Karakteristik: bebas dari keserakahan/ketamakan (ketidaktertarikan) terhadap objek batin atau keadaan tidak lekat, seperti tetesan air di daun teratai (rammae cittassa agedhalakkhao, alaggabhvalakkhao v kamaladale jalabindu viya). Fungsi: tidak menggenggam, seperti seorang bhikkhu yang sudah terbebaskan (Apariggahaaraso muttabhikkhu viya). Manifestasi: tidak melekat, seperti seorang laki-laki yang jatuh ke dalam tempat yang kotor (Anallnabhvapaccupahno asucimhi patitapuriso viya). Sebab-terdekat: (tidak disebutkan)
6. Adosa (tanpa kebencian)
Karakteristik: ketiadaan sifat kasar/bengis atau ketiadaan pertentangan, seperti seorang teman yang ramah/menyenangkan (acaikkalakkhao, avirodhalakkhao v anuklamitto viya). Fungsi: untuk melenyapkan kekesalan hati atau melenyapkan tekanan batin, seperti cendana (ghtavinayaraso parihavinayaraso v candana viya). Manifestasi: keadaan yang menyenangkan, seperti bulan purnama (Sommabhvapaccupahno puacando viya). Sebab-terdekat: (tidak disebutkan)
Sebab-terdekat: (tidak disebutkan) Contoh: seperti kusir kereta yang memperlakukan kudakudanya yang terlatih dengan adil.
8. Kyapassaddhi (ketenangan tubuh-mental)
9. Cittapassaddhi (ketenangan kesadaran) Karakteristik: menenangkan ketegangan faktor-faktor mental dan kesadaran (kyacittadarathavpasamalakkha). Fungsi: menghancurkan ketegangan keduanya (kyacittadarathanimmaddanarasa). Manifestasi: ketidak gemetaran dan ketenangan/kesejukan keduanya (kyacittna aparipphandastibhvapaccupahn). Sebab-terdekat: kya (3 agregat) dan citta (kyacittapadahna). Keduanya bertentangan dengan kilesa-kilesa, seperti kegelisahan, yang menyebabkan kya dan citta bergolak.
10. Kyalahut (peringanan tubuh-mental)
11. Cittalahut (peringanan kesadaran) Karakteristik: melenyapkan kya dan citta yang berat (kyacittagarubhvavpasamalakkhaa). Fungsi: menghancurkan kya dan citta yang (terasa) berat (kyacittagarubhvanimmaddanaras). Manifestasi: tiadanya kelambanan kya dan citta (kyacittna adandhatpaccupahna). Sebab-terdekat: kya (3 agregat) dan citta (kyacittapadahna). Keduanya bertentangan dengan kilesa-kilesa, seperti kemalasan dan rasa kantuk, yang menyebabkan kya dan citta menjadi berat.
12. Kyamudut (kelunakan tubuh-mental)
13. Cittamudut (kelunakan kesadaran)
Karakteristik: melegakan kya dan citta yang kaku
(kyacittathaddhabhvavpasamalakkhaa).
Fungsi: untuk menghancurkan kekakuan kya dan citta
Sebab-terdekat: kya (3 agregat) dan citta (kyacittapadahna).
Keduanya bertentangan dengan kilesa-kilesa, seperti pandangansalah dan kesombongan, yang menyebabkan kya dan citta menjadi keras dan kaku.
14. Kyakammaat (kesiapan tubuh-mental)
15. Cittakammaat (kesiapan kesadaran) Karakteristik: menekan ketidak-cakapan di kya dan citta (kyacittkammaabhvavpasamalakkhaa). Fungsi: menghancurkan ketidak-cakapan di keduanya (akammaabhvanimmaddanarasa). Manifestasi: keberhasilan keduanya dalam membuat objek (kyacittna rammaakaraasampattipaccupahna). Sebab-terdekat: kya (3 agregat) dan citta (kyacittapadahna). Keduanya dipahami sebagai yang membawa keyakinan terhadap objek yang bisa memunculkan keyakinan; dan kesabaran dalam melakukan sesuatu yang bermanfaat, seperti kemurnian emas.
16. Kyapguat (kebugaran tubuh-mental)
17. Cittapguat (kebugaran kesadaran)
Karakteristik: kebebasan kya dan citta dari penyakit (kyacittna
agelaabhvalakkhaa).
Fungsi: menghancurkan penyakit di kya dan citta
(kyacittagelaanimmaddanarasa).
Manifestasi: kebebasan dari bahaya (nirdnavapaccupahna).
Sebab-terdekat: kya (3 agregat) dan citta (kyacittapadahna).
Keduanya bertentangan dengan kilesa-kilesa, seperti tiadanya keyakinan, yang menyebabkan penyakit di kya dan citta.