You are on page 1of 1

Implementasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)PT.

Semen
Padang Sebagai Perwujudan Corporate Social Responsibility
Oleh Fadilah Rahmi
(Di bawah Bimbingan Prof. Dr. Afrizal, MA dan Dr. Azwar, M.Si)
ABSTRAK
Saat ini berkembang konsep Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk
menuntut kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. CSR harus memenuhi sifat
corporate community relations atau membangun hubungan masyarakat dengan
perusahaan dan community development yang lebih bernuansa pemberdayaan
masyarakat. PT. Semen Padang adalah perusahaan yang ingin mengembangkan
industri berwawasan lingkungan dengan Corporate Social Responbility (CSR)
melalui perbaikan ekonomi dan sosial serta lingkungan masyarakat di sekitar
perusahaan. Perwujudan CSR tersebut dibentuk dalam PKBL ( Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan).
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) PT. Semen Padang sebagai bagian bentuk kontribusi Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan. Mendeskripsikan proses perumusan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Semen Padang sebagai bagian bentuk kontribusi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan mendeskripsikan pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Semen Padang sebagai bagian bentuk
kontribusi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian
ini sebanyak 12 orang dan teknik pemilihan informan adalah Purposive Sampling.
Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan
wawancara. Tulisan ini menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik Blummer.
Hasil dari penelitian ini adalah Peraturan Pemerintah menjadi sumber
pemaknaan pelaksanaan CSR oleh PT. Semen Padang. Perusahaan ini memaknai
CSR sebagai mewujudkan kewajiban perusahaan sesuai Undang-Undang. CSR
tersebut diterapkan tidak hanya untuk eksternal (perusahaan dan kesejahteraan
karyawan) tetapi juga internal yaitu untuk warga masyarkat dan stakeholder. Mitra
binaan, binaan, sapi, kandang, material bangunan dan jumlah maupun nominalnya
sebagai objek dan proses penyampaian citra bagi perusahaan.
Pemangku kepentingan masyarakat memandang bahwa implementasi CSR
PT. Semen Padang memiliki kelemahan dalam transparansi pendanaan, keterlibatan
pemangku kepentingan kunci serta partisipasi pemangku kepentingan kunci.
Masyarakat yang berada di Range satu menilai terjadi ketidakadilan kontribusi
bantuan dengan masyarakat selain di range satu, seperti bantuan yang diberikan pada
warga masyarakat kota Padang. Ketidakadilan, kecemburuan serta konflik baik
secara vertikal maupun horizontal juga muncul antar kelurahan di range satu, baik
antar anggota masyarakat dengan PT. Semen Padang maupun antar warga
masyarakat. Instabilitas sosial muncul ketika dampak positif dan dampak negatif
yang dirasakan warga masyarakat tidak seimbang dan merata.
Kata Kunci: Implementasi dan makna

You might also like