You are on page 1of 7

ARTI INDONESIA

Sejarah nama Indonesia Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "India" dan
kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah India kepulauan, atau
kepulauan yang berada di India, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi
negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan
istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan India atau Kepulauan Melayu". Murid dari Earl,
James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.Namun, penulisan
akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu
(Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indi), atau Hindia (Indi); Timur (de Oost); dan
bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 oleh novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli,
mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkaran akademik diluar Belanda, dan golongan
nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian dari Universitas Berlin mempopulerkan
nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 18841894. Pelajar Indonesia pertama
yang mengunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di
Belanda yang bernama Indonesisch Pers-bureau di tahun 1913.
Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson
Logan pada tahun 1850 dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam bidang etnologi.
G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi penduduk Kepulauan Melayu.
Pada tahun 1862 istilah Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya berjudul The
Island of Indonesia (Kepulauan Indonesia) dalam hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia semakin
populer ketika seorang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884
dalam hubungannya dengan etnologi.
Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi
(jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demilcian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.
Indonesia dikenal pula dengan sebutan Nusantara. Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa yang
berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.
Bangsa Indonesia pertama kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya
digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri
Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu
diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti
Perhimpunan Indonesia.
Pada tahun 1928 Kongres Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia dalam hubungan dengan persatuan
bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya
tercantum nama Indonesia. Istilah Indonesia secara resmi digunakan sebagai nama negara kita pada tanggal 17
Agustus 1945 dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil
alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia termasuk oleh Moh. Hatta yang mengubah Indonesische
Vereeniging menjadi Perhimpoenan Indonesia. Majalah Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia Belanda), Muhammad
Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah
Hindia Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda
menolakmosiini.
Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda". Lalu pada tanggal 17
Agustus 1945, lahirlah Republik Indonesia.
Indonesia Juga dikenal dengan Nusantara. Kata Nusantara dikenal juga dari bahasa jawa kuno yaitu Nusa yang
berarti pulau, dan Antara yang berartiHubungan. jadi Nusantara Adalah Rangkaian Pulau-pulau.

Arti Nama Indonesia, Nusantara dan Asal-Usulnya


Nama

Nusantara berasal

dari dua kata bahasa Sanskerta, yaitu nusa yang berarti pulau

dan antara yang berarti luar. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit
(Jawa). Perkataan Nusantara kita dapatkan dari Sumpah Palapa Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam
upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit (tahun 1258 Saka/1336 M)
yang tertulis di dalam Kitab Pararaton (Raja-raja):
Sira Gajah Mada Patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada, Lamun huwus
kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tajung Pura, ring Haru,
ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa.
(Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, Jika telah
mengalahkan nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seran, Tanjung
Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan)
melepaskan puasa.)

Gurun = Nusa Penida

Seran = Seram

Tajung Pura = Kerajaan Tanjungpura, Ketapang, Kalimantan Barat

Haru = Sumatra Utara (ada kemungkinan merujuk kepada Karo)

Pahang = Pahang di Semenanjung Melayu

Dompo = Dompu, sebuah daerah/kabupaten di pulau Sumbawa

Bali = Bali

Sunda = Kerajaan Sunda

Palembang = Palembang atau Kerajaan Sriwijaya

Tumasik = Singapura

Dapat dikatakan penamaan nusantara ini adalah berdasarkan sudut pandang Majapahit (Jawa),
mengingat pada waktu itu belum ada sebutan yang pasti untuk menyebut seluruh kepulauan yang
sekarang bernama Indonesia dan juga Malaysia). Sebutan Nusantara pernah coba dihidupkan oleh Ki
Hajar Dewantara untuk mengggantikan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie), namun setelah
disetujuinya penggunaan sebutan Indonesia oleh Kongres Pemuda Indonesia (dalam Sumpah Pemuda)
tahun 1928, sebutan Nusantara digunakan sebagai sinonim untuk menyebut kepulauan Indonesia.
Nama Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/indu yang berarti Hindu/Hindia
dan nesia/nesos yang berarti pulau.
Sejarah dan Arti Nama Indonesia (diringkas dari Wikipedia)

Orang yang pertama kali memperkenalkan nama Indonesia adalah orang Inggris bernama George Samuel
Windsor Earl dalam tulisannya yang berjudul On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian
and Malay-Polynesian Nations pada tahun 1850 di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia
(JIAEA), terbitan Singapura.
Dalam tulisan tersebut Earl mengusulkan dua alternatif nama untuk menggantikan sebutan Hindia
(Indie/India), yaitu Malayunesia dan Indunesia. Earl sendiri lebih menyukai menggunakan sebutan
Malayunesia mengingat bahasa pergaulan (lingua franca) di kepulauan ini adalah bahasa Melayu.
Selanjutnya Richardson Logan mengambil nama Indonesia dari Earl dan untuk alasan kenyamanan
pelafalan, ia mengganti huruf umenjadi o. Untuk pertama kalinya nama Indonesia muncul di dunia
internasional melalui tulisan Logan di JIAEA (1850) yang berjudul The Ethnology of the Indian
Archipelago.
Tahun 1884 Adolf Bastian dari Universitas Berlin menerbitkan buku sebanyak lima volume dengan
judul Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel (Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan
Melayu). Buku inilah yang membuat nama Indonesia menjadi popular di kalangan cendekiawan Belanda,
sehingga membuat sebagian kalangan salah mengira bahwa nama Indonesia diciptakan oleh Bastian,
padahal ia mengambil istilah tersebut dari tulisan-tulisan Logan. Pada akhirnya istilah Indonesia tersebut
sampai ke tangan orang-orang Indonesia pada awal abad ke-20 dan menjadi indentitas bagi sebuah
bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

MENGAKUI NEGARA INDONESIA

Sudah waktunya kita masuk pada pembahasan intinya. Menurut saya negara yang pertama-tama
menyatakan indonesia sebagai negara merdeka adalah Mesir. Kenapa saya memilih Mesir sebagai
negara yang pertama? Ini hanya didasarkan bahwa saya mengetahui ini sejak masih duduk di
bangku kelas 6 SD waktu belajar sejarah, dan menurut saya belum ada pembuktian yang kuat untuk
menggeser kedudukannya dari hati, eh... dari yang pertama. Hehe...
Negara Mesir secara de facto mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946.
Kemudian pada tanggal 10 Juni 1947, Mesir mengakui kedaulatan negara RI secara de jure. Hal ini
ditandai dengan ditanda-tanganinya secara resmi perjanjian persahabatan antara Indonesia dan
Mesir. Kemudian berhubungan dengan perjanjian persahabatan tersebut, pemerintah NKRI
mendirikan Kedutaan RI pertama di luar negeri. Kemudian secara berturut-turut negara-negara di
Timur tengah atau Liga Arab memberikan dukungan dan pengakuan secara de jure terhadap
kemerdekaan Negara Indonesia. Kenyataan ini seperti yang diungkapkan oleh A.H.
Nasution berikut ini :
"Karena itu tertjatatlah, bahwa negara-2 Arab jang paling dahulu mengakui RI dan paling dahulu
mengirim misi diplomatiknja ke Jogja dan jang paling dahulu memberi bantuan biaja bagi diplomat-2

Indonesia di luar negeri. Mesir, Siria, Irak, Saudi Arabia,Jemen,memelopori pengakuan de jure RI
bersama Afghanistan dan Iran Turkimendukung RI. Fakta-2 ini merupakan hasil perdjuangan
diplomat-2 revolusi kita. Dan simpati terhadap RI jang tetap luas di negara-2 Timur Tengah
merupakan modal perdjuangan kita seterusnja, jang harus terus dibina untuk perdjuangan jang
ditentukan oleh UUD '45 : "ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial".
Sementara itu negara Palestina justeru secara de facto mengakui RI sebagai negara yang merdeka
setahun sebelum kemerdekaan RI yang sebenarnya, yaitu tepatnya pada tanggal 6 September
1944. Pengakuan tersebut disebarluaskan ke seluruh dunia Islam oleh seorang mufti besar
Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini. Pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia ini
bertepatan dengan janji-janji yang dikeluarkan oleh Jenderal Kuniaki Koiso (P. M. Jepang) terhadap
kemerdekaan negara indonesia.
Ada juga yang memiliki pendapat bahwa negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia
baik secara de facto maupun de jure adalah Vatican, negerinya Paus. Kalau untuk kawasan Eropa
mungkin saja betul negara ini yang pertama (Maaf saya belum punya sumber untuk ini) tetapi kalau
untuk yang pertama di dunia, cukup sudah pernyataan dari pelaku sejarah di atas yakni A.H.
Nasution untuk membantahnya.
Sedangkan gembongnya kolonialisme di Indonesia yakni Belanda, baru secara resmi mengakui
kemerdekaan negara RI pada tanggal 16 Agustus 2005. Eh ngotot banget si Londo pingin tetap
menguasai Indonesia. Di kira sama apa keadaan Indonesia yang dulu dengan yang sekarang !!!
(Dari berbagai sumber)

Someone Like You


Never mindI'll find someone like youI wish nothing but the best for you too"Don't forget me," I begged"I'll
remember," you said"Sometimes it lasts in loveBut sometimes it hurts instead."Sometimes it lasts in loveBut
sometimes it hurts instead,Yeah.
You know how the time fliesOnly yesterdayIt was the time of our livesWe were born and raisedIn a summer
hazeBound by the surpriseOf our glory days
I hate to turn up out of the blue uninvitedBut I couldn't stay away, I couldn't fight it.I had hoped you'd see my face
and that you'd be remindedThat for me it isn't over.
Never mindI'll find someone like youI wish nothing but the best for you too"Don't forget me," I begged"I'll
remember," you said"Sometimes it lasts in loveBut sometimes it hurts instead."
Nothing comparesNo worries or caresRegrets and mistakesThey are memories made.Who would have knownHow
bittersweet this would taste?
Never mindI'll find someone like youI wish nothing but the best for you too"Don't forget me," I begged"I'll
remember," you said"Sometimes it lasts in loveBut sometimes it hurts instead"
Never mindI'll find someone like youI wish nothing but the best for you too"Don't forget me," I begged"I'll
remember," you said"Sometimes it lasts in loveBut sometimes it hurts instead"
Sometimes it lasts in loveBut sometimes it hurts instead

MY HEART WILL GO ON
Everynight in my dreams
I see you. I feel you.
That is how I know you go on
Far across the distance
And spaces between us
You have come to show you go on
Near, far, wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
And youre here in my heart
And my heart will go on and on
Love can touch us one time
And last for a lifetime
And never go till were one
Love was when I loved you
One true time I hold to
In my life well always go on
Near, far, wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
And youre here in my heart
And my heart will go on and on
There is some love that will not
go away
Youre here, theres nothing I fear,
And I know that my heart will go on
Well stay forever this way
You are safe in my heart
And my heart will go on and on

Pengertian Negara ditinjau dari organisasi kekuasaan:

Menurut Karl Marx: Negara adalah suatu kekuasaan bagi manusia (penguasa)
untuk menindas kelas manusia yang lain.

Menurut Logeman: Negara adalah organisasi kekuasaan terdiri atas jabatanjabatan dan bertujuan untuk mengatur masyarakat dengan kekuasaan itu.

George Jellinek berpendapat bahwa Negara adalah organisasi kekuasaan dari


sekelompok manusia yang telah menetap di wilayah tertentu.

Pengertian Negara ditinjau dari organisasi politik:

Menurut Roger H Sultoau: Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur
atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

Menurut Robert Mac Iver: Negara adalah organisasi politik merupakan suatu
perkumpulan social yang mempunyai fungsi memelihara ketertiban, menghormati

kepribadian warga Negara, melindungi rakyat, dan menciptakan kesejahteraan


umum.

Menurut Max Weber: Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

Pengertian Negara sebagai organisasi kesusilaan:

Menurut Hegel: Negara adalah organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesis
antara kemerdekaan individu dengan kemerdekaan universal.

Menurut JJ Rousseau: Negari adalah organisasi yang mempunyai kewajiban untuk


memelihara kemerdekaan individu dan menjaga ketertiban kehidupan manusia.

Adapun pengertian lain dari Negara menurut ahli adalah sebagai berikut:

Menurut Sunarko: Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah


yang mana kekuasaan Negara berlaku sebagai kedaulatan.

Menurut H. J. Laski: Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena


mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada
individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.

Menurut Aristoteles: Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.

Menurut

Leon

Duguit: Negara

adalah

kekuasaan

orang-orang

kuat

yang

memerintah orang-orang lemah dan kekuasaan orang-orang kuat tersebut diperoleh


karena factor politik.

Menurut Miriam Budiarjo: Negara adalah suatu daerah territorial yang rakyatnya
diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil menuntut warganya untuk taat pada
peraturan perundang-undangan melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan
yang sah.

Menurut Kranenburg: Negara adalah suatu system dari tugas-tugas umum dan
organisasi yang diatur dalam usaha mencapai tujuan yang juga menjadi tujuan
rakyat yang diliputinyam sehingga ada pemerintahan yang berdaulat.

Pengertian Negara Dan Fungsi Negara Pendidikan Kewarganegaraan


Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat
pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain

sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah,
pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.

Fungsi-Fungsi Negara :
1.
2.

Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat


Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia
secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

2.
Melaksanakan
ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan
ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.
3.
Pertahanan
dan
keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman
yang datang dari dalam maupun dari luar.
4.
Menegakkan
keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala
bidang kehidupan.

You might also like