Di balik gubug ku hanya bisa terpaku Kobaran api melalap seisi kampung Kumpulan asap hitam membumbung tinggi Selongsong peluru bertebaran di tanah
Di balik gubug ku berlindung
Dengan kaki penuh luka ku coba merangkak raih pintu Ku lihat orang orang bergeletak penuh darah Rombongan berbadan tegap mulai muncul dari pekatnya asap hitam Dengan senapan yang kehabisan peluru dan noda di wajah