You are on page 1of 5

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Antigen
Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat
bereaksi dengan antibodi. Macam-macam antigen antara lain imunogen
adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan hapten adalah
bahan yang
dapat bereaksi dengan antibodi. Antigen tersusun atas epitop dan
paratop. Epitop
atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/
menginduksi
pembenntukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi
yang
dapat mengikat epitop.

http://www.academia.edu/8741424/Antigen

Tubuh manusia memiliki suatu sistem pertahanan untuk melindungi diri dari benda
asing yang mungkin bersifat patogen. Sistem pertahanan tubuh inilah yang disebut sistem imun.
Sistem imun terdiri dari semua sel, jaringan, dan organ yang membentuk imunitas, yaitu
kekebalan tubuh terhadap infeksi atau suatu penyakit. Sistem imun memiliki beberapa fungsi
pada tubuh, yaitu penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh, menjaga keseimbangan
fungsi tubuh, sebagai pendeteksi adanya sel-sel yang tidak normal, termutasi, atau ganas dan
segera menghancurkannya

Dalam lingkungan sekitar kita terdapat banyak substansi bermolekul kecil yang bisa
masuk ke dalam tubuh. Substansi kecil tersebut bisa menjadi antigen bila dia melekat pada
protein tubuh kita. Substansi kecil yang bisa berubah menjadi antigen tersebut dikenal dengan
istilah hapten. Substansi-substansi tersebut lolos dari barier respon non spesifik (eksternal
maupun internal), kemudian substansi tersebut masuk dan berikatan dengan sel limfosit B yang
akan mensintesis pembentukan antibodi. Contoh hapten diantaranya adalah toksin poison ivy,
berbagai macam obat (seperti penisilin), dan zat kimia lainya yang dapat membawa efek
alergik.
Salah satu upaya tubuh untuk mempertahankan diri terhadap masuknya antigen adalah
dengan cara meniadakan antigen tersebut, secara non spesifik yaitu dengan cara fagositosis.
Dalam hal ini, tubuh memiliki sel-sel fagosit yang termasuk ke dalam 2 kelompok sel, yaitu
kelompok sel agranulosit dan granulosit. Kelompok sel agranulosit adalah monosit dan
makrofag, sedangkan yang termasuk kelompok sel granulosit adalah neutrofil, basofil, eosinofil
yang tergolong ke dalam sel PMN (polymorphonuclear). Respon imun spesifik bergantung
pada adanya pemaparan benda asing dan pengenalan selanjutnya, kemudian reaksi terhadap
antigen tersebut. Sel yang memegang peran penting dalam sistem imun spesifik adalah limfosit.
Limfosit berfungsi mengatur dan bekerja sama dengan sel-sel lain dalam sistem fagosit
makrofag untuk menimbulkan respon immunologik.

ANTIGEN ADALAH
Antigen adalah berbagai macam bahan yang dapat memicu tubuh memproduksi zat anti terhadapnya. Zat anti ini
disebut sebagai antibodi. Antigen sendiri berasal dari singkatan Antibody Generator.
Bahan yang dapat bertindak sebagai antigen sangat banyak, misalnya bakteri, virus, parasit, jamur, senyawa racun,
bisa binatang, senyawa kimia, dan lain sebagainya.

FUNGSI
Mekanisme antigen memicu munculnya antibodi digunakan sebagai dasar imunisasi. Pada proses imunisasi,
kuman yang dimatikan atau dilemahkan sengaja disuntikkan ke dalam tubuh sehingga tubuh membentuk antibodi.
Jika suatu ketika ada kuman liar yang mempunyai karakteristik sama masuk ke dalam tubuh, akan segera
dinetralkan oleh antibodi yang telah terbentuk sebelumnya.

KELAINAN
Walaupun mempunyai manfaat besar dalam imunisasi atau vaksinasi, antigen dapat juga menyebabkan berbagai
macam gangguan atau penyakit. Gangguan tersebut antara lain:
a. Alergi
Beberapa bahan yang sebenarnya tidak berbahaya, karena kesalahan mekanisme sistem pertahanan tubuh, dikenali
sebagai antigen. Akibatnya tubuh akan menyerang bahan tersebut dengan mengeluarkan histamin dan senyawa
lainnya. Muncullah gejala alergi. Bahan yang sering disalahartikan tubuh sebagai antigen adalah protein telur,
udang, kepiting, ikan, kacang, dan lain-lain. Bahkan, obat-obatan seperti penisilin, amoksisilin, metampiron, dan
lain sebagainya dapat dianggap tubuh sebagai antigen.
b. Toksin atau racun
Senyawa yang dikeluarkan oleh bakteri tetanus juga dapat bertindak sebagai antigen. Senyawa tersebut dikenal
sebagai racun tetanus. Racun ini akan masuk ke dalam sistem saraf dan menimbulkan kejang berkepanjangan.
c. Transplantasi
Organ yang dicangkokkan misalnya hati atau ginjal, juga dapat bertindak sebagai antigen bagi tubuh penerima
organ. Oleh karena itu, tubuh penerima akan memproduksi antibodi terhadap organ tersebut dan merusaknya.
Untuk mencegah hal itu, orang yang menerima cangkok organ harus minum obat penekan kekebalan tubuh,
misalnya kortikosteroid.
d. Bisa Binatang
Bisa ular, lebah, kalajengking, lipan, atau binatang lainnya juga dapat bertindak sebagai antigen. Antigen tersebut
dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh dan berakhir dengan kematian terutama jika masuk ke tubuh dalam
jumlah besar.
e. Infeksi Kuman

Kuman, baik virus maupun bakteri, yang masuk ke tubuh juga merupakan antigen. Tubuh akan berusaha
membunuh kuman tersebut dengan berbagai macam mekanisme antara lain menaikkan suhu tubuh, melepaskan
senyawa yang merusak kuman, dan membentuk antibodi. Kadang-kadang tubuh sukses untuk melenyapkan kuman
tersebut; kadang-kadang juga kuman mampu bertahan dan tetap menginfeksi tubuh. Pada kasus terakhir,
dibutuhkan obat-obatan untuk membantu melenyapkannya.

ANTIGEN ADALAH
Antigen adalah berbagai macam bahan yang dapat memicu tubuh memproduksi zat anti terhadapnya. Zat anti ini
disebut sebagai antibodi. Antigen sendiri berasal dari singkatan Antibody Generator.
Bahan yang dapat bertindak sebagai antigen sangat banyak, misalnya bakteri, virus, parasit, jamur, senyawa racun,
bisa binatang, senyawa kimia, dan lain sebagainya.

FUNGSI
Mekanisme antigen memicu munculnya antibodi digunakan sebagai dasar imunisasi. Pada proses imunisasi,
kuman yang dimatikan atau dilemahkan sengaja disuntikkan ke dalam tubuh sehingga tubuh membentuk antibodi.
Jika suatu ketika ada kuman liar yang mempunyai karakteristik sama masuk ke dalam tubuh, akan segera
dinetralkan oleh antibodi yang telah terbentuk sebelumnya.

KELAINAN
Walaupun mempunyai manfaat besar dalam imunisasi atau vaksinasi, antigen dapat juga menyebabkan berbagai
macam gangguan atau penyakit. Gangguan tersebut antara lain:
a. Alergi
Beberapa bahan yang sebenarnya tidak berbahaya, karena kesalahan mekanisme sistem pertahanan tubuh, dikenali
sebagai antigen. Akibatnya tubuh akan menyerang bahan tersebut dengan mengeluarkan histamin dan senyawa
lainnya. Muncullah gejala alergi. Bahan yang sering disalahartikan tubuh sebagai antigen adalah protein telur,
udang, kepiting, ikan, kacang, dan lain-lain. Bahkan, obat-obatan seperti penisilin, amoksisilin, metampiron, dan
lain sebagainya dapat dianggap tubuh sebagai antigen.
b. Toksin atau racun
Senyawa yang dikeluarkan oleh bakteri tetanus juga dapat bertindak sebagai antigen. Senyawa tersebut dikenal
sebagai racun tetanus. Racun ini akan masuk ke dalam sistem saraf dan menimbulkan kejang berkepanjangan.
c. Transplantasi
Organ yang dicangkokkan misalnya hati atau ginjal, juga dapat bertindak sebagai antigen bagi tubuh penerima
organ. Oleh karena itu, tubuh penerima akan memproduksi antibodi terhadap organ tersebut dan merusaknya.
Untuk mencegah hal itu, orang yang menerima cangkok organ harus minum obat penekan kekebalan tubuh,
misalnya kortikosteroid.
d. Bisa Binatang

Bisa ular, lebah, kalajengking, lipan, atau binatang lainnya juga dapat bertindak sebagai antigen. Antigen tersebut
dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh dan berakhir dengan kematian terutama jika masuk ke tubuh dalam
jumlah besar.
e. Infeksi Kuman
Kuman, baik virus maupun bakteri, yang masuk ke tubuh juga merupakan antigen. Tubuh akan berusaha
membunuh kuman tersebut dengan berbagai macam mekanisme antara lain menaikkan suhu tubuh, melepaskan
senyawa yang merusak kuman, dan membentuk antibodi. Kadang-kadang tubuh sukses untuk melenyapkan kuman
tersebut; kadang-kadang juga kuman mampu bertahan dan tetap menginfeksi tubuh. Pada kasus terakhir,
dibutuhkan obat-obatan untuk membantu melenyapkannya.

Ringkasan Fungsi Sistem Imunitas Tubuh Manusia

Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh melawan kuman yang masuk yang dapat
menyebabkan infeksi. Bagian dari sistem kekebalan tubuh yang ditemukan di seluruh tubuh.
Mereka masing-masing memiliki peran dan fungsi mereka sendiri. Semua bagian bekerja sama
untuk membentuk jaringan komunikasi besar yang menghilangkan antigen, atau penyusup,
yang dapat menyebabkan kerusakan tubuh.

You might also like