You are on page 1of 32

Plant need water

Presipitasi
Efektif

Irrigation
Water Need

ET

Crop

MATERI T2

IRIGASI

Irigasi

Metode
Irigasi

Aplikasi
praktis

Berasal dari kata irrigate (Belanda) dan


irrigation (Inggris)

Jaman
Hindu

Raja hindu >> pemaksaan rakyat >>


saluran irigasi
Invasi bangsa eropa >> peperangan >>
saluran irigasi rusak >> pertanian terhenti

Pendudukan
Belanda

Tanam paksa >> membangun


saluran-saluran irigasi

1854 - 1885

1885 >> Irrigatie


brigade
Bagian irigasi dan
Assainering

Irigasi adalah usaha penyediaan,


pengaturan dan pembuangan air
irigasi untuk menunjang pertanian
Fungsi utama:
Menambah air pada areal pertanian,
untuk mencukupi kebutuhan air
terutama pada saat tidak turun hujan

Fungsi spesifik:
1. mengambil air dari sumber
(diverting)
2. membawa/mengalirkan air dari
sumber ke lahan pertanian
(conveying)
3. mendistribusikan air kepada
tanaman (distributing)
4. mengatur dan mengukur aliran air
(regulating and measuring)

Fungsi lain
Pemberian air dapat menunjang usaha
pertanian melalui berbagai cara, antara lain :
Sebagai transportasi
Mengatur suhu tanah
Pencucian tanah
Pemberantasan hama
Meningkatkan kualitas air
Memperbaiki permukaan air tanah

SISTEM IRIGASI
a. Irigasi Teknis
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu
kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air
irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan,
pembagian yang dilengkapi dengan bangunan ukur
di seluruh bangunan pembaginya.
b. Irigasi Setengah Teknis
adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu
kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air
irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan,
pembagian.
c. Irigasi Sederhana
Keadaan airnya tidak dapat diukur disetiap jenis
penyaluran dan pembagian air biasanya dibangun
dan dikelola oleh petani / masyarakat.

Menurut sumber airnya:


1. Air permukaan : sungai, danau,
waduk
2. Airtanah : akuifer
Menurut cara pengambilan airnya:
1. Pengambilan gravitasi
2. Pompa

Menurut cara pengalirannya:


1. Saluran terbuka (open channel)
2. Jaringan pipa (pipe network)
Menurut cara distribusi di lahan:
1. Irigasi permukaan
2. Irigasi curah
3. Irigasi tetes

Cara Pengaliran

Saluran tertutup

Saluran terbuka

Metode konvensional vs modern

Irigasi permukaan

Irigasi permukaan
Furrow Irrigation

Irigasi curah (sprinkler)

Irigasi curah (sprinkler)

Kesesuaian pemakaian
Tanaman
Cocok hampir semua tanaman (pohon,
semak, hamparan), dapat disiramkan di
atas atau di bawah kanopi
Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran
yang mudah rusak karena tetesan air
Kemiringan lahan
Cocok untuk lahan datar maupun
bergelombang
Tanah
Paling cocok untuk tanah berpasir, tapi
cocok untuk hampir semua tipe tekstur
Air irigasi
Cocok untuk air yang bersih dan bebas
sedimen

Irigasi tetes
(drip)
o Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan

pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu


pemancar (emiter / dripper)
o Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah
o Air akan menyebar di tanah baik ke samping
maupun ke bawah karena gaya kapiler dan
gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis
tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan
jenis tanaman

Irigasi tetes (drip)

Irigasi tetes (drip)

Art and
technology

Irigasi tetes (drip)

Irigasi tetes (drip)

Proses pembasahan

Kesesuaian pemakaian
Tanaman
Biasanya cocok untuk tanaman
semak, pohon, dan menjalar
Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi
Topografi
Bisa dipakai di semua jenis slope
Tanah
Bisa dipakai di semua jenis tanah
Air
Harus menggunakan air yang bersih
untuk mencegah mampet di emiter
Air harus bebas sedimen, ganggang,
endapan pupuk, dll.c

Choosing an Irrigation System

Variations in soil types


Varying topography of the land
Availability of power sources
Availability of water
Sources of water
The period of time when the system
was installed
The size of the area being irrigated
On farm water storage capacity
Availability of labour/financial
resources

You might also like