Analisa Gender dengan Metode Harvard

Terdiri dari 4 fokus analisa yaitu :Akses, Partisipasi, Kontrol,

Manfaat (A, P, K, M)
o Akses: Apakah intervensi pembangunan memberi ruang atau
membuka pintu bagi perempuan untuk terlibat dan mendapatkan
manfaat dari intervensi tersebut ?
o Partisipasi: Apakah perempuan terlibat secara nyata dalam proses
intervensi tersebut. Bilamana tidak, apa kendala yang dihadapi ?
o Kontrol: Apakah perempuan sama-sama memiliki kekuatan/kekuasaan
terhadap pengambilan keputusan terkait dengan intervensi tersebut ?
o Manfaat: Apakah intervensi tersebut benar-benar menguntungkan
perempuan ?
Cara Analisis Metode Harvard

Untuk menjawab pertanyaan : Keuntungan mana yang akan

bertambah, atau mana yang akan menguntungkan bagi perempuan ?
Proses analisis akan menghasilkan data yang digunakan sebagai data
dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan
Metode Harvard merupakan salah satu aspek penting dalam analisis
metode Gender Analysis Pathway (GAP) yang direkomendasikan
secara nasional.

Data/informasi utama yang perlu dicermati

o Rasio laki-laki dan
pembentukan BKM

perempuan

yang

o Rasio
laki-laki
dan
perempuan
Kepengurusan/Keanggotaan BKM

terlibat
yang

dalam
terlibat

proses
dalam

o Rasio laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam kegiatan BKM

o Rasio laki-laki dan
pembentukan KSM

perempuan

yang

o Rasio
laki-laki
dan
perempuan
Kepengurusan/Keanggotaan KSM

terlibat
yang

dalam
terlibat

proses
dalam

o Rasio laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam kegiatan KSM

o Rasio laki-laki dan perempuan yang mengambil keputusan dalam rapat
BKM/KSM
o Rasio laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam kegiatan siklus ICDD
o Rasio laki-laki dan perempuan yang ikut pelatihan program ICDD

o Dana kredit UKM (RLF) yang diperuntukkan laki-laki dan perempuan

anggota KSM
o Ketersediaan air bersih yang aman dan terjangkau untuk memcuci dan
memasak
o Ketersediaan prasarana sanitasi yang layak bagi rumah tangga
o Rasio laki-laki dan perempuan yang mendaftarkan usaha atas nama
mereka sendiri
o Perempuan
lebih
banyak
memiliki
waktu
mengembangkan
keterampilan karena waktu yang berkurang untuk mendapatkan air
bersih yang layak