Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Oleh :
NAMA : HENDIKA PRANA PUTERA
NIM : 10.20.1429
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan
penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Di bidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan
tingkat kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat dirasakan
oleh
semua
lapisan
masyarakat
secara
memadai
(Dinas
Kesehatan,2007).
Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya
suatu Negara. Negara yang makmur merupakan tanda bahwa Negara
tersebut memiliki masyarakat yang juga makmur. Kemakmuran ini
didukung oleh banyak faktor salah satunya adalah kesehatan lingkungan
masyarakat disuatu Negara tersebut.
Kesehatan
lingkungan
adalah
cabang
ilmu
kesehatan
Kesehatan
lingkungan
didefinisikan
oleh
world
health
kesehatan.
Kesehatan
lingkungan
mencakup
efek
patologis langsung bahan kimia, adiasi dan beberapa agen biologis dan
dampaknya sering tidak langsung di bidang kesehatan dan kesejahteraan
fisik yang luas, psikologis, sosial dan estetika lingkungan termasuk
perumahan,
pembangunan,
perkotaan,
penggunaan
lahan
dan
transportasi.
Kontribusi lingkungan dapat mewujudkan derajat kesehatan
merupakan hal yang essensial disamping masalah perilaku masyarakat,
pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan
kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
Dalam
bidang
manajemen
kesehatan
masyarakat
atau
kesehatan
kesehatan
masyarakat
adalah
penerapan
lingkungan
termasuk
pencegahan,
akan
tetapi
terintegrasikan
dengan
seluruh
pelaksanaan
lagi membuang air kotor secara sembarangan, IPAL ini tidak hanya
diperuntukkan bagi limbah rumah tangga tetapi juga bagi sentra industryindustri baik kecil maupun besar.
Berdasarkan data Susenas,untuk fasilitas sanitasi pencapaian
Indonesia sempat meningkat tinggi dari tahun 1992 (30,9%) sampai
dengan tahun 1998 (64,9%) dimana dalam enam (6) tahun terjadi
peningkatan sebanyak tiga (3) kali lipat dan walaupun demikian sejak
tahun 1998 pertumbuhan akses ini melambat,bahkan sempat menurun di
tahun 2000 (67,7%) dan 2002 (63,5%) karena tingkat pertumbuhannya
tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan penduduk dan data terakhir
untuk tahun 2004 proporsi rumah tangga yang memiliki akses pada
fasilitas sanitasi yang layak yang artinya menggunakan tangki septic atau
lubang sebagai tempatpembuangan akhir mencapai dua pertiga (2/3) dari
seluruh rumah tangga di Indonesia yaitu (67%).
Dari data di atas tampaknya kases masyarakat pada fasilitas
sanitasi yang layak cukup tinggi,sayangnya tingkat aksebilitas ini tidak
memperhitungkan kepemilikan atau tingkat penggunaan jamban itu
sendiri,padahal menurut definisi dari UN-HABITAT,jamban yang layak
sebaiknya digunakan oleh jumlah orang yang terbatas
Data tersebut juga belum menjelaskan kualitas jamban,apakah
berfungsi dengan baik,apakah sesuai dengan peruntukannya dan apakah
sesuai dengan standar kesehatan maupun teknis yang telah ditetapkan.
BAB II
TOPIK PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka yang menjadi topic
permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana manajemen lingkungan
kesehatan masyarakat ?
1. Tujuan Permasalahan
Yang menjadi tujuan umum dalam makalah ini adalah untuk
mengetahui bagaimana Manajemen Kesehatan Lingkungan itu.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian manajemen kesehatan lingkungan.
b. Untuk mengetahui fungsi manajemen kesehatan lingkungan.
c. Untuk mengetahui peran manajemen dalam kesehatan lingkungan.
d. Untuk mengetahui macam-macam manajemen kesehatan lingkungan.
3. Manfaat
a. Bagi Pribadi
b. Bagi Instusi
Sebagai wadah dalam transformasi ilmu pengetahuan
terutama mengenai masalah kesehatan lingkungan
c. Bagi Kalangan Pembaca
Sebagai wadah dalam transformasi bagi kalangan pembaca
dalam ilmu pengetahuan terutama mengenai manajemen kesehatan
lingkungan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manajemen Kesehatan Lingkungan
1. Pengertian Manajemen
Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa
perancis kuno management yang berarti seni melaksanakan dan
mengatur,sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan
manajemen secara beragam di antaranya yaitu :
1. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pengkoordinasian
dan
usaha-usaha
para
anggota
organisasi
dan
Kesehatan
lingkungan
adalah
bagian
dari
kesehatan
oleh
cenderung
sempit,yang
mengartikan
lingkungan
sekedar
kualitas
lingkungan
menyeluruh
(PKLM)
(total
quality
management)
kedalam
manajemen
BAB IV
PENUTUP
1. Manajemen kesehatan lingkungan adalah suatu seni yang melaksanakan
dan mengatur system dari bagian kesehatan masyarakat untuk menopang
keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungannya ( Biotik dan
Abiotik) guna tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
2. Fungsi manajemen kesehatan lingkungan terdiri dari :
a. Fungsi perencanaan
b. Fungsi penggerakan dan pelaksanaan
c. Fungsi pengorganisasian
d. Fungsi pengarahan dan pengawasan
3. Peran manajemen dalam kesehatan lingkungan adalah pengolahan
lingkungan mempunyai berbagai instrument pengelolaan lingkungan dapat
dirumuskan secara terpadu sehingga dapat mengakomodasi berbagi
kelompok kepentingan,dalam prakteknya pengelolaan lingkungan tidak
dapat dilepaskan dari konflik,oleh karenanya para pengelola lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito W. 2007 System manajemen lingkungan rumah
sakit.Jakarta.Rajawali pers
Munimjaya Gde.2011.Manajemen kesehatan.Jakarta.Penerbit Buku
Kedokteran.
Suyono N. Chandra B. 2010 Ilmu Kesehatan masyarakat dalam konteks
kesehatan lingkungan.Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran.