Professional Documents
Culture Documents
meningkat cepat seiring dengan peningkatan jumlah dan luas permukaan protein-protein taut
celah (gap junction) misalnya koneksin 43. Bersama-sama dengan hal ini menyebabkan
kepekaan terhadap ureteronin bahan-bahan yang merangsang kontraksi. Perubahan penting pada
fase 2 adalah pembentukan segmen bawah uterus dari isthmus dengan terbentuknya segmen
bawah ini kepala janin sering turun menuju atau bahkan melewati aperture pelvis superior hal ini
disebut dengan lightening ( Cunningham, 2012).
Pematangan serviks selama fase 2
Sebelum kontraksi mulai, serviks harus mengalami remodeling yang sangat ekstensif. Hal ini
akhirnya menyebabkan serviks menyerah dan membuka (berdilatasi) ketika inisasi kontraksi
uterus kuat pada fase tiga partus. Transisi dari perlunakan menjadi pematangan dimulai beberapa
minggu atau hari sebelum kontraksi dimulai. Selama transformasi ini, jumlah total dan komposisi
proteoglikan dan glikosaminoglikan di dalam matriks berubah. Banyak dari proses yang
membantu remodeling serviks ini dikontrol oleh hormone-hormon yang membantu juga
mengatur fungsi uterus ( Cunningham, 2012).
Fase 3 partus : persalinan
fase 3 sinonim dengan persalinan aktif, yaitu, kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi
progresif serviks dan pelahiran. Secara klinis, fase dibagi menjadi tiga stadium (kala) persalinan.
1. Kala satu (pendataran dan pemukaan serviks)
Berawal ketika terjadi kontraksi-kontraksi uterus yang frekuensi, intensitas, dan
durasinya mampu menyebabkan penipisan serviks yang dinamai pendataran/penipisan
(effacement). Stadium ini berakhir ketika serviks berdilatasi sempurna (pembukaan
lengkap) sekitar 10 cm sehingga kepala janin dapat lewat ( wirakusumah, 2010).
Kala satu terbagi menjadi 2 fase
a. Fase laten
Fase ini, pembukaan sangat lambat. Pembukaan dai 0 sampai 3 cm membutuhkan
waktu 8 jam
b. Fase aktif
Fase aktif pembukaan lebih cepat. Fase ini dapat dibagi lagi menjadi
1) Fase akselerasi (fase percepatan) dari pembukaan 3cm mnjadi 4 cm yang
dicapai samapai 2 jam.
2) Fase kemajuan maksimal, dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm yang dicapai 2
jam
Dapus :
Wirakusumah, firman f. 2010. Obstetric fisiologi: ilmu kesehatan reproduksi edisi 2. Jakarta :
EGC
Cunningham. Dkk. 2012. Obstetrik Williams edisi 23. Jakarta EGC