You are on page 1of 40

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. A DENGAN


GASTRITIS PADA Ny.D DI KAMPUNG CIWALEN RT/RW: 03/06
DS. CIWALEN KEC. GARUT KOTA KAB. GARUT
I.

PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga
2. Alamat

: Tn. A
: Kp. Ciwalen Rt. 03/06 Kel.
Ciwalen Kec. Garut Kota Kab.

3. Pekerjaan
4. Pendidika
5. Komposisi keluarga
No
1.
2.
3.
4.

Nama
Tn. A
Ny. D
An. Y
Ny.E

Umur
L
P
36
28
7
52

Hubungan
Keluarga
Suami
Istri
Anak
Ibu Tn. A

Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Point Entry
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah

Garut
: Wirausaha
: SD
Pendidikan
Terakhir
SD
SMP
SD
SD

Pekerjaan

Keadaan Sekarang
Sehat Sakit Mati
Wirausaha

Wirausaha

Pelajar

Nganggur

: Garut Keturunan
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah nuclear family/keluarga inti yang terdiri
dari orang tua (Tn. A dan Ny. D) dan anak (An. Y, Ny. E) yang
tinggal 1 rumah.
7. Suku bangsa
Keluarga Tn. A bersuku bangsa sunda, tak terdapat kebiasaan yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
8. Agama
Keluarga Tn. A beragama islam
9. Status social ekonomi
(a). Penghasilan :
Keluarga Tn. A mempunyai penghasilan :
Penghasilan dari berjualan
: Rp. 900.000,Penghasilan Ny. D
: Rp. 600.000,Jumlah
: Rp. 1.500.000,(b) Sedangkan pengeluaran adalah perbulan sebagai berikut :
Bayar listrik
: Rp.
70.000,Biaya makan
: Rp. 1.000.000,Rp. 1.070.000,(c) Hubungan dengan orang lain
Tn. A mengatakan tidak mempunyai masalah saat berinteraksi
(d) Organisasi social
Menurut keluarga Tn. A, keluarga Tn.A mengikuti organisasi
sosial yang ada di masyarakat
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. A jarang melakukan rekreasi keluarga ke luar daerah.
Aktifitas keluarga berupa : makan bersama keluarga di rumahnya
sendiri jika hari minggu,nonton tv,atau Tn.A mengajak anaknya
untuk bermain keluar.
B.

Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat dikaji keluarga Tn. A berada dalam tahap perkembangan
keluarga dengan anak yang masih kecil seumur 6 tahun.
2. Riwayat keluarga inti
- Tn. A

Pada saat dilakukan pengkajian Tn.A mengatakan tidak


memiliki keluhan apapun. Menurut penuturan Tn.A dirinya
pernah memiliki penyakit efusi pleura dan sudah berobat
hingga pernah dirawat dan menjalani pengobatan yang lama
hingga sembuh total, namun tidak mempunyai penyakit
-

keturunan.
Ny. D
Menurut penuturan klien, klien sudah 6 tahun menderita
penyakit gastritis, klien mengatakan sudah 6 tahun berobat tapi
penyakitnya tidak sembuh-sembuh juga. Karena pengobatan
tidak

ada

hasilnya

akhirnya

klien

menghentikan

pengobatannya 1 tahun dan hanya berobat

dengan

pengobatan alternatif.
Pada saat dikaji Ny. D mengeluh nyeri pada perut kiri bagian
atas 3 hari, klien juga mengeluh tidak enak pada epigateum.
Nyeri hilang timbul dengan durasi 10-15 menit. Nyeri berada
pada skala 4 rentang 0,5, nyeri dirasakan berkurang bila
meminum obat promaag yang dibeli dari warung, dan
diistirahatkan.

Nyeri

dirasakan

bertambah

bila

klien

beraktifitas walau aktifitas yang minimal. Klien yang


mengeluh sering merasa mual-mual dan tidak nafsu makan.
-

Keluarga Ny.D porsi makan Ny.D sering tidak habis.


An. y
Pada saat dilakukan pengkajian An. Y mengatakan tidak
memiliki keluhan apapun. An. Y tidak memiliki riwayat

penyakit menular ataupun penyakit keturunan..


Ny. E

Pada saat dilakukan pengkajian Ny. E tampak sehat-sehat saja


dan keluarga Ny. I mengatakan tidak ada masalah pada Ny. E,
Ny. E tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun
penyakit keturunan.
3. Riwayat keluarga sebelumnya
Baik dari keluarga Tn. A maupun Ny. D tidak memiliki riwayat
penyakit menular ataupun penyakit keturunan.
C.

Lingkungan
1.
Karakteristik rumah
Karakteristik rumah Tn. A permanen dengan luas rumah meter
persegi ukuran 6 x 5 meter
- Ruangan
Rumah keluarga Tn. A terdiri dari ruang tv, 2 kamar tidur, ruang
keluarga, dapur dan kamar mandi.
Keadaan kamar tidur tampak kotor, tempat tidur tidak rapi,
banyak pakaian tergantung di dinding, keadaan kamar terang
dan terdapat jendela yang bisa dibuka dan ditutup.
Keadaan ruang keluarga tampak bersih.
Keadaan dapur tampak kotor, lantai licin, banyak sampah
berserakan di pojok dapur.
- Penerangan
Rumah keluarga Tn. A menghadap kearah selatan jadi tidak
mendapat cukup penerangan untuk ruang tamu, ruang keluarga,
kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
- Ventilasi
rumah keluarga Tn. A memiliki 2 buah jendela yang terletak di
kamar atas, jendela tersebut selalu dibuka setiap hari. Sedangkan
untuk sirkulasi udara ruang keluarga dan dapur terdapat pintu
dan jendela warung yang selalu terbuka.
- Jamban

Keluarga Tn. A memiliki jamban sendiri, dasar bak tampak


bersih, lubang kakus terlihat bersih, pencahayaan kurang, tak
terdapat cahaya satu pun.
- Sumber air minum
Sumber air minum yang digunakan didapatkan dari ledeng.
Sumber air minum kualitasnya baik (warnanya jernih, tidak
berasa juga tidak berdebu).
- Pemanfaatan halaman
Keluarga Tn. A tidak memiliki halaman rumah yang luas
sehingga tidak d manfaatkan.
- Pembuangan sampah
Keluarga Tn. A menampung sampah pada tempat sampah.
Sampah baru dibuang bila tempat sampah telah penuh dengan
cara dibuang ke tempat pembuangan sampah yang jaraknya 20
meter dari rumah.
Denah rumah

III

IV

II

Keterangan :
I
II
III
IV
V & VI

VI

: Ruangan keluarga
: Dapur
V
: Kamar mandi
: Tangga
: Kamar tidur

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


A. Kebiasaan
Keluarga Tn. A dengan tetangganya biasa saling membantu dan
saling menjenguk apabila ada keluarganya yang sakit.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Setiap kali kunjungan tn. A selalu berada di rumah dan berkumpul


dengan anggota keluarganya. Interaksi keluarga Tn. A dengan
tetangga sekitarnya terjalin dengan baik.
Menurut penuturan tetangga dan ketua RW setempat Tn. A lebih
banyak menghabiskan waktu dengan keluarganya. Tn. A jarang
mengikuti kegiatan ronda malam ataupun kegiatan-kegiatan
lainnya karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan dan
sering sakit-sakitan. Ny. D juga jarang mengikuti pengajian yang
dilaksanakan warga setempat.
Begitu juga dengan An. Y lebih sering berkumpul dengan
keluarganya dan hanya sesekali bermain dengan teman-temannya.
4. Sistem pendukung keluarga
Pada saat dilakukan pengkajian anggota keluarga yang sakit hanya
Ny.D sedangkan anggota keluarga yang lainnya, tampak sehat dan
tidak memiliki keluhan yang menandakan adanya gangguan
masalah kesehatan. Keluarga Tn. A sejak awal mendukung
pengobatan Ny.D tapi setelah 6 tahun berobat dan tidak ada
perubahan, keluarga akhirnya hanya bisa pasrah dengan keadaan
yang menimpa Ny.D tapi keluarga tetap memberi dukungan pada
Ny.D untuk menjalani pengobatan.
5. Mobilitas geografis keluarga
Menurut penuturan Tn. A dan Ny. D mereka telah tinggal di rumah
tersebut 7 tahun.
D.

Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. A yaitu komunikasi 2 arah, setiap
ada permasalahan selalu dibicarakan dan dipecahkan bersamasama.
2. Struktur kekuatan keluarga

Struktur kekuatan keluarga berada di Tn. A segala aturan yang


berlaku di rumah tangga ditentukan Tn. A dengan kesepakatan
bersama.
3. Struktur peran
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab
terhadap semua anggota keluarganya. Ny. D berperang sebagai ibu
rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan
perkembangan anak-anaknya.
4. Nilai dan norma keluarga
Tn. A dan Ny. D menekankan kepada anak-anaknya untuk
senantiasa memelihara sikap saling menghormati, menghargai,
E.

tolong-menolong dan ramah tamah.


Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. A sangat menjunjung tinggi sikap saling menghargai,
menghormati dan peduli terhadap orang lain. Sehingga kehangatan
keluarga tercipta pada masing-masing anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antar keluarga baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. A selalu memperhatikan kesehatan dan berupaya
selekas mungkin untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan bila
ada keluarganya yang sakit . menurut Tn. A, keluarganya
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
4. Fungsi Reproduksi
5. Fungsi reproduksi baik terbukti dari perkawinan Tn. A dan Ny. D
sudah memiliki 1 orang anak, berjenis kelamin perempuan.
6. Fungsi ekonomi
Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang dan

F.

pangan cukup terpenuhi.


Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Saat dikaji keluarga Tn. A mengatakan tidak ada masalah.
2. Stressor jangka panjang

Saat dikaji Ny.D mengeluh sudah hamper 6 tahun memiliki


penyakit gastritis.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.D telah berulang kali memeriksakan kesehatannya ke RSU dr.
Slamet Garut dan Puskesmas Guntur tapi tidak ada hasilnya.
Karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh juga meskipun telah
dilakukan pemeriksaan maka Ny.A berhenti berobat selama 1
tahun dan hanya melakukan pengobatan alternatif orang. Keluarga
Tn.

A mengatakan

berobat

ke

tenaga

kesehatan

hanya

menghambur-hamburkan biaya. Keluarga Tn. A mengatakan bahwa


penyakit gastritis adalah penyakit biasa dan tak berbahaya. Ny.D
mengatakan tidak banyak diketahui tentang penyakit gastritis,
perawatan pada penderita gastritis dan nutrisi yang tepat untuk
G.

penderita gastritis.
Pemeriksaan Fisik
1. Tn. A
Keadaan umum : sehat
Kesadaran
: compos mentis
GCS
: 15 E = 6 M = 4 V= 5
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 120 / 80 mmHg
Nadi
: 82x/menit
Respirasi
: 18x/menit
Temperatur
: 36,5 C
Kepala dan wajah
A. Kepala
Rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata, kulit
kepala bersih, tak terdapat luka ataupun tanda-tanda
peradangan.
B. Mata
Bentuk simetris, selera putih, konjungtiva merah muda,
reflex pupil baik terbukti saat diberi rangsangan cahaya
pupil mengecil, kelopak mata dapat membuka dan

menutup dengan sempurna, bola mata dapat digerakan


ke segala arah, fungsi penglihatan baik terbukti klien
dapat membaca papan nama pemeriksa dengan benar
pada jarak 1 meter.
C. Telinga
Bentuk simetris, lubang telinga bersih, tidak terdapat
secret

ataupun

tanda-tanda

peradangan,

fungsi

pendengaran baik terbukti klien dapat berkomunikasi


dengan baik.
D. Hidung
Lubang hidung bersih, tidak terdapat secret atau tandatanda peradangan, fungsi penciuman baik terbukti klien
dapat membedakan bau kayu putih dan bau minyak
wangi.
E. Mulut dan kerongkongan
Bibir simetris, bibir lembab, mukosa berwarna merah
muda, tidak terdapat luka ataupun tanda-tanda
peradangan, kemampuan bicara baik terbukti klien
dapat mengucapkan kata-kata dengan jelas dan pasih,
klien dapat mengunyah makanan dengan baik, tidak
terdapat pembesaran tonsil, tidak terdapat nyeri tekan.
Leher
Tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening,
tidak terdapat peninggian JVP, tidak terdapat nyeri ataupun
kekakuan.
Dada
Kulit dada bersih, tidak terdapat kelainan bentuk, tidak
terdapat nyeri ataupun sesak, pengembangan rongga dada
simetris, bunyi jantung lub dub, bunyi paru vesikuler.
Abdomen

10

Abdomen teraba lembut dan datar, tidak terdapat distensi


abdomen, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat luka
ataupun tanda-tanda peradangan, tidak terdapat pembesaran
hepar, peristaltik usus 8 x/menit.
Kulit
Kulit berwarna sawo matang, keadaan kulit lembab, turgor
normal terbukti setelah dicubit kulit dapat kembali ke keadaan
semula dalam waktu 1 detik, tidak terdapat luka ataupun tandatanda peradangan.
Ekstremitas
Bentuk simetris, ekstremitas digerakan dengan baik, kekuatan
otot 5 (dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan
penuh) tonus otot normal tidak terdapat flaksid ataupun
spastic, tidak terdapat deformitas, tidak terdapat tremor
2.

ataupun kekakuan, tidak terdapat nyeri.


Ny. D
Keadaan umum : klien tampak lemah
Kesadaran
: compos mentis
GCS
:15 E = 6 M = 5 V= 4
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 110 / 80 mmHg
Nadi
: 82x/menit
Respirasi
: 18x/menit
Temperatur
: 37 C
Kepala dan wajah
A.
Kepala
Rambut berwarna hitam bercampur dengan uban,
distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, tak
B.

terdapat luka ataupun tanda-tanda peradangan.


Mata
Bentuk simetris, selera putih, konjungtiva anemi,
reflex pupil baik terbukti saat diberi rangsangan
cahaya pupil mengecil, kelopak mata dapat membuka

11

dan menutup dengan sempurna, bola mata dapat


digerakan ke segala arah, fungsi penglihatan baik
terbukti klien dapat membaca papan nama pemeriksa
C.

dengan benar pada jarak 1 meter.


Telinga
Bentuk simetris, lubang telinga bersih, tidak terdapat
secret

ataupun

tanda-tanda

peradangan,

fungsi

pendengaran baik terbukti klien dapat memberikan


jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
D.

pemeriksa.
Hidung
Lubang hidung bersih, tidak terdapat secret atau tandatanda peradangan, fungsi penciuman baik terbukti
klien dapat membedakan bau kayu putih dan bau

E.

minyak wangi.
Mulut dan kerongkongan
Bibir simetris, bibir tampak kering, mukosa berwarna
merah

muda,

tidak

terdapat

ulserasi

atau

pembengkakan, kemampuan bicara baik terbukti klien


dapat menjawab pertanyaan pemeriksan dengan baik.
Leher
Tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening,
tidak terdapat peninggian JVP, tidak terdapat nyeri.
Dada
Kulit dada bersih, tidak terdapat kelainan bentuk, tidak
terdapat nyeri ataupun sesak, pengembangan rongga dada
simetris, bunyi paru vesikuler, frekuensi pernapasan 16
x/menit, irama reguler, bunyi jantung lub dub.
Abdomen

12

Abdomen terutama lambung teraba tegang, terdapat distensi


lambung, terdapat nyeri tekan pada perut kiri bagian atas,
peristaltic usus 8 x/menit.
Kulit
Kulit lembab, turgor kulit baik terbukti setelah dicubit kulit
dapat kembali ke keadaan semula dalam waktu 1 detik.
Ekstremitas
Bentuk simetris, kekuatan otot 5 (dapat melawan tahanan
pemeriksa dengan kekuatan penuh) tonus otot normal tidak
terdapat flaksid ataupun spastik.
3.

An. Y
Keadaan umum
:
Kesadaran
: compos mentis
GCS
: 15 E = 6 M = 4 V= 5
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 120 / 80 mmHg
Nadi
: 82x/menit
Respirasi
: 16x/menit
Temperatur
: 37,1 C
Kepala dan wajah
A. Kepala
Rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata, kulit
kepala bersih, tak terdapat luka ataupun tanda-tanda
peradangan.
B. Mata
Bentuk simetris, selera putih, konjungtiva anemi, reflex
pupil baik terbukti saat diberi rangsangan cahaya pupil
mengecil, kelopak mata dapat membuka dan menutup
dengan sempurna, bola mata dapat digerakan ke segala
arah, fungsi penglihatan baik terbukti klien dapat
membaca papan nama pemeriksa dengan benar pada
jarak 1 meter.
C. Telinga

13

Bentuk simetris, lubang telinga bersih, tidak terdapat


secret

ataupun

tanda-tanda

peradangan,

fungsi

pendengaran baik terbukti klien dapat berkomunikasi


dengan baik.
D. Hidung
Lubang hidung bersih, tidak terdapat secret atau tandatanda peradangan, fungsi penciuman baik terbukti klien
dapat membedakan bau kayu putih dan bau minyak
wangi.
E. Mulut dan kerongkongan
Bibir simetris, bibir lembab, mukosa berwarna merah
muda,

tidak

terdapat

luka

ataupun

tanda-tanda

peradangan, kemampuan bicara baik terbukti klien


dapat mengucapkan kata-kata dengan jelas dan pasih,
klien dapat mengunyah makanan dengan baik, tidak
terdapat pembesaran tonsil, tidak terdapat nyeri tekan.
Leher
Tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah
bening, tidak terdapat peninggian JVP, tidak terdapat nyeri
ataupun kekakuan.
Dada
Kulit dada bersih, tidak terdapat kelainan bentuk, tidak
terdapat nyeri ataupun sesak, pengembangan rongga dada
simetris, bunyi jantung lub dub.
Abdomen
Abdomen teraba lembut dan datar, tidak terdapat distensi
abdomen, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat luka
ataupun tanda-tanda peradangan, tidak terdapat pembesaran
hepar, peristaltik usus 8 x/menit.

14

Kulit
Kulit berwarna sawo matang, keadaan kulit lembab, turgor
normal terbukti setelah dicubit kulit dapat kembali ke
keadaan semula dalam waktu 1 detik, tidak terdapat luka
ataupun tanda-tanda peradangan.
Ekstremitas
Bentuk simetris, ekstremitas digerakan dengan baik,
kekuatan otot 5 (dapat melawan tahanan pemeriksa dengan
kekuatan penuh) tonus otot normal tidak terdapat flaksid
ataupun spastik, tidak terdapat deformitas, tidak terdapat
tremor ataupun kekakuan, tidak terdapat nyeri.
4.

Ny. E
Keadaan umum :
Kesadaran
: compos mentis
GCS
:15 E = 6 M = 5 V= 4
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
:
Nadi
: 80x/menit
Respirasi
: 18x/menit
Temperatur
: 36,9 C
Kepala dan wajah
A. Kepala
Rambut berwarna hitam bercampur dengan uban,
distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, tak
terdapat luka ataupun tanda-tanda peradangan.
B. Mata
Bentuk simetris, selera putih, konjungtiva merah
muda, reflex pupil baik terbukti saat diberi
rangsangan cahaya pupil mengecil, kelopak mata
dapat membuka dan menutup dengan sempurna,
bola mata dapat digerakan ke segala arah, fungsi
penglihatan baik terbukti klien dapat membaca

15

papan nama pemeriksa dengan benar pada jarak


1 meter.
C. Telinga
Bentuk simetris, lubang telinga bersih, tidak
terdapat secret ataupun tanda-tanda peradangan,
fungsi

pendengaran

baik

terbukti

klien

berkomunikasi dengan baik.


D. Hidung
Lubang hidung bersih, tidak terdapat secret atau
tanda-tanda peradangan, fungsi penciuman baik
terbukti klien dapat membedakan bau kayu putih
dan bau kopi.
E. Mulut dan kerongkongan
Bibir simetris, bibir lembab, mukosa berwarna
merah muda, tidak terdapat luka ataupun tandatanda peradangan, kemampuan bicara baik terbukti
klien dapat mengucapkan kata-kata dengan jelas
dan pasih, klien dapat mengunyah makanan dengan
baik, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
pembesaran tonsil.
Leher
Tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah
bening, tidak terdapat peninggian JVP, tidak terdapat nyeri.
Dada
Kulit dada bersih, tidak terdapat kelainan bentuk, tidak
terdapat luka ataupun tanda-tanda peradangan, tidak
terdapat nyeri ataupun sesak, pengembangan rongga dada
simetris, bunyi paru vesikuler, frekuensi pernapasan 16
x/menit, irama reguler, bunyi jantung lub dub.
Abdomen

16

Abdomen teraba lembut dan datar, tidak terdapat distensi


abdomen, tidak terdapat nyeri, tidak terdapat luka ataupun
tanda-tanda peradangan, tidak terdapat pembesaran hepar,
peristaltik usus 8 x/menit.
Kulit
Kulit berwarna sawo matang, keadaan kulit lembab, turgor
kulit baik terbukti setelah dicubit kulit dapat kembali ke
keadaan semula dalam waktu 1 detik, tidak terdapat luka
ataupun peradangan.
Ekstremitas
Bentuk simetris, tak terdapat kelainan bentuk, ekstremitas
dapat digerakan dengan baik, tonus otot normal tak terdapat
flaksid ataupun spastic, kekuatan otot 5 (dapat melawan
tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh). Frekuensi
napas 18 x/menit.
H.

Harapan keluarga
Keluarga Tn. A berharap dengan adanya kegiatan praktek mahasiswa
di keluarga dapat membantu meringankan masalah yang dihadapi
keluarga, terutama untuk mengatasi penyakit gastritis yang sudah
diderita Ny.D selama 6 tahun terakhir ini.

II.

ANALISA DATA
a. Aktual atau defisit
No
1

Data
DS :

Masalah Keperawatan
Gangguan rasa nyaman : nyeri

17

- Klien menngeluh nyeri pada


perut kiri bagian atas 3
hari.
- Klien mengeluh tidak enak
pada epigastrum
- Klien mengatakan sudah

b.d.
a. Ketidakmampuan

keluarga Tn. A dalam


mengenal penyakit
gastritis

mengidap penyakit gastritis


6 tahun
- Klien mengatakan bahwa
penyakit gastritis adalah
penyakit yang biasa dan
tidak berbahaya
- Keluarga Tn. A mengatakan
tidak banyak mengetahui
tentang penyakit gastritis.
DO :
- Klien tampak lemah
- Terdapat nyeri pada perut
kiri bagian atas
- Lambung tersa bega
- Terdapat distensi lambung
DS :
- Keluarga Tn. A mengatakan
tidak banyak mengetahui
bagaimana perawatan
penderita gastritis
- Keluarga Tn. A mengatakan
bahwa penyakit gastritis .
Ny.D sering sekali kambuh
DO : DS :
- Keluarga klien mengatakan
Tn. A sudah 1 tahun
berhenti berobat
- Keluarga klien mengatakan
selama 1 tahun Ny.D
berobat alternatif
- Keluarga klien mengatakan
sudah 3 tahun berobat tetapi
penyakitnya tidak juga
sembuh

b. Ketidakmampuan

keluarga Tn. A dalam


merawat anggota
keluarga yang menderita
penyakit gastritis

c. Ketidakmampuan

keluarga Tn. A
memanfaatkan fasilitas
kesehatan

18

- Keluarga klien mengatakan


berobat ke tenaga kesehatan
hanya menghamburhamburkan biaya
b. Ancaman
No
1

Data
DS :
- Ny.D mengeluh tidak nafsu
makan
- Ny.D mengeluh sering
mual-mual
- Keluarga Tn.A mengatakan
porsi makan Ny.D sering
tidak habis
DO :
- Ny.D tampak lemah
- Konjungtiva anemi
DS :
- Ny. D mengatakan kurang
mengetahui diet yang tepat
untuk penderita penyakit
gastritis
- Ny. D mengatakan menu
makanan Ny.D sama

Masalah Keperawatan
Resiko tinggigangguan
pemenuhan nutrisi pada Tn. A
b.d.
a. Ketidakmampuan
keluarga dalam mengenai
masalah nutrisi

b. Ketidakmampuan
keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan
masalah gangguan
pemenuhan asupan
nutrisi

dengan menu makanan


anggota keluarga lainnya
DO : DS :DO :
- Kamar tidur tampak kotor
dan tidak rapi
- Banyak pakaian yang
tergantung di dinding kamar
- Kamar tampak gelap,
pengap, tak terdapat jendela
satu pun
- Dapur dan gudang tampak
kotor

Resiko tinggi gangguan sanitasi


rumah pada keluarga Tn. A b.d.
a. Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
pemeliharaan rumah
b. Ketidakmampuan
keluarga dalam merawat
rumah

19

- Lantai jamban licin dan


berlumut
- Bak air tampak kotor
- Lubang kakus kotor dan
berlumut
- Pencahayaan jamban kurang
dan tidak terdapat jendela
satu pun
- Halaman tampak kotor
- Pekarangan rumah becek
dan tidak terawat

III.

PRIORITAS MASALAH
a. Keperawatan actual atau deficit : gangguan rasa nyaman : nyeri pada
Ny.D

No
1

Kriteria
Sifat masalah

Skor
3

Bobot
1

Perhitungan
3/3 x 1

Memungkinkan
masalah dapat
diubah

x2

Memungkinkan
masalah untuk
dicegah
Menonjolnya
masalah

1/3 x 1

x1

Nilai
Pembenaran
1
Merupakan
masalah aktual :
Ny.D menderita
gastritis
1/3 Hanya sebagian :
Ny.D sudah
mengidap gastritis
selama 6 tahun
1/3 Rendah, keluarga
Tn. A tidak tahu
cara mencegah

Keluarga Tn. A
merasakan ada
masalah Ny.D
mengidap gastritis
tapi keluarga
menganggap
masalah tersebut
tak perlu segera
ditangani karena
Ny.D sudah lama
menderita

20

gastritis dan
gastritis bukan
penyakit yang
berbahaya.
Total score

2 5/6

b. Keperawatan ancaman : resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari


kebutuhan Ny.D
No
1

Kriteria
Sifat masalah

Skor
2

Bobot
1

Perhitungan
2/3 x 1

Memungkinkan
masalah dapat
diubah

x2

Potensial
masalah untuk
dicegah

1/3 x 1

Menonjolnya
masalah

x1

Total score

Nilai Pembenaran
2/3 Merupakan
ancaman yang
dapat menggangu
kesehatan klien
1
Sebagian
pengetahuan
keluarga yang
rendah tentang
nutrisi untuk
penderita gastritis
1/3 Rendah, keluarga
Tn. A tidak
mengetahui cara
mencegah
masalah.
1/2 Keluarga
merasakan ada
masalah tapi
keadaan masalah
tidak perlu segera
ditangani
2 1/2

c. Keperawatan ancaman : resiko tinggi gangguan sanitasi rumah pada Tn.


A
No
1

Kriteria
Sifat masalah

Skor
2

Bobot
1

Perhitungan
2/3

Nilai Pembenaran
2/3 Merupakan
ancaman yang
dapat
menimbulkan

21

Memungkinkan
masalah dapat
diubah

x2

Potensial
masalah untuk
dicegah

1/3 x 1

1/3

Menonjolnya
masalah

0/2 x 1

Total score

2 1/3

penyakit atau
masalah
kesehatan
Ada sebagian
masalah yang
tidak dapat diubah
karena
keterbatasan
finansialseperti
membuat jendela
di kamar tiddur
dan jamban
Rendah, kurang
tersedianya cara
kemauan dari
keluarga untuk
membantu
mencegah
masalah
Masalah tidak
dirasakan,
keluarga tn. A
tidak menyadari
kalau lingkungan
yang kotor dapat
menimbulkan
masalah yang
kotor

22

23

V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No
1.

Diagnosa
Keperawatan
DS :
- Ny.D
mengeluh
tidak nafsu
makan
- Ny.D
mengeluh
sering mualmual
- Keluarga Tn.
A
mengatakan
porsi makan
Ny.D sering
tidak habis
DO :
- Ny.D tampak
lemah
- Konjungtiva
anemi

Tujuan

Evaluasi

Umum

Khusus

Setelah 2 minggu
kebutuhan rasa
nyaman nyeri
pada Ny.D
terpenuhi

Setelah 2x30 menit


keluarga Tn. A mampu :
1. Mengenal masalah
penyakit gastritis
dengan kriteria :
1.1 keluarga Tn. A
mampu
menyebutkan
pengertian
gastritis
1.2 keluarga Tn. A
mampu
menyebutkan
penyebab
penyakit gastritis
1.3 keluarga Tn. A
mampu
menyebutkan
tanda dan gejala
penyakit gastritis
1.4 keluarga Tn. A

Kriteria

Standar
Gastritis adalah
suatu pandangan
pada mukosa
lambung

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Penyebab penyakit
gastritis adalah :
Faktor
makanan :
makanan yang
terlalu pedas atau
asam
Factor
minuman : yang
beralkoho, kopi
Kebiasaan
hidup : telat
makan, merokok
Tanda dan gejala
penyakit gastritis :
Nyeri atau

Intervensi
Dengan
menggunakan
1.1 Diskusikan
dengan
keluarga
Tn.A
tentang
pengertian
gastritis
1.2 Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
penyebab
timbulnya
penyakit
gastritis
1.3 Diskusikan
dengan
keluarga
Tn.A

24

mampu
menyebutkan dari
penyakit gastritis

perih pada daerah


epigastrum dan
perut kiri bagian
atas
Perih, baik
makan maupun
tidak makan
Perut
kembung
Kadang
disertai mual dan
muntah

Respon verbal
2. merawat anggota
keluarga yang
menderita
penyakit gastritis

Komplikasi dari
penyakit gastritis :
Timbulnya
perforasi atau
kebocoran
lambung yang
dapat
menimbulkan
perdarahan

Perawatan pada

tentang
tanda dan
gejala
penyakit
gastritis
1.4 Diskusikan
dengan
keluarga
Tn.A
tentang
komplikasi
dari
penyakit
gastritis
1.5 Evaluasi
hasil
1.6 Berikan
respon
positif

2.1. Diskusikan
dengan
keluarga

25

dengan kriteria :
2.1 keluarga Tn.
A mampu
menjelaskan
cara
perawatan
pada
penderita
gastritis

Respon Verbal

3. Memanfaatkan
fasilitas keshatan
dengan kriteria:
3.1 Keluarga
Tn.A mampu
menyebutka

penderita gastritis:
Tn.A
Istirahat yang
tentang
cukup
cara-cara
Hindari stress
perawatan
yang berlebihan
pada
Membiasaka
penderita
n makan secara
gastritis
teratur
2.2. Dorong
Hindarimasa
atau
kan atau
motivasi
minuman yang
untuk
merangsang
merawat
lambung
anggota
Bila timbul
keluargaya
perdarahan
ng
seperti muntah
menderita
darah atau BAB
gastritis
berdarah segera
bawa ke tem

Tempat-tempat
pelayanan kesehatan

3.1 Diskusikan
dengan
keluarga
tempat-

26

n dan
memilih
tempattempat
pelayanan
kesehatan
3.2 Keluarga
Tn.A mampu
menyebutka
n kegunaan
kartu
sehat(KS)

Resiko tinggi
gangguan

Setelah 2 minggu Setelah 2x30 menit,


pemenuhan
keluarga Tn. A mampu :

Respon Verbal

yang bisa
dikunjungi:
Puskesmas
Rumah sakit
Balai
pengobatan
Dokter
praktek

Kegunaan KS adalah
membantu
memudahkan dan
meringankan
keluarga yang
kurang mampu
untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan

Respon Verbal

Diet untuk penderita

tempat
pelayanan
kesehatan
yang bisa
dikunjugi
3.2 Diskusikan
dengan
keluarga
tentang
kegunaan
kartu sehat
3.3 Evaluasi
hasil
penyuluhan
3.4 Berikan
respon yang
positif

Dengan

27

pemenuhan nutrisi nutrisi pada Ny.D


1. Mengenal
pada Tn.A yang
terpenuhi secara
masalah nutrisi
ditandai dengan:
akurat
untuk penderita
Ds:
gastritis dengan
- Tn.A
kriteria :
mengataka
1.1 keluarga
Tn. A
n kurang
mampu
mengetahui
menyebutkan nutria
diet yang
untuk
penderita
tepat untuk
gastritis.
penderita
penyakit
gastritis
- Tn.A
mengataka
n menu
makanan
Ny.D sama
dengan
menu
makanan
anggota
keluarga
yang lain
2. menurut anggota Respon Verbal
DO : keluarga dengan

gastritis :
menggunakan :
Diet lunak :
1.1 diskusikan
dengan
makanan
keluarga
diusahakan dan
Tn.
A
konsisten lunak.
Hindari
tentang
makanan atau
nutrisi
minuman yang
untuk
dapat
penderita
merangsang
gastritis.
lambung
(makanan yang
terlalu pedas,
asam, terlalu
berbumbu,
beralkohol, kopi).
Hindari
makanan yang
dapat
menimbulkan gas
(ubi, lobak,
minuman
bersoda).
Cara untuk

2.1 diskusikan
dengan

28

masalah ganguan
pemenuhan
nutrisi
dengan
kriteria :
2.1. keluarga Tn.
A
mampu
menyebutkan cara
untuk
meningkatkan
selera makan.

3.

Resiko tinggi
gangguan
pemeliharaan
rumah pada
keluarga Tn. A
berhubungan
dengan
ketidakmampuan

Setelah 2 minggu
Setelah
2x20
menit
pemeliharaan
rumah
pada keluarga Tn. A mampu :
Respon Verbal
1. Mengenal
keluarga Tn. A
masalah
terpenuhi secara
pemeliharaan
akurat.
rumah
dengan
kriteria :
1.1 keluarga Tn. A

meningkatkan nafsu
makan :
Pilih
makanan yan
disukai.
Ganti menu
makanan tiap 2-3
hari sekali.
Sajikan
makanan dalam
keadaan hangat
dan bentuk yang
menarik.
Buat dan
anjurkan makan
dengan keluarga.

keluarga
tentang
cara-cara
untuk
meningkat
kan selera
makan.
2.2 Evaluasi
hasil
penyuluha
n
pada
keluarga.
2.3 Berikan
respon
positif.

Ciri-ciri rumah sehat


:
luas dan
tidak padat
penghuninya.
Setiap

Dengan
menggunakan
lembar balik :
2.1 diskusikan
dengan
keluarga

29

keluarga Tn. A
dalam mengenal
masalah.
DS : DO :
- Kamar tidur
tampak
kotor, dan
tidak rapi.
- Banyak
pakaian
tergantung
di dinding
kamar.
- Kamar
tampak
gelap,
pengap, tak
terdapat
jendela
satupun.
- Dapur dan
gudang
tampak
kotor.

mapu
menyebutkan
cirri-ciri rumah
sehat.

2. Setelah
2x20
menit
keluarga
Tn. A mampu
merawat rumah
dengan kriteria :
2.1
mampu

Respon Verbal

ruangan harus
memiliki jendela
lubang angin dan
sinar matahari
dapat masuk ke
ruangan rumah.
Memiliki
kakus, saluran air
limbah dan air
hujan, tempat
sampah, lubang
asap dapur, air
bersih.
Diding dan
lantai kering.
Halaman dan
pekarangan
rumah bersih.
Kandang
ternak terpisah
10 meter dari
rumah.

Cara merawat rumah


yang sehat :

tentang
cirri-ciri
rumah
sehat.

Dengan
menggunakan
lembar balik :
2.1 diskusikan
dengan
keluarga

30

- Lantai
jamban
licin dan
berlumut.
- Baik air
tampak
kotor.
- Lubang
kakus
kotor dan
berlumut.
- Pencahayaa
n jamban
kurang dan
tidak
terdapat
jendela
satupun
- Halaman
tampak
kotor
- Pekarangan
rumah
becek dan
tak terawat.

menjelaskan caracara
merawat
rumah yan sehat.

Menyapu dan
Tn. A
tentang
mengepel rumah
cara-cara
tiap hari.
Membersihka
merawat
n halaman dan
rumah
pekarangan
yang sehat
2.2 berikan
rumah tiap hari
Menguras
motivasi
dan
kepada
membersihkan
keluarga
bak mandi 1
Tn. A
minggu sekali.
untuk
Membuang
merawat
sampah setiap
rumah
hari.
dengan
Membuka
baik.
jendela tiap hari. 2.3 evaluasi
hasil
penyuluha
n pada
keluarga
Tn. A
2.4 berikan
respon
yang

31

positif

32

VI. IMPLEMETASI
NO
DX I
TUK I

TUK II

TUK III

1.1.1 Mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang pengertian
penyakit gastritis.
1.1.2 Mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang penyebab
dari penyakit
gastritis
1.1.3 Mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang tanda dan
gejala penyakit
gastritis
1.1.4 Mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang komplikasi
dari penyakit
gastritis
2.1.1 Mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang cara-cara
perawatan pada
penderita gastritis.
2.1.2 Memotivasi keluarga
Tn. A untuk merawat
anggota keluarga
yang menderita
gastritis.

3.1.1 Mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang tempattempat pelayanan
kesehatan yang bisa
dikunjungi.

S : keluarga Tn. A mampu


mengenal pengertian,
gejala, tanda dan gejala,
komplikasi dengan
penyakit gastritis.
O : keluarga Tn. A diskusi
dan penyuluhan
berlangsung
A : masalah teratasi, setiap
anggota keluarga
mampu menyebutkan
pengertian, penyebab,
tanda dan gejala dari
penyakit gastritis.
P : lanjutkan intervensi ke
TUK II

S : keluarga Tn. A mampu


merwat anggota
keluarga yang menderita
penyakit gastritis
O : keluarga memperhatikan
saat diskusi dan
penyuluhan berlangsung.
A : masalah teratasi, setiap
anggota keluarga
mampu merawat
anggota keluarga yang
menderita penyakit
gastritis
P : lanjutkan intervensi ke
TUK III
S : keluarga Tn. A mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
O : keluarga memperhatikan
saat diskusi berlangsung.
A : masalah teratasi,
keluarga Tn. A mampu

33

3.

DX II
TUK I

3.12 merujuk keluarga Tn.


A untuk
memeriksakan
kesehatan Ny.D ke
Puskesmas terdekat.
3.13. mengevaluasi hasil
diskusi.
2.1.1 mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang nutrisi
untuk penderita
gastritis

TUK II

2.2.1 mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang cara-cara
untuk meningkatkan
selera makan.
2.2.2 mengevaluasi hasil
penyuluhan pada Tn.
A.
2.2.3 memberikan respon
positif

DX III
TUK I

3.3.1 Mendiskusikan
dengan keluarga Tn.
A tentang cirri-ciri
rumah sehat.

memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
P : pertahankan hasil positif
yang telah dicapai

S : keluarga Tn. A mampu


mengenal masalah
nutrisi pada penderita
gastritis.
O : keluarga memperhatikan
saat diskusi berlangsung.
A : masalah teratasi,
keluarga Tn. A mampu
menyebutkan nutrisi
untuk penderita gastritis.
P : lanjutkan intervensi ke
TUK II
S : keluarga Tn. A mampu
merawat anggota
keluarga yang menderita
penyakit gastritis
O : keluarga memperhatikan
saat penyuluhan
berlangsung.
A : masalah teratasi, setiap
anggota keluarga
mampu merawat
anggota keluarga yang
menderita penyakit
gastritis
P : pertahankan hasilpositif
yang telah dicapai
S : keluarga Tn. A mampu
mengenal cirri-ciri
rumah sehat.
O : keluarga memperhatikan
saat diskusi berlangsung.
A : masalah teratasi, setiap
anggota keluarga
mampu menyebutkan
cirri-ciri rumah sehat.
P : lanjutkan intervensi ke

34

TUK II

Mendiskusikan dengan
keluarga Tn. A tentang
cara-cara merawat rumah
sehat.
Memberikan motivasi
pada keluarga untuk
merawat rumah dengan
baik.
Mengevaluasi hasil
penyuluhan pada keluarga
Tn. A
Memberikan respon yang
positif pada keluarga Tn.
A.

TUK II
S : keluarga Tn. A mampu
merawat rumah yang
sehat
O : keluarga memperhatikan
saat diskusi berlangsung.
A : masalah teratasi, setiap
anggota keluarga
mampu menjelaskan
cara-cara merawat
rumah yang sehat.
P : berikan motivasi pada
keluarga Tn. A untuk
mempertahankan dan
meningkatkan dan
meningkatkan hasil yang
telah dicapai.

CATATAN PERKEMBANGAN
NO
19 Mei
2010

DP I

S : keluarga mengatakan
perut klien masih perih.
O : masih tampak distensi
abdomen.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
keperawatan.
I : melanjutkan intervensi
keperawatan.

35

DP II

DP III

DP IV

DP V

21 Mei
2010

DP I

S : klien mengatakan masih


pusing
O : klien tampak memijitmijit kepalanya.
A : masalah teratasi
sebagian.
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan
seluruh badan pegalpegal terutama bagian
pinggul
O : klien masih tampak
kurang beraktifitas.
A : masalah belum teratasi.
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan cara
pengolahan makanan
sesuai syarat kesehatan
O:A : masalah teratasi.
S : keluarga mengatakan
belum sempat
menyediakan tempat
pembuangan sampah
sementara.
O : rumah masih tampak
kotor, rumah tidak
terdapat tempat
pembuangan sampah
sementara.
A : masalah belum teratasi.
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan
perutnya sudah agak
enakan.
O : perut sudah tidak
distensi.
A : masalah belum sebagian

36

DP II

P : lanjutkan intervensi.
I : Melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan sudah
agak baikan, tidak terasa
pusing.
O : T = 160/100
A : masalah belum sebagian
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi
S : klien mengatakan
seluruh badannya masih
terasa pegal-pegal
O : klien tampak tidak
banyak beraktifitas
A : masalah teratasi
S : keluarga mengatakan
sudah menyediakan bak
sampah
O : tampak ada bak sampah,
rumah tampak bersih
A : masalah teratasi

37

24 Mei
2010

DP I

DP II

S : klien mengatakan
perutnya mual kadangkadang.
O : perut sudah tidak
distensi.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi.
I : Melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan
kepalanya tidak pusing
tapi kadang-kadang suka
pusing.
O : T = 160/100
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi.

DP III

28 Mei
2010

DP I

DP II

DP III

S : klien mengatakan
badannya pegal-pegal.
O : klien tidak tampak
banyak bergerak
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan
perutnya masih mual.
O : perut klien tampak
distensi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan masih
suka pusing
O : T = 150/100
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi.
I : melanjutkan intervensi.
S : klien mengatakan pegalpegal dan nyeri badan
terutama bagian
pinggang di bawah
O : klien tampak lemah

38

A : masalah belum teratasi


P : berikan contoh kompres
hangat pada klien
reumatik
I : memberikan contoh
kompres hangat pada
klien reumatik.
Memberikan contoh
klien untuk motivasi
fisik.
E : keluarga klien tampak
mengerti apa yang
diperagakan

SATUAN PENYULUHAN
GASTRITIS
Rencana Penyuluhan
1.
2.
3.
4.
5.

Topik
Sasaran
Waktu
Tempat
Hari/tgl

: GASTRITIS
: Keluarga Tn. A
: 15 menit
: Rumah Tn. A
: 19 Mei 2010

39

6.

7.
8.
9.
10.
11.

Tujuan
a)
TIU

:
: setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat memahami

b)

tentang penyakit GASTRITIS


: setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, keluarga

TIK

mampu menyebutkan kembali :


a.
Pengertian GASTRITIS
b.
Tanda dan gejala
c.
Pengobatan dan pencegahan
d.
Tempat pemeriksaan
Materi
: terlampir
Metoda
: ceramah/diskusi
Media
: poster
Rencana evaluasi
Apakah keluarga mampu menyebutkan :
a.
Pengertian GASTRITIS
b.
Tanda dan gejala
c.
Pengobatan dan pencegahan
d.
Tempat pemeriksaan

GASTRITIS
Pengertian
Gastritis adalah inflamasi/peradangan dari dinding lambung terutama
mukosa/londer lambung.

40

Penyebab :
Tidak teratur makan
Adanya infeksi bakteri
Banyak mengkonsumsi makanan pedas dan berbumbu
Mengkonsumsi makanan yang terlalu asam (asam)
Sering minum, minuman beralkohol
Tanda dan gejala:
Perut mulas
Disertai tidak suka makan (tidak nafsu makan)
Dispepsia 9gangguan pencernaan)
Perut kembung

You might also like