Professional Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama
: Tn.D
Umur
: laki-laki
Jenis kelamin
: 57tahun
Pendidikan
: PT
Pekerjaan
: PNS
Status marital
: Kawin
Tanggal masuk
: 20 juni 2010
Tanggal pengkajian
: 22 juni 2010
Diagnose medis : diare akut
No.medrek
: 080695
b. Identitas penanggung jawab
Nama
: Ny.R
Umur
: 27 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: Karyawan swasta
Hubungan dengan klien
: anak klien
Alamat
: jl.aster kel.kalijaga RT.05/11 harja mukti
cirebon
2. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri perut pada bagian bawah kanan
3. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pengkajian klien mengeluh nyeri pada perut bagian
bawah kanan. Nyeri bertambah dalam posisi bergerak dan
berkurang pada saat terlentang. Klien merasa masih mules, nyeri
yang dirasakan klien adalah melilit-lilit, skala nyeri klien 2 ( 0-5 )
dan nyeri dirasakan kadang-kadang dan timbul secara tiba-tiba.
perawatan.
f. Pola aktifitas sehari-hari
N
o
1.
Aktifitas
Nutrisi
-frekuensi
Di rumah
Di RS
3x /hari
3x /hari
-jenis
Nasi, sayuran,
daging, buah-buahan
1 porsi
Bubur, telur,
sayur,
daging,pisang
ambon
porsi
8 gelas /hari
Air putih
7-8 x/hari
Kuning jernih
Khas
6-7 x/hari
Kuning jernih
Khas
1x /hari
Saat di kaji
klien BAB
1x/hari
Kuning
Khas
Lembek
12x /menit
2.
-jumlah
3.
4.
5.
Cairan
-frekuensi
-jenis
Eliminasi
a.BAK
-frekuensi
-warna
-bau
b.BAB
-frekuensi
-warna
-bau
-konsistensi
-bising usus
Kuning
Khas
Lembek
-
6.
Istirahat
-frekuensi
-keluhan
Personal hygiene
a.mandi
-frekuensi
b.gosok gigi
-frekuensi
c.cuci rambut
-frekuensi
2x /hari dengan
menggunakan sabun
dan air bersih
2x /hari
3x /minggu
7jam /hari
-
2x /hari,
diseka oleh
keluarga
dengan air
hangat
1x /hari
Pernah cuci
rambut
Aksi gerak
Tangan kiri
terpasang
infus
8. Pemeriksaa fisik
a. Penampilan umum
1. Keadaan umum : klien tampak masih lemah, klien
mengatakan masih nyeri pada perut bagian bawah kanan,
nyeri dirasakan seperti melilit-lilit, nyeri timbul secara tibatiba skala nyeri 2. Tangan kiri terpasang infuse NS 20tetesx
/menit
2. Tingkat kesadaran
- Kualitatif
: komposmentis
- Kuantitatif : nilai GCS 15, E = 4: membuka mata
spontan
M = 6: klien mampu mengikuti
perintah
V = 5: klien berbicara baik dan
orientasi
penuh
3. Tanda-tanda vital
TD = 120/80 mmhg
N = 80x /menit
R = 20x /menit
S = 36,5c
4. Kepala dan wajah
Bentuk kepala simetris, rambut beruban lurus dan pendek,
tidak ada nyeri tekan dan lesi. Bentuk wajah lonjong, tidak
ada nyeri tekan dan lesi
5. Mata
Ginjal
Ekstremitas
- Tangan : tangan kiri tearpasang infuse NS 20 tetesx
/menit, turgor kulit baik : 3/detik, jumlah jari lengkap
-
15. Punggung
Tidak terdapat iritasi kulit dan tidak ada nyeri
16. Rektum
Anus tidak terasa nyeri dan tidak lecet. BAB 1x /hari
17. Genitalia
Tidak terdapat kelainan pada genitalia.
9. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium tanggal 20 juni 2010
No
Jenis
pemeriksaan
hasil
.
1.
Haemoglobin
10,7 gr %
2.
Leukosit
9200 mm
3.
Haemotokrit
32,9 %
4.
Trombosit
222.000mm
5.
SGOT
38,0 U/I
6.
SGPT
45,2 U/I
Nilai normal
Laki-laki: 14-18gr%
Wanita: 12-16gr%
4000-10000mm
Laki-laki: 37-43%
Wanita : 40-48%
150.000-390.000
Laki-laki : 0-41 U/I
Wanita : 0-31 U/I
Laki-laki : 0-41 U/I
Wanita : 0-31 U/I
b. Obat-obatan
Nama obat
Cepotaxim
Ondansentro
n
Braqidin
Adazide
Glicab
Zypraz
ranitidin
Dosis pemberian
2x 200mg
2x4mg
3x1 tablet
1x1 tablet
1x1/2 tablet
1x1 tablet
3x100mg
Cara pemberian
IV
IV
Oral
Oral
Oral
Oral
IV
B. Analisa data
No
.
1.
data
etiologi
Ds:
-klien
mengatakanma
sih nyeri pada
perut bagian
bawah kanan.
Skala nyeri 2
( 0-5 ).
-klien
mengatakan
masih muls.
Peradangan usus
Merangsang pengeluaran
bahan kimia ( bradikinin,
histamine, serotonin,
prostaglandin )
Menghantarkan infuls
nyeri ke medulla spinalis
melalui radiks dorsalis
Penghantaran imfuls
nyeri ke hipotalamus
Do :
-klien masih
lemah
-klien tampak
berbaring di
masalah
Gangguan rasa
nyaman : nyeri
tempat tidur
TD:
120/80mmhg
S : 36,5c
R : 20x /menit
N : 80x /menit
Nyeri di persepsikan
2.
3.
Ds :
-klien sering
bertanya
tentang
penyakit diare.
Do :
-klien tampak
belum
mengerti
tentang
penyakit diare.
Ds :
-klien
mengatakan
merasa haus.
Do :
-klien tampak
masih lemah
-mukosa bibir
lembab
-turgor kulit
normal 3/detik
Diare
Perubahan status
kesehatan
Kondisi krisis
Kurang pengetahuan
Kurang pengetahuan
Diare
Resiko kekurangan
Peradangan usus
Merangsang peristaltic
usus dan peristaltic usus
meningkat
Absorpsi makanan
terganggu
Kehilangan cairan
berlebihan
DX I
tujuan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x 24
jam rasa nyeri
berkurang
dengan criteria :
-klien
mengatakan
nyeri berkurang
-skala nyeri 1-0
-ekspresi klien
rileks
-klien tampak
tenang
TD =
120/80mmhg
N =60-100x
/menit
R = 16-24x
/menit
S = 36-37c
Perencanaan
intervensi
- kaji skala
nyeri,lokasi
dan
karakteristik
nyeri
-ukur ttv
- atur posisi
tidur
senyaman
mungkin
-anjurkan klien
tirah baring
- lakukan
manajemen
nyeri untuk
memberikan
rasa nyaman
seperti
masase
Rasional
-membantu
menentukan
intervensi dan
memberikan
dasar untuk
perbandingan
evaluasi
terhadap therafi
-memantau
perubahan yang
terjadi pada
klien dan
melanjutkan
intervensi
-menurunkan
kram abdomen
dan mengurangi
nyeri
-Imobilisasi dini
-meningkatkan
relaksasi,
mengalihkan
focus perhatian
klien dan
meningkatkan
punggung dan
perut
- ajarkan teknik
relaksasi
- berikan
penjelasan
tentang nyeri
-kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik
2.
3.
DX II
DX III
Setelah
- kaji tingkat
dilakukan
pengetahuan
tindakankeperaw
klien tentang
atan selama
penyakit diare
-berikan
2x24jam
kesempatan
pengetahuan
klien untuk
klien bertambah
dengan kriteria : bertanya
-berikan penkes
-klien mengerti
tentang penyakit tentang diare
-kolaborasi
diare
pemberian
-pengetahuan
klien bertambah informasi
tentang
penyakit diare
Setelah
-kaji tanda-
kemampuan
koping
-dapat
mengurangi
ketegangan
pada otot-otot
yang dapat
menurunkan
ambang nyeri
-dapat
menambah
wawasan
pengetahuabn
klien
-analgetik
mengurangi
nyeri karna
mengurangi
ambang rasa
nyeri
- mengetahui
sejauh mana
pengetahuan
klien
-mengetahui
perasaan klien
-dapat
menambah
pengetahuan
klien
-informasi
tentang penyakit
dapat
menambah
pengetahuan
klien
-dapat
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x24jam
kebutuhan cairan
dan elektrolit
terpenuhi
dengan criteria :
-BAB 1x/hari
-BAB konsistensi
peses lembek
-tidak terdapat
tanda-tanda
dehidrasi
-bising usus
normal 812x/menit
tanda
dehidrasi
-kaji status
hidrasi
-ukur ttv
-monitor intake
dan output
cairan
-anjurkan
minum
8gelas /hari
-kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit
sesuai indikasi
melanjutkan
pemberian
cairan
-dengan
mengkaji status
hidrasi dapat
membantu
dalam
menegakan
diagnose
-membantu
dalam evaluasi
derajat defisit
cairan
/keefektifan
penggantian
therafi cairan
dan respon
terhadap
pengobatan
-menunjukan
status hidrasi
keseluruhan
-mempercepat
pemulihan
dalam
kekurangan
cairan
- menilai status
hidrasi
E. Implementasi
No
.
1.
tanggal
22-062010
Diagnose
keperawat
an
DX I
implementasi
paraf
2.
DX II
3.
DX III
T : melakukan manajemen
nyeri : masase perut dan
punggung
R : klien merasa nyaman
dengan masase perut dan
punggung menggunakan
kayu putih
Jam 17.00 wib
T : mengkaji tingkat
pengetahuan klien tentang
diare
R : klien mengatakan belum tau
banyak tentang penyakit
diare
Jam 17.10 wib
T : mengkaji tanda-tanda
dehidrasi
R : bibir lembab, kelopak mata
1.
23-062010
2.
DX I
DX II
3.
DX III
T : memberikan kesempatan
pada klien untuk bertanya
R : klien bertanya
Jam 16.30 wib
T : menganjurkan banyak
minum
R : klien minum 8gelas /hari
F. Catatan perkembangan
Nama pasien
: Tn.D
Diagnose medis : diare akut
Ruangan
: kencana
No
.
1.
tanggal
22-062010
Diagnosa
keperawat
an
DX I
Catatan perkembangan
paraf
DX II
DX II
BAB 1x /hari
Ada kram abdomen
Klen tampak tenang
Bising usus 12x /menit
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi dan
lanjutkan
Mengajarkan teknik relaksasi
S : klien mengatakan belum tau
banyak tentang diare
O : klien banyak bertanya
Ekspresi klien rileks
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi dan
lanjutkan
Penkes tentang diare
S : klien mengatakan BAB tidak
mencret
O : BAB 1x /hari
BAB konsistensi lembek
Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
Klien masih lemah
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi dan
lanjutkan
Menganjurkan banyak minum
2.
23-062010
DX I
DX II
DX III
Pengetahuan klien
bertambah
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
S : klien mengatakan tidak haus
O : klien minum 8gelas/hari
Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
BAB 1x /hari
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi