You are on page 1of 6

Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu

pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. (Kotler, Philip, 1996: 383)

Jasa pada dasarnya merupakan aktivitas-aktivitas yang tidak nyata yang


memberikan keinginan, kepuasan yang tidak perlu melekat pada penjualan
daripada produk atau jasa lainnya. (Stanton,William J, 1991: 529 )
Menciptakan produk/jasa yg bernilai jual

Dalam memilih usaha, pertama kali yang harus dilakukan adalah memilih
jenis usaha, sekaligus juga memilih jenis produknya.

Kembangkan dan maksimalkan pengetahuan, ketrampilan, potensi kerja,


dan pengamatan selama ini, untuk mempermudah dalam memilih jenis produk
dan jenis usaha yang akan di pasarkan.
2. Pilihlah satu atau dua jenis usaha yang paling diminati, paling cocok, paling
mudah, paling di pahami dan paling memberikan gambaran
3. Bandingkan sekali lagi dua pilihan tadijenis usaha dan jenis produk apa yang
paling
mungkin bisa dilaksanakan. Untuk menyakinkan pilihan anda,
konsultasikan dengan keluarga, teman, konsultan bisnis atau mitra kerja anda.
menyakinkan pilihan anda, konsultasikan dengan keluarga, teman, konsultan
bisnis atau mitra kerja anda.
Yang harus diperhatikan oleh Wirausahawan dalam mengeluarkan produk dan
jasa yaitu:

Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi


produk atau jasa

Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

Memahami persyaratan tekhnis dari produk atau proses

Menelusuri secara mendetail kebutuhan finanasial bagi pengembangan


dan produksi.

Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa

Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang


membedakannya dari pesaing

Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak merek dagang dan
merek jasa
MENGHITUNG MODAL INVESTASI DAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN
Modal investasi yaitu : pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu
usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberan pendidikan dan pelatihan

bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai
investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh
keuntungan (gain) dikemudian hari.

Business plan adalah kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan


akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang ataupun jasa dengan
menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor, untuk menanamkan
modalnya
kepada
perusahaan
kita.
Didalam perencanaan ini dibutuhkan perincian-perincian yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Kelayakan usaha :

Adalah sebagai suatu hasil analisis yang dilakukan secara cermat tentang
dapat tidaknya (layak atau tidak layaknya) suatu usaha dilakukan yang berdaya
guna dan berhasil guna dimasa yang akan datang. Tujuan dilakukan kelayakan
usaha adalah untuk menghindari keterlanjuran atau terjadinya penanaman
modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak memberikan
keuntungan.
1.Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam desain kelayakan usaha

Identifikasi kesempatan usaha da tujuan usaha

Aspek-aspek kelayakan usaha

Alat dan kerangka analisis

Data dan sumber data

Kriteria penilaian

C. Aspek Finansial, terdiri dari:


- ROI
- Alat analisis yang digunakan dalam aspek finansial adalah kriteria investasi
seperti: BEP dll

Langkah-langkah
sebagai berikut:

1.

Tentukan jenis dan jumlah produknya untuk memerinci bahan, alat dan
sarana apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sejumlah produk tsb

2.

Cari informasi harga satuan tiap jenis


Selanjutnya hitung total biaya pokok produksi

3.

Hitung biaya satuan per bulan masing2 jenis biaya yang meliputi upah
kerja, biaya bayar listrik, biaya cadangan atau tabungan usaha, biaya
penyusutan alat, cicilan pinjaman bank, cicilan kredit barang, simpanan untuk

untuk

membuat

perkiraan

alat

dari

modal

bahan

investasi

tersebut.

bonus akhir tahun dan sebagainya. Tentukan biaya satuan perbulan masing2
jenis biaya tersebut, selanjutnya biaya operasi usaha dapat dihitung
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
.
9.

Perincianitu mencakup:
Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan.
Keadaan fisik dari sebuah bangunan yang kita tempati.
Pegawai, tenaga kerja staff.
Produk yang kita hasilkan.
Sistem informasi mengenai market perusahaan.
Rincian Rugi/Laba.
Perhitungan neraca.
Prediksi Cash Flow untuk 2 tahun ke depan.
Strategi yang digunakan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Kegagalan usaha meski dibuatkan perencanaan bisnis:


1. Tujuan yang telah ditentukan dan menjadi sebuah ketetapan tidak akseptabel.
2. Usahawan kurang memiliki rasa responbility terhadap usaha yang dijalaninya.
3. Usahawan tersebut tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan serta
wawasan dalam ilmu perencanaan bisnis dan manejerial.
DANA PEMBIAYAAN UNTUK USAHA
Masalah modal akan menjadiringan kalau usaha yang anda lakukan merupakan
usaha kerja sama dengan anggota keluarga, kerabat atau teman. Kedekatan
tersebut yang akan meninbulkan rasa saling pengertian dan ke ikhlasan
sehingga akan memudahkan anda dalam menghimpun modal (BUMN) untuk
menyisihkan 1 sampai 5% dari laba Perusahaan bagi pembinaan Usaha Kecil dan
Koperasi (PUKK).
Kendala UMKM dalam mendapatkan dana pembiayaan yaitu:
1. Finansial

Kurangnya kesesuaian antara dana yang tersedia dan yang dapat diakses
oleh UMKM

Tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UMKM

Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh prosedur kredit yang
cukup rumit sehingga menyita banyak waktu, sementara jumlah kredit yang
dikucurkan kecil

Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, yang disebabkan oleh


ketiadaan bank dipelosok, maupun tidak tersedianya informasi yang memadai.

Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi

Banyak UMKM yang belum mengenal seluk beluk dunia perbankan,


disebabkan belum adanya manajemen yang baik

Sistem keuangan yang transparan dan kurangnya kemampuan manajerial


serta finansial
2. Non Finansial (Organisasi Manajemen)

Kurangnya pengetahuan atas tekhnologi produksi dan quality control yang


disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti perkembangan
teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan

Kurangnya pengetahuan tentang pemasaran, yang disebabkan oleh


terbatasnya informasi

Yang dapat dijangkau oleh UMKM mengenai pasar dan keterbatasan


kemampuan UMKM untuk penyediaan produk dan jasa yang sesuai dengan
keinginan pasar

Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan kurangnya sumber daya


untuk mengembangkan SDM

Kurangnya pemahaman dalam bidang keuangan dan akuntansi.


Potensi pasar kredit UMKM sangat besar, ini dilihat dari:
1. Jumlah UMKM sangat besar dan menyerap tenaga kerja yang banyak
2. membutuhkan pembiayaan yang relatif minim untuk pengembangan usaha,
dan terbukti lebih bertahan ditengah krisis ekonomi tahun 1997 dan 1998
3. UMKM tidak mempermasalahkan bunga
Pogram Kemitraan adalah : Bantuan modal dengan bunga ringan yang diberikan
oleh Perusahaan besar kepada usaha kecil untuk mendukung usaha kecil agar
menjaditangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba
Perusahaan-perusahaan besar yang disisihkan.
Tujuan Program Kemitraan yaitu :

Meningkatkan kelayakan usaha keci

Meningkatkan keterkaitan dan kerjasama yang saling menguntungkan


antara Usaha Besar dan Usaha Kecil

Membantu Bank dalam meningkatkan kredit Usaha Kecil (KUK) secara


lebih aman dan efesien
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing Mitra:

A. Usaha Kecil
- Memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh UU No 9 tahun 1995 tentang
Usaha Mikro

- Bersedia bekerjasama dengan Bank dan Usaha Besar yang menjadimitra dan
memenuhi kewajiban-kewajiban
- Memiliki watak yang baik dan keinginan menjadiwirausaha yang mandiri.
B. Usaha Besar
- Perusahaan yang sudah berjalan baik dan hasil produksinya telah memiliki
pemasaran yang teratur
- Mempunyai kemampuan dan tenaga untuk melakukan pembinaan dan
pengembangan dalam satu atau lebih aspek kegiatan Usaha Kecil mitra usaha
(teknologi, produksi, manajemen dan pemasaran)
C. BANK
- Mempunyai kepedulian (komitmen) terhadap pembinaan Usaha Kecil
-Bersedia memberikan kredit untuk pembiayaan Usaha Kecil baik langsung dan
atau melalui Usaha Besar
Contoh beberapa BUMN yang menyisihkan keuntungannya:

PT. Pertamina

PT. Telkom Tbk


PT.Perkebunan Nusantara

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk

PT. Bank Negara Indonesia Tbk

PT. Pelabuhan Indonesia

PT. Bank Mandiri Tbk


Mendapatkan pendanaan oleh BUMN ada 4 pola:

Pola pembinaan langsung, yakni BUMN langsung menyalurkan


pinjaman dan melakukan pembinaan teknis pada mitra binaan.

Kerjasama antar BUMN, dimana BUMN memberikan pinjaman modal kerja


pada mitra binaannya yang lain

BUMN bersama Pemda membentuk satuan kerja. Satuan Kerja bertugas


melakukan inventa-

Melakukan kegiatan usaha minimal setahun dan memiliki potensi dan


prospek cerah

Memiliki manajemen yang baik


dan menyampaikan
perkembangan usaha per triwulan kepada BUMN pembina

laporan

You might also like