Professional Documents
Culture Documents
Topical Preaching
Intro.
Bahayanya Hidup tanpa Tujuan
Semasa perang dunia II, Nazi mendirikan pabrik
penjara di Hungaria dimana para tahanan harus bekerja
paksa dengan kondisi yang sangat tidak manusiawi.
Satu hari para tahanan diperintahkan untuk
memindahkan tumpukan besar sampah dari ujung
penjara ke ujung lainnya. Hari berikutnya, mereka
diperintahkan untuk memindahkan tumpukan sampah
ke tempatnya semula.
Nazi tidak memberikan
alasannya.
Mereka hanya diperintahkan untuk
melakukannya.
Sejak itu dimulailah satu pola. Hari demi hari
para tahanan memindahkan gunungan sampah dari
ujung yang satu ke ujung penjara lainnya. Akibat dari
pekerjaan yang tidak berarti dan tidak menggunakan
akal sehat itu mulai dirasakan oleh para tahanan. Satu
hari, tahanan yang sudah tua menangis tanpa kendali
dan harus di bawa pergi. Kemudian, seorang lainnya
mulai menjerit-jerit sehingga ia harus dipukuli agar
diam. Orang ketiga, yang sudah bertahan selama tiga
tahun di kamp kerja paksa itu, tiba-tiba berlari ke arah
pagar listrik. Dia sudah diperintahkan untuk berhenti,
namun ia tidak peduli. Ia melemparkan dirinya ke pagar
listrik dan mati.
Pada hari-hari berikutnya, lusinan tahanan
menjadi gila. Para penahannya tidak peduli, karena
sebenarnya para tahanan itu dijadikan eksperimen
psikologi Nazi. Mereka ingin mengetahui apa yang akan
terjadi jika seseorang diperhadapkan pada kegiatan yang
tidak bermakna.
Kita akan kehilangan arah, bahkan menjadi gila
jika kita melakukan sesuatu tanpa makna. Demikian
pula halnya dalam ibadah. Kita akan kehilangan arah
dalam ibadah jika kita tidak mengerti arti dan tujuan
korban persembahan di dalam ibadah. Itulah sebabnya,
penting bagi kita untuk mengerti arti dan tujuan korban
persembahan dalam ibadah.
7:11
Unjukan
Keluaran
29:26; Imamat 7:30
Daging Imamat 2:116;
Bilangan 15:4
Minuman
Kejadian
35:14; Keluaran 29:40;
Bilangan 15:5
Syukur Imamat 7:12;
22:29; Mazmur 50:14
Buah Sulung Keluaran
22:29; Ulangan 18:4
Persepuluhan Imamat
27:30; Bilangan 18:21;
Ulangan 14:22
Pemberian Keluaran
35:22; Bilangan 7:288
Walaupun
ada
begitu
banyak
korban
persembahan namun pada hakikatnya, korban
persembahan mengandung sedikitnya dua arti.
1) Korban Persembahan berbicara hubungan yang
dipulihkan dengan Allah (Efesus 5:1-2).
Jika kita memperhatikan bagan korban
persembahan, maka kita akan mendapati beberapa
korban yang berhubungan dengan pendamaian kita
dengan Allah.
Ada korban bakaran, korban
penghapusan dosa dan pelanggaran dan korban
pendamaian. Semua korban ini dipersembahkan kepada
Allah sebagai wujud nyata penyesalan dan pertobatan
kita dihadapan Allah.
Di dalam PB, korban persembahan semacam ini
digantikan oleh pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu
salib.
Bahkan penulis PB percaya bahwa korban
persembahan di dalam PL sesungguhnya melambangkan
pengorbanan Yesus.
Ilustrasi .
Seorang kepala suku Indian selalu bersaksi
tentang betapa indahnya Yesus baginya.
Teman-