You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A
DENGAN DIARE KHUSUNYA Ny.A
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A

Pendidikan

: S1

Umur : 28 tahun

Pekerjaan

: Swasta

Agama : Hindu

Alamat

: Gianyar

Suku : Bali

Nomor Telepon

: 081762xxx

2. Komposisi Keluarga:
No. Nama
1.
Tn. A

L/P
L

Hub. Kel.
KK

Umur
28 th

Pend.
S1

Imunisasi
-

KB
-

2.

Ny. A

Istri

22 th

SMA

Lengkap

IUD

3.

An. R

Anak

1 th

Lengkap

3. Genogram

4. Tipe keluarga.

a. Jenis tepe keluarga :


Keluarga inti terdiri dari Tn A, Ny. A dan An.R
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus
memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat
anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.
5. Suku bangsa (etnis).
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga ini berbudaya suku Bali yang mempunyai anggapan makan tidak
makan asal ngumpul.
b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen ).
Sebagian besar adalah etnis bali. Masyarakat di area tempat tinggal Tn. A
bersifat homogen.
c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
( Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga ).
Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis
diantaranya adalah otonan.
d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).
Keluarga Tn.A menggunakan busana modern yaitu baju, celana/rok.
Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern.
Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya
didasarkan pada musyawarah keluarga.
f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia/bali.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan).
Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke
puskesmas. Saat ini Ny.A sakit diare namun px belum berencana pergi ke

puskesmas karena px masih menganggap sakitnya hanya sakit biasa. Tn. A


dan Ny. A belum tahu tentang penanganan pertama pada diare.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka.
Seisi keluarga menganut agama Hindu. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status sosial.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisisi keagamaan.
Setiap ada odalan Ny.A dan Tn.A mengikuti persembahyangan di pura.
c.Agama yang dianut oleh keluarga
Seluruh keluarga menganut Agam Hindu.
d.Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.
Ny. A selalu berdoa untuk kesembuhanya.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga per bulan Rp. 1000.000,- yang diperoleh dari
hasil kerja Tn.A, Ny.A mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk
biaya makan, minum, berobat. Barang barang yang dimiliki TV berwarna 20
, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 2 , 2 buah motor.
8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga
a. Saat waktu luang Tn.A main ke tempat tetangga dengan membawa
anaknya
b. Sesekali keluarga mengunjungi sanak keluarga di kampung..
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1

Tahap perkembangan saat ini:


Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra
sekolah.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk
individu,pasangan dan anak. Tn.A bekerja dihotel yang jaraknya cukup jauh
sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat

hari libur Tn.A baru bisa menggunakan waktunya untuk main ke tempat
tetangga dengan membawa anaknya.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Ny.A sudah di imunisasi lengkap. Selama ini Ny.A hanya sakit demam ,batuk
pilek biasa, dan cukup ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 3
hari ini Ny.A sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer .
Selama 3 hari ini pula Ny.A nafsu maknnya menurun,hanya makan sedikit
saja, kurang lebih 4 sendok makan 3 kali sehari, minum air dari yang
biasanya 8 gelas perhari jadi setengah 4 gelas saja perhari. Ny.A juga sering
membeli jajanan diluar ,Ny.A mengatakan biasa mencuci tangan tapi tidak
cuci tangan efektif dan Ny. A belum memeriksakan keadaannya karena px
menganggap sakitnya hanya sakit biasa .
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No.

Nama

Umur

BB

Keadaan

Imunisasi

Masalah

Tindakan yang

(kg)

Kesehatan

(BCG/Polio/DP

kesehatan

telah dilakukan

T/HB/Campak)
1.

Tn. A

28 th

64

Sehat

2.

Ny. A

22 th

55

Sakit

Lengkap

Diare

3.

An. R

1 th

12

Sehat

Lengkap

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Puskesmas letaknya cukup jauh dari rumah kurang lebih 8 km.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
a. Tn. A mempunyai saudara 3 orang, Tn. A anak pertama, ke-2 saudaranya
masih hidup. Tn. A tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
b. Ny. A mempunyai saudara 3. ke-2 saudaranya masih hidup. Ny. A tidak
mempunyai riwayat penyakit keturunan.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a

Gambaran tipe tempat tinggal


2
Luas rumah 100 m dengan panjang 22 m dan lebar 12 m. terdiri

dari 2 kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu.
Tipe rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi
menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah
sanggah dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem
ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barangbarang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC
permanent di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari
PDAM yang dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air
bersih untuk mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak
menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara
bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan
kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga
kesannya banyak debu dan tanah.
b

Denah rumah

KT

RK

S
J

KM

RM

KT

SP

Keterangan :
: Pintu

SP

: Septik Tank

RT

: Ruang Tamu

KT

: Kamar Tidur

RK

: Ruang Keluarga

: Dapur

: Merajan

KM

: Kamar Mandi

J
: Jendela
S
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

: Sumur

Keluarga Tn. A bertetangga dengan keluarga wiraswasta. Semua tetangga


beragama hindu dari suku bali asli, yang taat sembahyang, kebiasaan kerja bakti
dilakukan bersama sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa
biasa, kunjung mengunjung dilakukan bila hari raya agama
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. A dan Ny.A
kebanyakan tinggal dirumah. Ny. A menjahit dirumah. Anaknya yang belum
sekolah diasuh oleh Ny. A dirumah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga Tn. A aktif mengikuti acara ngayah di banjar bagi bapak dan ibu
sedangkan An.R hanya memiliki kegiatan bermain-main.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Tn. A, Ny. A, dan anaknya sehat- sehat saja. Tn. A mengatakan punya
tabungan khusus hari tua atau untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan
fasilitas kesehatan terdekat adalah puskesmas

8 Km. Tn. A mengatakan

penghasilanya masih dapat untuk membayar biaya kesehatan Ny.A. Namun


keduanya masih belum berencana untuk memeriksakan Ny.A karena masih
dianggap sakit biasa.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. A dan Ny. A menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara
terbuka. Menurut Tn. A, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu
keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.
2. Struktur Peran Keluarga
Tn. A mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. A dan
Ny.A mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk
An.R masih balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun

sedang sakit dirawat oleh Ny.A dan dibantu oleh Tn.A bila sudah pulang
bekerja.
a.

Struktur Peran (Formal dan Informal)


Tn. A hanya sebagai kepala keluarga bekerja di hotel dari pagi

sampai sore. Apabila di rumah menjadi kepala rumah tangga sedangkan Ny. A
menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah.
b.

Nilai dan Norma Keluarga :


Keluarga Tn.A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran Hindu

dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.A saling menyayangi satu
sama lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu kota.
Komunikasi yang terjalin antar keluarga masih bagus,bila ada anggota
keluarga ada yang sakit saling mengabari satu sama lain. Keluarga yang
lain umumnya bila dimintai bantuan akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial : Keluarga Tn.A menekankan perlunya berhubungan dengan
orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk mengobrol
bersama tetangga sambil membawa anaknya yang masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.A mengatakan biasa membeli jajanan
diluar dan Ny.A mengatakan biasa mencuci tangan tapi tidak cuci tangan
efektif. Setelah dikaji ternyata jajanan diluar kurang bersih dan higienis.
Ny.A mengatakan sebelumnya hanya pernah sakit demam, batuk pilek
biasa,diare hanya pernah beberapa kali dan tidak diperiksakan ke petugas
kesehatan karena sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Tn. A mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin
punya anak lagi. Ny.A berumur 22 tahun dan mengatakan belum berhenti
haid tetapi pasangan ini mengikuti program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. A mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan panjang :


Menurut Tn. A, sejak 3 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan Ny.A
yang diare Tetapi Tn.A mengatakan tidak terlalu cemas karena masih
menganggap sakit yang diderita istrinya masih biasa.Tn.A mengatakan ingin
dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat
Tn.A meminta nasihat Ny.A
3. Strategi koping yang digunakan :
Tn. A bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga
kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah
Tn.A

H. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaa
n fisik
Kepala

Tn. A

Ny. A

An. R

Rambut

Rambut:

Rambut

bersih,hitam

hitam,

hitam bersih

bersih
TTV

BB, TB/PB

Mata

N : 82

N : 80

N : 100

TD : 130/90

TD : 120/90

RR : 21

RR : 20

RR : 18

S : 37,5

S : 37

S : 36

BB : 64 kg

BB : 55 kg

TB : 90 cm

TB : 170 cm

TB : 160 cm

BB : 12 kg

Konjungtiva

Konjungtiva

Konjungtiva

merah

merah

merah

muda, sclera muda, sklera muda, sklera

Hidung

putih

putih

Tidak

Tidak

bersekret

bersekret

putih

Tidak
bersekret

Mulut

Mukosa

Mukosa

lembab,

agak kering, Mukosa

tidak

tidak

lembab,

kesulitan

kesulitan

tidak

menelan

menelan

kesulitan
menelan

Leher

Tidak
benjolan,
tidak

ada Tidak
benjolan,
ada tidak

ada
Tidak
ada benjolan,

ada

pembesaran

pembesaran

tidak

ada

kelenjar

kelenjar

pembesaran

limfe

limfe

kelenjar
limfe

Dada

Bunyi

Bunyi

jantung dan jantung dan Bunyi


paru normal

paru normal

jantung dan
paru normal

Abdomen

Simetris,

Simetris,

BU 14x/mnt

BU 14x/mnt

Simetris,
BU 18x/mnt

Tangan

DBN

DBN
DBN

Kaki

DBN

DBN
DBN

I.

HARAPAN KELUARGA
Tn.A berharap sekali istriya cepat sembuh dan tidak diare lagi

ANALISA DATA
No

Data

Diagnosa Keperawatan

2.

Data Subyektif :
- Ny. A mengatakan BAB encer mulai
3 hari yang lalu.
- Ny. A mengatakan suka membeli
jajanan di luar .
- Ny.A mengatakan biasa mencuci
tangan tapi tidak cuci tangan efektif.
- Ny.A mengatakan tidak tahu
penanganan khusus pada yang
menderita diare.
- Ny. A mengatakan tidak pernah
mendapatkan penyuluhan tentang
diare dan cara penanganan dini
diare.
Data Obyektif :
- Ny.A mukosa bibir kering
- Ny.A BAB encer kurang lebih 4 kali
sehari.
- Turgor kulit Ny.A menurun

Data Subyektif :
- Ny. A mengatakan suka membeli
jajanan di luar .
- Tn.A mengatakan belum ada
rencana untuk membawa istrinya ke
puskesmas.
Data Obyektif :
- Tempat membeli jajanan kurang
bersih dan higienis.

Gangguan keseimbangan
cairan pada keluarga Tn. A
(28 th) khususnya Ny.A
(22th) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
Tn.A merawat anggota
keluarga yang sakit.

Resiko tinggi terulangnya


diare pada keluarga
Tn.A(28 th) khususnya
Ny.A(22tahun)
berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga
memelihara lingkungan
yang bisa menunjang
kesehatan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING


Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:

1. Gangguan keseimbangan cairan pada keluarga Tn. A (28 th) khususnya Ny.A (22th)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.A merawat anggota keluarga
yang sakit.
No.
1.

KRITTERIA
Sifat masalah:

2.

SCORE
3
3 x1

Aktual

Kemungkinan masalah
untuk diubah:

3.

1
x2
2

Sebagian

Potensial

masalah

untuk dicegah:

4.

2
2 x1

Cukup

Tidak
diatasi

Total

Ny.A mengatakan belum tahu


tentang pertolongan pertama
pada
diare.
Ny.A
menganggap itu masalah
biasa.

Diare sudah terjadi sejak 3


hari yang lalu. Tn.A masih
belum berencana membawa
istrinya ke puskesmas.
Ny.A menganggap diare
masalah biasa yang dialami.

Menonjolnya masalah:

PEMBENARAN
Ny.A sudah diare selama 3
hari dan belum menunjukkan
perbaikan.

segera
1
x1
2

3.5

2. Resiko tinggi terulangnya diare pada keluarga Tn.A (28 th) khususnya
Ny.A(22tahun) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara
lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.

No.
1.

KRITTERIA
Sifat masalah:

2.

Resiko

PEMBENARAN
Ny. A mengatakan suka
membeli jajanan di luar .

1
x2
2

Ny.A
mengatakan
tidak
terlalu mengetahui jajanan
yang dibeli bersih dan
higienis.

Kemungkinan masalah
untuk diubah:

3.

SCORE
2
3 x1

Sebagian

Potensial

Ny.A mengatakan
biasa
mencuci tangan tapi tidak
cuci tangan efektif.

masalah

untuk dicegah:

4.

Cukup

2
2 x1

Tn.A tidak membawa istrinya


ke puskesmas padahal diare
sudah 3 hari.

Menonjolnya masalah:

Tidak
diatasi

Total

segera
1
x1
2

3.1

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan keseimbangan cairan pada keluarga Tn. A (28 th) khususnya Ny.A (22th)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.A merawat anggota keluarga
yang sakit.
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada keluarga Tn.A(28 th)
khususnya
Ny.A(22tahun) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara
lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.

RENCANA KEPERAWATAN

No
.
1.

Diagnosa
keperawatan

TUJUAN

Umum
Gangguan
Selama 2 x
keseimbanga kunjungan
n cairan pada kerumah,
keluarga
cairan pada
Tn.A (28 th) Ny.A
khususnya
menjadi
Ny.A (22th) stabil atau
berhubungan seimbang
dengan
kembali
ketidakmamp
uan keluarga
Tn.A
merawat
anggota
keluarga yang
sakit.

Khusus
1.1 selama
1x24 jam,
Ny.A
mendapat
masukan
cairan yang
adekuat

EVALUASI
Kriteria
psikomotor

RENCANA
TINDAKAN
Standart
Ny.A mau minum
dalam jumlah
yang adekuat

1.1.1 bujuk Ny.


untuk mau
minum,beri rew
bila mau minum

1.1.2 Berikan la
oralit (larutan g
garam) pada Ny

1.1.3 Observasi
jumlah cairan y
masuk dan kelu

1.2 selama
1x60 menit
keluarga
mampu
memilah
jajanan yang
sehat, bersih
dan higienis.

psikomotor

Menyebutkan dan
mendemontrasika
n cara memilah
jajanan yang
sehat, bersih dan
higienis.:
-jajan yang minim
kandungan
pengawet
- menghindari
jajanan dalam
kemasan
-memilih tempat
jajanan yang sehat

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

1.2.1 Anjurkan
keluarga pasien
cara memilah ja
yang sehat, ber
dan higienis.

1.2.2 amati cara


keluarga dalam
memilah jajanan

No.
1

Diagnose
keperawatan
Gangguan
keseimbangan
cairan pada
keluarga Tn. A
(28 th)
khususnya Ny.A
(22th)
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga Tn.A
merawat anggota
keluarga yang
sakit.

Implementasi

Evaluasi

19-11-2016
10.00 WIB
TUK 1
1.1.1 Membujuk Ny.a untuk mau
minum,memberi reward karena
mau minum dan makan

S:
Keluarga mengatakan
konsistensi BAB pada
Ny.A menjadi semi padat
dan frekuensi BAB
berkurang menjadi 2 kali

1.1.2 memerikan larutan oralit


(larutan gula garam) pada Ny.A
1.1.3 mengobservasi jumlah
cairan yang masuk dan keluar
serta konsistensinya

O:
Keadaan umum pada
Ny.A tampak membaik
Ny. A kooperatif
A:
Konsitensi BAB pada
Ny.A menjadi semi padat
dan frekuensi BAB
berkurang menjadi 2 kali
P:
Lanjut ke TUK 2

TUK 2
1.2.1 Menganjurkan keluarga
pasien untuk cara memilah
jajanan yang sehat, bersih dan
higienis
1.2.2 mengamati cara keluarga
memilah jajanan

S:

Keluarga
mengatakan
memilah
yang sehat,
dan higienis
O: keluarga tampak
memilah jajanan

pasien
akan
jajanan
bersih
mampu

A: masalah teratasi sebagian


P:

Pertahankan TUK 1
dan 2

You might also like