You are on page 1of 1

Abstrak

Latar Belakang: Akne vulgaris atau akne merupakan penyakit kulit yang umum
terjadi. Akne banyak dijumpai pada masa pubertas, oleh karena meningkatnya
hormon androgen baik pada perempuan maupun laki-laki. Hal ini disebabkan oleh
Propionibacterium acnes. Meskipun banyak golongan antibiotik yang tersedia,
azitromisin adalah salah satu antibiotik yang belakangan ini menjadi pilihan
pengobatan akne, karena sama efektifnya dengan pemberian antibiotik doksisiklin
dan minosiklin. Penelitian ini dilakukan untuk menilai efikasi dari pemberian
azitromisin dalam mengobati akne.
Metode Penelitian: Penelitian ini melibatkan 200 subjek pasien yang terdiri dari
100 perempuan dan 100 laki-laki di Fakultas Kedokteran Teerthankar Mahaveer
dan Rumah Sakit Moradabad, menggunakan sistem penggolongan khusus GAGS.
Kriteria eksklusi antara lain, kehamilan, riwayat sensitisasi antibiotik golongan
makrolid dan riwayat pengobatan retinoid.
Hasil Penelitian: Subjek di tingkat I menunjukkan efek pemulihan sebesar 80%.
Pada tingkat II, sebesar 90%. Subjek di tingkat III juga memperlihatkan hasil
efektif sebesar 90%. Sedangkan tingkat IV hanya 40%.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa azitromisin memiliki manfaat
terbesar dibandingkan dengan antibiotik sistemik lainnya karena azitromisin
memiliki masa kerja yang panjang dan dapat digunakan dalam bentuk dosis
tunggal sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Kata Kunci: Akne vulgaris, GAGS, Propionibacterium acnes.
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa azitromisin memiliki manfaat terbesar
dibandingkan dengan antibiotik sistemik lainnya karena azitromisin memiliki
masa kerja yang panjang dan dapat digunakan dalam bentuk dosis tunggal
sebanyak 3 kali dalam seminggu, Tidak ada obat akne lainnya yang memiliki sifat
tersebut dan persistensi azitromisin pada jaringan lebih baik apabila dibandingkan
dengan antibiotik lainnya.

You might also like