Professional Documents
Culture Documents
1
Tugas mata kuliah Kebijakan Ekonomi Indonesia pada Program Studi Magister Perencanaan Kebijakan
Publik (MPKP) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
2
Mahasiswa MPKP FEUI kelas Pagi Bappenas Angkatan XIX.
Gambar 1. Pdrb Kab. Padang Pariaman Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2000 – 2007 (Milyar Rp.)
PDRB KAB. PADANG PARIAMAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU
MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2000 - 2007 (MILYAR RP.)
5.000,00
4.500,00
4.000,00
3.500,00
M ily ar R p .
3.000,00
PDRB
2.500,00
KENAIKAN
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
-
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
Tahun
Kenaikan nilai PDRB atas dasar harga berlaku ini belum dapat mencerminkan
perbaikan produktivitas ekonomi secara riil, karena kenaikan ini masih mengandung unsur
inflasi. Perkembangan perekonomian Padang Pariaman secara riil dapat dilihat dari
kenaikan nilai Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000. PDRB
Kabupaten Padang Pariaman atas dasar harga konstan, berturut-turut adalah sebesar
1.496,70 (2000); 1.554,21 (2001); 1.626,61 (2002); 1.703,31 (2003); 1.793,02 (2004);
1.971,58 (2005); 2.346,38 (2006) dan 2.489,73 milyar rupiah (2007). Dengan kata lain
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman secara berturut-turut tumbuh sebesar
3,84; 4,66; 4,72; 5,27; 9,90; 19,07 dan 6,11 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada
sektor Pengangkutan dan Komunikasi yaitu sebesar 12,17 persen (2007), tingginya
pertumbuhan di sektor ini disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan sub sektor
angkutan dan sub sektor komunikasi.
Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Padang Pariaman
Atas Dasar Harga Konstan 2000 = 100,00
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2000 – 2007 ( Milyar Rupiah)
TAHUN
No. LAPANGAN USAHA
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
1. Pertanian 475,84 494,46 511,20 530,86 556,10 585,87 601,86 625,14
2. Pertambangan & Penggalian 71,55 73,92 79,38 84,26 90,51 87,55 86,78 88,78
3. Industri Pengolahan 212,25 218,87 230,56 243,91 259,75 267,28 283,29 300,98
4. Listrik, Gas & Air Bersih 18,25 20,29 22,52 24,16 25,97 28,16 31,45 34,17
5. Bangunan 75,29 80,49 86,83 93,71 102,61 107,27 114,16 118,51
Perdagangan, Hotel &
6. 225,33 233,37 243,07 254,80 267,91 277,49 288,31 300,88
Restoran
Pengangkutan &
7. 63,02 65,52 68,93 71,52 75,07 189,17 495,36 555,67
Komunikasi
Keuangan, Persewaan &
8. 37,88 41,00 41,83 44,13 46,37 47,79 51,40 54,24
Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa 317,29 326,30 342,29 355,99 368,74 380,00 393,77 411,36
PDRB 1.496,70 1.554,22 1.626,61 1.703,34 1.793,03 1.970,58 2.346,38 2.489,73
PERTUMBUHAN - 3,84 4,66 4,72 5,27 9,90 19,07 6,11
Sumber: Padang Pariaman Dalam Angka beberapa tahun terbitan
Keterangan:
*)Angka Diperbaiki
**)Angka Sementara
***)Angka Sangat Sementara
3.000,00
2.500,00
M ily a r (R p .)
2.000,00
1.500,00
1.000,00
500,00
-
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
Tahun
25,00
20,00
15,00
(% )
10,00
5,00
-
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
Tahun
Pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mengukur
keberhasilan pembangunan suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi bersumber dari kenaikan
output yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang terdapat pada suatu daerah. Dalam
teori ekonomi faktor produksi tersebut dapat berupa faktor produksi modal, tenaga kerja,
kewirausahaan dan teknologi.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,11 persen (2007) di Kabupaten Padang Pariaman
terjadi dikarenakan kenaikan produktivitas dalam sektor-sektor perekonomian yang ada di
Kabupaten Padang Pariaman.
Sejak tahun 2006 penghitungan PDRB untuk Kabupaten Padang Pariaman sudah
memasukkan sub sektor angkutan udara dari Januari hingga Desember, dengan demikian
cakupan data dalam perhitungan tahun 2007 sudah termasuk nilai tambah sub sektor
angkutan udara selama dua belas bulan.
Sektor Pertanian
Nilai tambah sektor pertanian secara nominal atau yang dihitung atas dasar harga
berlaku sejak tahun 2000 sampai dengan 2007 terdapat kenaikan yang cukup berarti mulai
dari 475,84 milyar rupiah tahun 2000 menjadi 1.107,37 milyar rupiah tahun 2007.
Sedangkan nilai tambah riil sektor pertanian yang dihitung atas dasar harga konstan 2006
naik dari 475,84 milyar rupiah pada tahun 2000 menjadi 625,14 milyar rupiah tahun 2007.
Tabel 5. Distribusi PDRB Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2006 – 2007 (Persen)
TAHUN
No. LAPANGAN USAHA
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
1. Pertanian 31,79 31,58 30,79 30,33 30,05 30,69 26,39 25,27
2. Pertambangan & Penggalian 4,78 4,75 4,83 4,79 4,97 4,24 3,79 3,84
3. Industri Pengolahan 14,18 14,15 14,09 14,18 14,12 12,14 10,33 11,05
4. Listrik, Gas & Air Bersih 1,22 1,31 1,56 1,85 1,92 1,81 1,58 1,56
5. Bangunan 5,03 5,38 5,50 5,75 6,07 5,55 5,01 4,88
6. Perdagangan, Hotel & Restoran 15,06 15,18 15,00 14,84 14,77 12,86 11,13 11,02
7. Pengangkutan & Komunikasi 4,21 4,25 4,38 4,50 4,59 10,84 22,51 23,46
Keuangan, Persewaan & Jasa
8. 2,53 2,59 2,61 2,68 2,70 2,56 2,34 2,32
Perusahaan
9. Jasa-Jasa 21,20 20,81 21,24 21,09 20,81 19,30 16,93 16,61
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Padang Pariaman Dalam Angka beberapa tahun terbitan
Keterangan:
*)Angka Diperbaiki
**)Angka Sementara
***)Angka Sangat Sementara
Sektor industri pengolahan pada tahun 2007 tumbuh sebesar 6,24 persen angka ini
sedikit lebih tinggi dibanding tahun 2006 yang tumbuh sebesar 5,99 persen. Peningkatan
nilai tambah pada sektor industri pengolahan ini seiring dengan naiknya jumlah unit usaha
pada industri kecil hasil pertanian dan kehutanan baik formal maupun non formal yang
mendominasi jumlah unit usaha industri di Kabupaten Padang Pariaaman, disamping itu
jumlah unit usaha kelompok industri aneka, industri kecil, logam, dan kimia juga
mengalami peningkatan dibanding tahun 2006.
3.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum
Pertumbuhan sektor listrik, gas, dan air minum pada tahun 2007 adalah sebesar
8,68 persen, sementara pada tahun 2005 sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,69
persen. Nilai tambah sektor listrik dan air minum dibentuk oleh sub sektor listrik dan sub
sektor air minum.
Gambar 4. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2006 – 2007 Menurut Lapangan Usaha
180,00
160,00 Pertanian
Pertambangan &
140,00
Penggalian
Industri
120,00
Pengolahan
Bangunan
(%)
80,00
Perdagangan,
60,00 Hotel & Restoran
Pengangkutan &
40,00 Komunikasi
Keuangan,
20,00 Persewaan &
Jasa Perusahaan
Jasa-Jasa
-
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
(20,00)
Tahun
Tiga sektor ekonomi lain yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman hanya
mampu memberikan kontibusi di bawah 4 persen terhadap total PDRB pada tahun 2007.
Sektor pertambangan dan penggalian mampu memberikan kontribusi sebesar 3,84 persen,
sementara pada tahun 2006 sektor ini hanya dapat memberikan kontribusi sebesar 3,79
persen terhadap total PDRB Kabupaten Padang Pariaman. Sektor keuangan, persewaan,
dan jasa perusahaan pada tahun 2007 memberikan kontribusi sebesar 2,32 persen.
Kemudian sektor listrik dan air minum adalah sektor yang memberikan kontribusi terkecil
terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman dengan kontribusi sebesar 1,56 persen.
9.; 21,20
1.; 31,79
8.; 2,53
7.; 4,21
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Gambar 6. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Padang Pariaman
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2007
9.; 16,61
1.; 25,27
8.; 2,32
2.; 3,84
7.; 23,46
3.; 11,05
4.; 1,56
6.; 11,02 5.; 4,88
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
PRIMER
29%
TERSIER
54%
SEKUNDER
17%
TAHUN
No. LAPANGAN USAHA
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
A. PRIMER 547,39 610,39 684,51 747,86 834,41 1.043,20 1.173,85 1.275,84
B. SEKUNDER 305,79 350,20 406,43 463,81 526,95 582,62 658,13 766,04
C. TERSIER 643,52 719,68 830,51 918,15 1.021,51 1.361,35 2.058,14 2.340,39
PDRB 1.496,70 1.680,27 1.921,45 2.129,82 2.382,87 2.987,17 3.890,12 4.382,27
TAHUN
No. LAPANGAN USAHA
2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
A. PRIMER 36,57 36,33 35,62 35,11 35,02 34,92 30,18 29,11
B. SEKUNDER 20,43 20,84 21,15 21,78 22,11 19,50 16,92 17,48
C. TERSIER 43,00 42,83 43,22 43,11 42,87 45,57 52,91 53,41
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
7. Pertumbuhan Kelompok Sektor PDRB
Pada tabel 3.6. dapat dilihat pertumbuhan kelompok sektor PDRB dari tahun 2005
hingga tahun 2007. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan untuk kelompok
sektor tersier paling tinggi dibandingkan kelompok sektor lain. Pertumbuhan kelompok
sektor tersier selama tahun 2007 adalah sebesar 7,59 persen, pertumbuhan kelompok sektor
tersier sebagian besar bersumber dari sektor angkutan dan komunikasi dalam struktur
ekonomi Kabupaten Padang Pariaman, dan hanya sebagian kecil yang bersumber dari
kenaikan produktifitas lainnya dalam struktur ekonomi Kabupaten Padang Pariaman.
Kelompok sektor primer mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
pertumbuhan kelompok sektor ini pada tahun sebelumnya, yaitu dari 688,64 milyar tahun
2006 menjadi 713,92 milyar pada tahun 2007 atau tumbuh sebesar 3,67 persen.
Sebaliknya pertumbuhan kelompok sektor sekunder pada tahun 2007 lebih lambat
dibanding pertumbuhan kelompok sektor ini pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan
perkembangan yang menurun pada kelompok sektor sekunder dalam kegiatan melakukan
pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Artinya
proses pemberian nilai tambah terhadap bahan baku berlangsung pada kelompok sektor ini
relatif lebih rendah dibanding tahun lalu. Pertumbuhan kelompok sektor sekunder pada
tahun 2007 sebesar 5,78 persen, sedangkan pertumbuhan kelompok sektor ini pada tahun
sebelumnya adalah sebesar 6,50 persen.
Tabel 10. Nilai Tambah Kelompok Sektor PDRB Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2000 – 2007, Atas Dasar Harga Konstan
LAPANGAN TAHUN
No.
USAHA 2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)
A. PRIMER 547,39 568,38 590,58 615,12 646,61 673,42 688,64 713,92
B. SEKUNDER 305,77 319,65 339,91 361,78 388,33 402,71 428,90 453,66
C. TERSIER 643,52 666,19 696,12 726,44 758,09 894,45 1.228,84 1.322,15
PDRB 1.496,68 1.554,22 1.626,61 1.703,34 1.793,03 1.970,58 2.346,38 2.489,73