Professional Documents
Culture Documents
Menurut Kurtz (2008,45), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik yang
penting untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal
organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external.1[1]
Menurut Pearce and Robinson (2003,134), analisis SWOT perlu dilakukan karena analisa
SWOT untuk mencocokkan fit antara sumber daya internal dan situasi eksternal
perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang
perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana ini
mempunyai implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
Menurut Wikipedia, analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari kekuatan/strengths,
kelemahan/weaknesses, kesempatan/opportunities, dan ancaman/threats) adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurut Robert W.Duncan (2007, 142), menganalisa lingkungan internal dan eksternal
merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor lingkungan internal
di dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength (S) atau Weakness
(W), dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities (O)
atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT.
Menurut Thompson (2008,97), analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat bantu
yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan sumber
daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih
baik lagi.
Menurut Fred David (1997,134), analisa SWOT adalah adalah metode perencanaan strategis
yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu
perusahaan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
1
Kelemahan / Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing dengan
perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin
merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat
dianggap sebagai Weakness :
a.
kurangnya perlindungan hak paten
b.
nama merek yang lemah
c.
reputasi buruk di antara para pelanggan
d.
struktur biaya tinggi
e.
kurangnya akses sumber daya alam yang baik
f.
kurangnya akses untuk saluran distribusi utama
3.
Peluang / Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah perusahaan
untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah :
a.
kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar
b.
kedatangan teknologi baru
c.
pelonggaran peraturan
d.
penghapusan hambatan perdagangan internasional
4. Ancaman / Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah :
a.
perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan
b.
munculnya produk-produk pengganti
c.
peraturan baru
d.
peningkatan hambatan perdagangan
Sebuah perusahaan tidak selalu harus mengejar peluang yang menguntungkan karena dengan
mengembangkan competitive advantage, ada kesempatan yang lebih baik untuk meraih
kesuksesan dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan kesempatan
Dalam
beberapa
kasus,
perusahaan
dapat
mendatang.
6.
SWOT
Menurut Said, 2013 menggambarkan hubungan antara Strength, Weaknesses, Opportunities,
dan Treaths dalam analisis SWOT adalah sebagai berikut3[3] :
1.
Kekuatan dan Kelemahan.
Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan untuk
menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan (strenghth) atau distinctive competence
hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi apabila kekuatan tersebut
terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Jika pada institusi lain juga terdapat kekuatan yang
memiliki core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana kekuatan
relatif suatu institusi tersebut dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa
tidak
semua
kekuatan
yang
dimiliki
institusi
harus
dipaksa
untuk dikembangkan karena ada kalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari
lingkungan yang lebih luas.
Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama dengan
kekuatan, tidak semua kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk
hal-hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.
2.
Peluang dan Ancaman
Peluang adalah faktor yang didapatkan dengan membandingkan analisis internal yang
dilakukan di suatu institusi (strenghth dan weakness) dengan analisis internal dari kompetitor
lain. Sebagaimana kekuatan, peluang juga harus diranking berdasarkan success probbility,
sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam target dan strategi institusi.
Peluang dapat dikategorikan dalam tiga tingkatan yaitu:
a.
Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang pencapaiannya juga
kecil.
b.
Moderate, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang pencapaian
kecil atau sebaliknya.
c.
Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang tercapaianya besar.
Sedangkan,
ancaman
adalah
segala
sesuatu
yang
terjadi
akibat
trend
perkembangan (persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari
tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of
occurance).
Sehingga ancaman tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.
Ancaman utama (Major Threats) adalah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi
dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini, diperlukan beberapa planning yang harus
dilakukan institusi untuk mengantisipasi.
b.
Ancaman tidak utama (Minor Threats) adalah ancaman yang dampaknya kecil dan
kemungkinan terjadinya kecil
c.
Ancaman moderate (Moderate Threats) berupa kombinasi tingkat keparahan yang
tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan beberapa kategori situasi institusi dilihat dari keterkaitan
antara peluang dan ancamannya, yaitu sebagai berikut:
a.
Suatu institusi dikatakan unggul jika memiliki major opportunity yang besar dan major
Untuk
mengembangkan
strategi
yang
mempertimbangkan
profil
SWOT, SWOT
Strengths
Weaknesses
Threats