You are on page 1of 6

WIDHAZWARI YUZMAL PRATIWI

1112012038
OPEN BITE
DEFINISI :
Open bite adalah kadaan dimana terdapat kekurangan saat tumpang tindih arah vertikal antara
maksila dan mandibula. Pada keadaan normal, gigi mandibula bertumpang tindih dengan gigi
maksila (Gurkeerat Singh.Textbook of Orthodontich.2th).

Gambar. Open Bite


Sumber : www.fmyortho.com
Derajat keparahan dari open bite dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.Ringan : terdapat open bite anterior < 3,75 mm
2.Sedang : terdapat open bite anterior > 3,75 mm tetapi < 6,85 mm
3.Parah : terdapat open bite anterior > 6,85 mm
(Tsang WM, Cheung LK, Samman N.Cephalometric parameters affecting severity of open
bite.Int J Oral Maxillofac Surg; 321-6)
OPEN BITE ANTERIOR
DEFINISI
Open bite anterior adalah suatu kondisi dimana tidak ada overlap vertikal diantara anterior atas
dan bawah. Ini adalah masalah yang sering terjadi pada gigi primer dan gigi campuran (Muthu &
Sivakumar, 2009).

Gambar 11. Anterior Open Bite


Sumber: www.taylorortho.com

KLASIFIKASI
Klasifikasi (Muthu & Sivakumar, 2009):

Skeletal

Dental

Anterior

Posterior

ETIOLOGI
Etiologi (Muthu & Sivakumar, 2009) Penyebabnya beraneka macam. Diantaranya menyebabkan
open bite anterior, yaitu:

Thumb sucking yang berkepanjangan

Tongue Thrusting

Obstruksi saluran pernapasan nasofaringeal yang diasosiasikan dengan bernafas melalui


mulut

Faktor yang diwariskan seperti ukuras lidah, perkembangan skeletal yang absnormal
maksila dan mandibula.

TAMPILAN KLINIS
Tampilan open bite anterior (Muthu & Sivakumar, 2009):

Prioklinasi gigi anterior atas

Anterior atas dan bawah gagal beroklusi sehingga ada jarak antara maksila dan
mandibula

Lengkung maksila lebih kecil dari lidah

OPEN BITE POSTERIOR


DEFINISI
Open bite posterior adalah suatu kondisi dengan karakteristik kurangnya kontak diantara
posterior ketika gigi sedang oklusi sentrik (Muthu & Sivakumar, 2009).

Gambar 12. Posterior Open Bite


Sumber: www.igm-orthodontics.com

ETIOLOGI
Etiologi (Muthu & Sivakumar, 2009):

Erupsi dengan gangguan mekanik

Mekanisme erupsi yang gagal

Kebiasaan buruk lateral tongue thrusting

DEEP BITE
DEFINISI
Deep bite adalah kondisi overbite berlebihan dimana pengukuran vertical antara margin rahang
atas dan insisal mandibular yang berlebihan ketika mandibular dalam posisi oklusi sentis.(An
Introduction to Orthodontics. By Laura Mitchell. Oxford. Fourth edition. 2013)

Gambar. Deep Bite


Sumbernya : www.goldenearsdentalcenter.com
KLASIFIKASI
Klasifikasi (Basavaraj, 2011):

Deep bite dapat diklasifikasikan menjadi dua:


Incomplete overbite
Yaitu hubungan insisif dimana insisif bawah gagal beroklusi dengan insisif atas
atau beroklusi pada mukosa palatal ketika gigi oklusi.

Gambar. Incomplete overbite


Sumber : quizlet.com
Complete overbite
Yaitu hubungan insisif dimana insisif bawah berkontak dengan permukaan palatal
gigi insisif atas.
4

Gambar. Complete Overbite


Sumber: www.nanaimobraces.com

Deep bite juga dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu:


Deep bite dental
Didefinisikan suatu keadaan terdapat ekstrusi anterior dan intrusi molar. Deep bite
dental terdapat pada maloklusi kelas II divisi 2 Angle.
Deep bite skeletal
Umumnya disebabkan oleh genetik yang menyebabkan rotasi ke atas dan ke
depan, counterclockwise rotation mandibula. Ini juga dapat menyebabkan
clockwise rotation maksila atau kombinasi keduanya. Deep bite skeletal terdapat
pada maloklusi skeletal kelas II divisi 2 Angle.

TAMPILAN KLINIS
Tampilan klinis deep bite dental (Basavaraj, 2011):

Ekstra oral
Tinggi muka bagian bawah rendah/pendek.
Intra oral
Peningkatan overbite
Penurunan overjet
Anterior maksila ekstrusi
Posterior maksila intrusi
Meningkatnya kemungkinan terjadi food impaction dan gingivitis pada regio
anterior bawah

Tampilan klinis deep bite skeletal (Basavaraj, 2011).:

Ekstra oral
Tinggi muka bagia bawah rendah/pendek
Intra oral
5

Peningkatan overbite
Penurunan overjet
Meningkatnya resiko gingivitis pada regio anterior mandibula
Cephalometric
Meningkatnya tinggi ramus
Penurunan sudut FMA
Rotasi ke atas dan ke depan mandibula

DIAGNOSIS
Diagnosis (Basavaraj, 2011):
Pemeriksaan ekstra oral dan intra oral pasien harus benar-benar akurat dan riwayat dan kebiasaan
harus diketahui. Untuk menegakan diagnosis yaitu:

Pemeriksaan klinis
Orthodontic study models: untuk mengevaluasi tingkat keparahan deepn bite
Lateral cephalogram: untuk mengevaluasi tinggi ramus, sudut interinsisil, dan Frankfort
mandibular plane angle.

PERAWATAN
Perawatan (Basavaraj, 2011):

Removable
Anterior bite plane
Fixed Orthodontic Treatment Appliance
Fixed Orthodontic Treatment Appliance with Utility Arched
Arch Wires with Reverse Curve of Spee
Use of Anchorage Bends

Sumber:
Basavaraj. 2011. Orthodontics: Principles and Practice. New Delhi: Jaypee.
Muthu, M. S. & Sivakumar, N. 2009. Pediatric Dentistry: Principles & Practice. New Delhi:
Elsevier.

You might also like