You are on page 1of 1

PENENTUAN KADAR BESI (Fe) DARI AIR BAKU DAN

AIR RESERVOIR PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR


MINUM (PDAM) INSTALASI PENGOLAHAN AIR
TIRTANADI LIMAU MANIS SECARA
SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK
ABSTRAK

Untuk keperluan tubuh jumlah Fe yang dibutuhkan 7-35 mg perhari, yang


tidak hanya diperoleh dari air. Konsentrasi besi dalam air sangat tinggi yang
apabila dikonsumsi akan menimbulkan toksik dalam tubuh. Konsentrasi kadar
Besi (Fe) pada air minum yang lebih besar dari 0,3 mg/l, dapat menyebabkan
efek-efek yang merugikan. Air akan terasa tidak enak, iritasi mata dan kulit bila
konsentrasi besi terlarutnya lebih dari 1,0 mg/l. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan kadar Fe dari air baku dan air reservoir.
Sampel yang digunakan adalah air baku dan air reservoir hasil proses
pengolahan dari sungai Blumei. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan
menggunakan alat Spektrofotometer DR 2800 di laboratorium Bagian
Pengendalian Mutu.
Dari hasil analisis Fe pada air baku (sebelum diolah) dan air reservoir
(sesudah di olah) diperoleh masing-masing 1,10 mg/L dan 0,01 mg/L. Dimana
baku mutu Fe menurut DepKes. RI No. 492/MenKes/Per/IV/2010 tanggal 19
April 2010, kadar Fe yang ditetapkan untuk air minum adalah 0,3 mg/l.. Dari data
di atas dinyatakan bahwa penetapan kadar Fe memenuhi persyaratan karena tidak
melebihi batas maksimal.

Kata kunci: Air baku, Air reservoir, Besi (Fe), Spektrofotometer DR 2800

Universitas Sumatera Utara

You might also like