil :
Domain : Physiologic health
Class : Cardiopulmonary
2.
perlu
Posisikan klien semi fowler
3.
4.
5.
6.
perlu
Keluarkan sekret dengan batuk
7.
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
8.
9.
10.
11.
12.
mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
2.5. Kekurangan
cairan
b.d
volume
kehilangan
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan selama 1 x 60
Definisi:
menit,
Promosi
diharapkan
masalah
cairan
keseimbangan
cairan
dan
kriteria hasil :
diinginkan.
1.
indikator
fluid 2.
balance (0601)
Monitor
status
hidrasi
1.
2.
3.
4.
5.
7.
8.
9.
Monitor
retensi/kelebihan
indikasi
cairan
(cracles,
11.
Monitor
masukan
13.
14.
15.
16.
17.
Dorong
keluarga
untuk
19.
20.
21.
22.
23.
Antarkan
klien
ke
ruang
3.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 1 x 60
hyperpy
pada
nonenvironmental factors.
klien
normal
dengan
exia
caused
by
kriteria hasil :
2. Monitor IWL
Dengan
indikator
RR
thermoregulation (0800)
1.
2.
3.
4.
5.
kulit.
6. Nadi, respirasi dalam batas
7.
8.
9.
10.
normal.
Hidrasi adekuat.
Klien menyatakan nyaman.
Tidak menggigil.
Tidak
iritabel/gragapan/
10
5. Monitor
penurunan
tingkat
kesadaran
6. Monitor WBC, Hb, dan Hct
7. Monitor intake dan output
8. Berikan anti piretik
9. Berikan
pengobatan
Selimuti pasien
11.
untuk
kejang.
12.
Kolaborasipemberian
cairan
intravena
13.
14.
15.
Berikan
pengobatan
untuk
monitoring
suhu
secara kontinyu
3. Monitor TD, nadi, dan RR
4. Monitor warna dan suhu kulit
5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
6. Tingkatkan
intake
cairan
dan
nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
8. Ajarkan
pada
pasien
cara
tentang
pentingnya
Beritahukan
tentang
indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan
emergency
yang
diperlukan
11.
12.
11
frekuensi
dan
irama
pernapasan
8. Monitor suara paru
9. Monitor pola pernapasan abnormal
10.
Monitor
suhu,
warna,
dan
kelembaban kulit
11.
12.
nadi
yang
melebar,
Identifikasi
penyebab
dari
Resiko
ketidakstabilan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 1 x 60
diabetik
Diabetes
(minum
obat
melitus
12
teratasi
tidak teratur)
1. Kadar
glukosa
mual
dan
muntah,
sewaktu
ml/dl
2. Klien
dan
mengetahui
keluarga
Po4 menurun.
Monitor vital sign :TD, Nadi,
4.
RR, T
Kolaborasi dalam pemberian
5.
insulin
Dampingi/
6.
tentang
3.
tanda
gejala,
darah
7.
>250
Bantu
mg/dl
ambulasi
khususnya
E.
NO
1.
HARI DAN
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
pola
TANGGAL
Senin, 29 Juni 2015
JAM
IMPLEMENTASI
12.29 WIB
klien.
2. Memposisikan
klien
semi
fowler
12.35 WIB
13
2.6. Kekurangan
cairan
b.d
volume
12.30 WIB
kehilangan
12.37 WIB
tenaga
kesehatan
lain
untuk
klien.
5. Mengambil sampel darah untuk di
cek di laboratorium.
6. Memberikan cairan RL 500 ml
(loding 1 liter), setelah habis diatur
12.43 WIB
30 tetes/menit.
7. Memasang selang
ukuran 16 pada klien.
14
kateter
urin
12.44 WIB
12.46 WIB
12.47 WIB
3.
Hipertermia
b.d
dehidrasi
12.30 WIB
12.48 WIB
1. Memonitor
12.50 WIB
12.51 WIB
darah,
nadi,
12.49 WIB
tekanan
tanda
dan
gejala
hipertermi.
3. Memonitor
derajat
penurunan
kesadaran.
4. Mendorong peningkatan intake cairan.
12.52 WIB
12.53 WIB
15
J
S
klien
untuk
tidak
memakai selimut.
7. Menganjurkan klien memakai baju
berbahan dingin, tipis dan menyerap
keringat.
4.
Resiko
ketidakstabilan
12.55 WIB
12.56 WIB
(minum
12.30 WIB
1.
2.
3.
4.
12.57 WIB
obat
tidak teratur)
klien
16
untuk
J
S
17