You are on page 1of 7

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien
Status interaksi
Lingkungan

: Tn. TKJ
: Pertemuan ke 1 (Fase orientasi)
: Perawat dan klien duduk berhadapan di teras ruang Sumbadra, di sebelah kiri terdapat satu perawat yang juga sedang berinteraksi dengan klien lain. Jarak antara
perawat dengan perawat lainnya kurang lebih 3 meter
Deskripsi klien
: Penempilan klien cukup bersih dan rapi, ekspresi klien tampak tenang, menatap perawat, dan terkadang memandang ke arah
lain.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Membina hubungan saling percaya dan mengeksplorasi perasaan klien saat ini.
Nama Mahasiswa
: Tanggal
: 10 November 2014
Jam
: 10.15 10. 35 WIB
Ruang
: Sumbadra
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat siang, pak!

K : Selamat siang, suster

KOMUNIKASI NON VERBAL


P : Duduk berhadapan, mengulurkan
tangan, tersenyum, badan agak
membungkuk ke depan, kaki sikap
terbuka
K : Melihat ke arah perawat dan
mengulurkan tangan
K : Klien memandang perawat,
menjawab dengan singkat

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat memulai percakapan
dengan sikap terbuka

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
Klien tampak bersedia berinteraksi

Perawat tetap menjaga posisi tubuh


dengan terapeutik

Klien berespon positif dengan salam


yang disampaikan oleh perawat

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat mencoba untuk membuka
diri dan mencoba menggali identitas
klien

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
Klien mendengarkan pertanyaan
perawat dengan serius

P : Mempertahankan sikap terbuka,


badan condong ke depan,
memandang dan mendengarkan
dengan penuh perhatian
KOMUNIKASI VERBAL
P : Perkenalkan nama saya Rika,
mahasiswa keperawatan dari Stikes
BHM. Nama bapak siapa dan
senang dipanggil apa?

KOMUNIKASI NON VERBAL


P : Suara jelas, memandang klien
dengan bersahabat, sikap terbuka dan
tersenyum
K : Memandang perawat dengan wajah
serius

RASIONAL
Ucapan salam perawat kepada klien
menunjukkan penghargaan perawat
kepada klien. Penghargaan kepada orang
lain merupakan modal awal seseorang
dapat membuka diri dengan orang lain.
Perawat mempertahankan sikap terbuka,
memandang dan mendengarkan dengan
penuh perhatian ketika berinteraksi
dengan klien.

RASIONAL
Membuka diri bagi perawat untuk
memudahkan dan membina hubungan
saling percaya dengan klien

K : Nama saya TKJ, panggil saja


saya KJ, suster

K : Suara klien terdengar pelan dan


memandang perawat dengan serius

Perawat menunjukkan sikap terbuka


dengan klien

Klien terlihat mulai menampakkan


rasa percaya dengan perawat

Memperkenalkan diri dan mengatakan


nama panggilan yang disukai dapat
meningkatkan rasa percaya kepada orang
lain

Perawat mencoba membuka diri dan


mencoba menggali data baru yang
mungkin sangat diperlukan dari
klien

Klien tampak menerima dan terbuka


dengan diskusi yang akan dilakukan
dengan perawat

Perawat mencoba menggali kondisi klien


dengan pertanyaan terbuka, memberi
kesempatan klien mengeksplorasikan apa
yang dirasakan klien

Perawat menunjukkan sikap terbuka


dengan klien

Klien sudah mulai menanamkan


sikap terbuka dengan perawat

Klien sudah mulai membuka diri dengan


perawat. Ini merupakan awal yang baik
untuk mengetahui lebih dalam lagi
tentang masalah yang dihadapinya

P : Mendengarkan dengan penuh


perhatian dan sikap terbuka
P : Bagaimana perasaan bapak siang
ini?

P : Suara jelas, tetap tersenyum,


mempertahankan sikap terbuka,
memandang klien dengan bersahabat
K : Memandang perawat, wajah tampak
lebih rileks

K : Biasa aja suster, tapi pengen


dibezuk keluarga, sudah dua bulan
tidak dibezuk keluarga

KOMUNIKASI VERBAL

K : Suara terdengar agak lirih, wajah


terlihat sedih memandang ke arah
lain
P : Memandang klien dengan sikap
bersahabat dan mempertahankan
sikap terbuka
KOMUNIKASI NON VERBAL

P : Jadi bapak sudah kangen keluarga?


Baiklah, bagaimana kalau kita
membicarakan tentang apa yang
bapak rasakan hari ini? Bagaimana
Bapak bersedia? Berapa lama
mengobrolnya? Dan maunya
dimana?

P : Mempertahankan kontak mata,


sambil mengangguk perlahan, dengan
suara penuh perhatian

K : Boleh suster, terserah suster, tapi


ngobrol disini juga nggan apa-apa

K : Wajah sudah tampak rileks,


memandang lawan bicara

K : Memandang perawat,
mendengarkan pertanyaan dengan
serius, muka tampak mulai rileks,
tangan diletakkan di atas meja.

P : Tersenyum dan menganggukkan


kepala.

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN

RASIONAL

Perawat melakukan klarifikasi


terhadap Masalah yang dihadapi
klien serta membuat kontrak
pertemuan dan menentukan topik
pembicaraan

Klien mendengarkan penjelasan dan


terlihat ingin mengungkapkan
permasalahan yang dihadapi

Teknik validasi untuk memastikan ucapan


klien. Kontrak waktu, topik dan tempat
merupakan cara untuk menjalin hubungan
yang terapeutik.

Perawat mempertahankan sikap


terbuka dengan klien

Klien sudah tampak percaya dengan


kehadiran perawat dan dapat
membuat kontrak yang jelas

Klien sudah dapat membuat suatu


keputusan yang sederhana. Hal ini
menandakan bahwa meskipun klien sudah
lansia tapi proses kognitif klien masih
baik

P : Baiklah, bagaiman kalau kita


ngobrol kurang lebih 15 menit, di
teras ini saja ya pak? Baiklah
sekarang coba bapak ceritakan lebih
lanjut tentang keluarga bapak

KOMUNIKASI VERBAL

P : Tersenyum, mempertahankan sikap


terbuka, suara jelas

Perawat memberikan pertanyaan


terbuka kepada klien

Klien terlihat ingin menyampaikan


sesuatu

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat mencoba memahami apa
yang dikatakan oleh klien

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
Klien tampak ingin menceritakan
Masalahnya dengan perawat

Perawat mencoba menggali lebih


dalam tentang masalah klien

Klien mencoba memahami


pertanyaan perawat

Mengeksplorasi permasalahan klien dan


bertujuan untuk mengidentifikasi masalah
utama klien.

K : Menjawab dengan suara yang jelas


dan kemudian terdiam.

Perawat mencoba memahami


penjelasan yang diberikan klien.

Klien berusaha menjelaskan tentang


hal yang ditanyakan oleh perawat

P : Mendengarkan penjelasan dari klien


dengan serius
P : Memperhatikan klien,
mempertahankan sikap terbuka
K : Menunduk sambil mendengarkan
kata-kata perawat dengan serius.

Perawat mencoba untuk menggali


lebih jauh tentang rencana klien
terkait keinginannya untuk segera
pulang.

Klien terlihat ingin mengungkapkan


apa yang dirasakan saat ini

Klarifikasi dari klien menandakan klien


sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini
dilakukan perawat untuk meningkatkan
kemampuan analisa klien terhadap suatu
masalah.
Perawat berusaha mengeksplorasi dengan
memberikan pertanyaan terbuka yang
bertujuan untuk mennggali pikiran dan
perasaan klien

K : Mendengarkan pertanyaan perawat,


memandang perawat.

KOMUNIKASI NON VERBAL

K : Keluarga saya keluarga besar,


tinggal bersama dalam satu rumah,
jadi ramai... tapi ada juga yang
sudah keluar rumah, kakak yang
sudah menikah.. Tapi saya paling
dekat dengan paman saya.... tinggal
tidak jauh dari rumah..

K : menjawab dengan suara yang lirih


&menunduk saat bercerita bahwa ia
tinggal bersama orgtua

P : Jadi bapak paling dekat dengan


paman, apa sebabnya?

P : Memandang klien dengan


bersahabat, mempertahankan sikap
terbuka

Perawat memberikan pertanyaan terbuka


yang bersifat eksplorasi, sesuai dengan
teori bahwa eksplorasi adalah
mempelajari topik secara mendalam.

RASIONAL
Mengeksplorasi permasalahan klien
bertujuan untuk mengidentifikasi masalah
utama klien.

P : Mengangguk kepala, memandang


klien dengan ramah

K : Memandang perawat sambil


mengernyitkan dahi
K : Paman baik suster, paman juga
yang pernah bezuk saya ke RS

P : O begitu ya, nanti kalau sudah


pulang ke rumah, apa yang mau
Bapak kerjakan?

KOMUNIKASI VERBAL
K : Saya ingin berdagang kelontong
Suster

KOMUNIKASI NON VERBAL


K : Menunduk dan berkata dengan tegas
P : Mendengarkan dengan serius sambil
tetap mempertahankan kontak mata

P : Wah, rencana yang bagus sekali, apa


Bapak sudah pernah mencoba
berdagang kelontong sebelumnya?

P : Tetap mempertahankan kontak mata

K : Belum pernah, tapi pernah


pengalaman kerja di toko mainan
dan toko kelontong

K : Memandang perawat sesaat


kemudian menunduk, nada suara
terdengar lirih

P : Baiklah, berarti Bapak sudah


memiliki bekal pengalaman kerja di
toko kelontong, kemudian
bagaimana dengan modal untuk
usaha nanti? Apakah sudah bapak
pikirkan?
KOMUNIKASI VERBAL

K : Berpikir mengangkat muka sesaat


tetapi kembali menunduk.

P : Tetap memandang klien dengan


penuh perhatian
P : Mempertahankan kontak mata dan
sikap terbuka

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat berusaha menggali
kemampuan klien membuat
perencanaan pulang

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
Klien berusaha menjelaskan rencana
kegiatannya

Perawat berusaha memberi


reinforcement (+) dan menggali
permasalahan klien

Klien terlihat bersemangat


mengungkapkan apa yang menjadi
rencananya

Perawat mencoba menggali rencana


klien lebih dalam.

Klien berusaha menceritakan


rencananya

Perawat berusaha menggali


kemampuan klien menetapkan
rencananya

Klien tampak sudah memikirkan


rencananya dengan matang

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat mendengarkan keterangan
yang disampaikan klien

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
Klien tampak sudah memikirkan
rencananya dengan matang

Perawat berusaha menggali

Klien tampak sudah memikirkan


rencananya dengan matang

K : Diam sesaat, berpikir, klien


mamainkan jari-jari
KOMUNIKASI NON VERBAL

K : Ya rencananya minta bantuan dari


saudara-saudara, makanya saya
rencana dagang kelontong karena
modalnya tidak besar...

K : Menjawab dengan jelas sambil


memandang ke arah perawat

P : Barang apa saja rencananya nanti


yang akan Bapak jual?

P : Bicara jelas, badan agak condong ke


arah klien, memandang klien dengan
bersahabat
K : Mengalihkan pandangan ke arah lain
sambil berpikir sejenak.

RASIONAL
Penjelasan dari klien menandakan klien
sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini
dilakukan perawat untuk meningkatkan
kemampuan analisa klien terhadap suatu
masalah.
Reinforcement (+) meningkatkan harga
diri klien, teknik eksplorasi dengan
memberikan pertanyaan terbuka bertujuan
untuk menjelaskan pikiran dan perasaan
klien.
Eksplorasi bertujuan untuk menjelaskan
pikiran dan perasaan yang dialami klien

Perawat mencoba memberikan pertanyaan


terbuka yang bersifat eksplorasi sehingga
dapat tergali permasalahan klien
sebenarnya

RASIONAL
Perawat berusaha mengeksplorasi lebih
jauh untuk melengkapi penyebab masalah
utama

P : Menatap klien dengan penuh


perhatian
Perawat tetap menghormati otonomi klien
dalam menjawab pertanyaan dengan
memberikan pertanyaan terbuka lain

K : Sisir, kampfer, ya ... macam-macam


lah ... yang harganya tidak
mahal.dan modalnya tidak besar

K : ekspresi serius, kontak mata


dipertahankan

Perawat berusaha menyimak cerita


klien.

Klien tampak bersemangat


menceritakan rencananya kepada
perawat

Penjelasan dari klien menunjukkan proses


kognitif yang masih baik

P : Mendengar cerita klien dengan


seksama dan mengamati perubahan
ekspresi wajah klien.
KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNIKASI NON VERBAL

P : Bagus sekali, tampaknya Bapak


sudah merencanakannya dengan
matang.. nah sekarang, menurut
Bapak, supaya nanti bisa berdagang
dengan lancar, perlu tidak belajar
berteman/ bergaul dengan orang
lain?

P : Mempertahankan sikap terbuka dan


menjaga kontak mata

K : Perlu suster...

K : Mempertahankan kontak mata

K : Menyimak pertanyaan perawat


dengan serius

P : Mengangguk perlahan, tetap


memandang klien

P : Nah, baiklah, bagaimana kalau kita


sekarang belajar cara berkanalan
dengan orang lain? menurut Bapak,
apa saja yang perlu kita lakukan
untuk bisa berteman dengan orang
lain?

P : Mempertahankan sikap terbuka dan


menjaga kontak mata

K : Cara berteman, yaitu salaman,


sebutkan nama, alamat, hobby, saya
sudah diajarkan oleh mahasiswa
Akper

K : ekspresi serius, sambil memandang


perawat.

KOMUNIKASI VERBAL

K : Menyimak pertanyaan perawat


dengan serius

P : Tersenyum, memandang klien


dengan bersahabat, mempertahankan
sikap terbuka
KOMUNIKASI NON VERBAL

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat berusaha memberi
reinforcement (+) dan
mengeksplore kemampuan klien
menyelesaikan masalah

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN

Klien terlihat bersemangat menyimak


penjelasan perawat
Klien terlihat bersemangat
memberikan jawaban

RASIONAL
Reinforcement (+) meningkatkan harga
diri klien, teknik eksplorasi dengan
memberikan pertanyaan terbuka bertujuan
untuk menjelaskan pikiran dan perasaan
klien.

Eksplorasi bertujuan untuk menjelaskan


pikiran dan perasaan yang dialami klien

Perawat berharap klien bisa


melakukan penilaian
Perawat berusaha memberi
reinforcement (+) dan
mengeksplore kemampuan klien
menyelesaikan masalah

Eksplorasi bertujuan untuk menjelaskan


pikiran dan perasaan yang dialami klien

Klien terlihat bersemangat menyimak


penjelasan perawat
Klien mengungkapkan perasaannya
setelah berdiskusi dengan perawat
Perawat mencoba memahsami
perasaan klien
ANALISA BERPUSAT

ANALISA BERPUSAT

RASIONAL

P : Wah, bagus sekali, sudah berteman


dengan siapa saja Bapak di rungan
ini?
K : Sudah banyak suster, dengan Y, D,
banyak...

P : Mengangguk dan tersenyum


K : Memandang perawat

PADA PERAWAT
Perawat memberikan reinforcement
positif dan menawarkan topik
pembicaraan mendatang

K : ekspresi serius, sambil tetap


mempertahankan kontak mata

PADA KLIEN
Klien terlihat antusias dengan janji
pertemuan berikutnya

Klien menyetujui kontrak mendatang

P : Mengangguk dan tersenyum

Perawat merasa senang karena klien


menerima tawaran perawat

P : Wah, bagus sekali. Bapak sudah


bisa menyebutkan cara berkenalan
yang baik. Bagaimana bila kita
lanjutkan dengan praktik
kemampuan bersosialisasi dengan
sikap tubuh yang baik?

P : Tersenyum memandang klien

Perawat memberikan reinforcement


(+)

K : Iya ...

K : mengangguk, mempertahankan
kontak mata

K : mengangguk mempertahankan
kontak mata
Klien terlihat setuju dengan kontrak
yang ditawarkan perawat
Klien mengungkapkan persetuju
dengan kontrak yang ditawarkan
perawat

Kontrak yang akan datang bertujuan


mempersiapkan apa yang akan
didiskusikan pada pertemuan berikutnya.
Persetujuan untuk mengulangi
menunjukkan adanya motivasi dari klien
untuk menyelesaikan masalahnya

Pemberian reinforcement positif


merupakan bentuk penghargaan atas
upaya yang dilakukan klien, hal ini dapat
meningkatkan harga diri klien dan
memotivasi klien mempertahankan
perilaku baru

Persetujuan klien menunjukkan adanya


ketertarikan/ minat terhadap proses
penyelesaian masalah yang ditawarkan

P : tersenyum

P : Bagaimana perasaan Bapak setelah


kita ngobrol?

P : Mengangguk dan tersenyum

Perawat merasa senang karena klien


menerima kesepakan yang
ditawarkan
Perawat mengevaluasi perasaan
klien

Klien terlihat antusias menyimak


pertanyaan perawat

K : Memandang perawat
KOMUNIKASI VERBAL
K : Senang suster...

KOMUNIKASI NON VERBAL

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT

K : Tersenyum dan memandang senang


pada perawat
P : Tersenyum pada klien

Perawat mengamati ekspresi klien


untuk memvalidasi ungkapan verbal
dan non verbal klien

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
Klien tampak serius mengungkapkan
perasaannya

RASIONAL
Evaluasi subjektif membantu perawat
mengevaluasi hasil proses penyelesaian
masalah yang diajarkan

P ; Bagus sekali, baiklah, kalau begitu


bagaimana kalau besok kita
lanjutkan pembicaraan kita dengan
topik kemampuan bersosialisasi
dengan sikap tubuh yang baik? jam
berapa Bapak bersedia ngobrol lagi?

P : Tersenyum memandang klien

K : Ya suster, besok jam 09.30 aja ya,


tempatnya disini saja

K : memandang perawat dengan


ekspresi serius

K : mengangguk mempertahankan
kontak mata

Perawat memberikan reinforcement


(+) dan langsung menawarkan
kesepakatan untuk pertemuan
berikut baik topik, waktu, tempat

Klien terlihat setuju dengan kontrak


yang ditawarkan perawat

Pemberian reinforcement positif dan


menyepakati kontrak merupakan bentuk
penghargaan kepada klien, hal ini dapat
meningkatkan harga diri klien dan
memotivasi klien mempertahankan
perilaku baru

Klien mencoba memahami usul/saran


dari perawat

Kemampuan klien menentukan tempat


dan waktu interaksi menunjukkan
kemampuan klien dalam penilaian dan
pengambilan keputusan sederhana

P : Tersenyum pada klien


Perawat merasa senang atas
kemampuan klien menyepkati
kontrak dan menetukan pilihan
waktu dan tempat
P ; baiklah pak, kita akan ketemu lagi
jam 09.30, di teras ini, kita akan
praktikkan cara berteman dengan
sikap tubuh yang baik. Sampai
bertemu lagi...

P : Tersenyum, memandang klien


dengan bersahabat, mempertahankan
sikap terbuka

K : Memandang perawat.dengan
ekspresi serius

Perawat puas dengan interaksi yang


dilakukan dengan klien

Terminasi adalah saat untuk mengubah


perasaan dan memori serta untuk
mengevaluasi kemajuan klien dan tujuan
yang telah dicapai

Klien tampak senang karena perawat


membantunya dalam mengatasi
masalahnya

KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan pertama perawat berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini ditandai dengan klien sudah mau bercerita tentang apa yang
dirasakannya dan bersedia belajar cara penyelesaian masalah. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima dan mempraktikkan cara yang diajarkan, Interaksi perlu ditingkatkan untuk
membantu klien mengoptimalkan kemampuan soialisasi (verbal dan non verbal) yang telah dimiliki baik kognitif, psikomotor, afektif.

You might also like