Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN 2
1. Mengetahui rangkaian ekuivalen dari motor induksi 3 fasa &
bagaimana cara mendapatkan parameter-parameternya
2. Mengetahui proses percobaan DC Test
3. Mengetahui proses percobaan No Load & Blocked Rotor Test
4. Mengetahui bagaimana aliran daya pada motor induksi 3
fasa
5. Mengetahui bagaimana menentukan effisiensi motor induksi
3 fasa
Keterangan :
V1
: Tegangan masukan stator ( V )
R1
: Tahanan belitan stator ()
X1
: Reaktansi bocor stator ()
R2
: Tahanan belitan rotor ditinjau dari sisi stator ()
X2
: Reaktansi bocor rotor ditinjau dari sisi stator ()
Rc
Xm
I1
I2
s
:
:
:
:
:
Pada pengujian tanpa beban, motor induksi diputar pada keadaan tanpa beban
Penentuan parameter motor induksi dilaksanakan dengan menggunakan 3
percobaan antara lain :
a. Pengukuran Tahanan Stator & Rotor (utk M Slip ring) DC Test
b. Pengukuran Beban Nol
c. Pengukuran Block Rotor Test
R1
X1
VTB
R1
X1
TB
TB
Xm
Rc
VTB
Xm
Pada keadaan motor induksi tanpa beban, Rc<Xm, maka Rc dapat diabaikan
(2); sehingga dari pengujian parameter / fasa nya sbb :
11/13/2016
ZBR = Z1 + Z2
XBR = X1 + X2
RBR = R1 + R2
dengan R2. Karena harga Rc & Xm jauh lebih besar dan V1 kecil, maka hampir seluruh arus
R2= RBR - R1
Besarnya reaktansi bocor rotor :
X2= XBR - X1
Untuk menghitung X1 dan X2 tergantung dari jenis motor induksi seperti ditunjukkan
S=1
X2/(X1+X2)
0,5
0,5
0,4
0,6
0,3
0,7
0,5
0,5
0,5
0,5
Motor Class
Wound rotor
Description
2
3