Professional Documents
Culture Documents
Bahan
a) Pasir kering 2 jenis
b) NaOH 3 %
c) Air
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
140 cc
200 cc
250 cc
h) Selisih berat semula dnegan berat setelah dicuci adalah bagian yang hilang.
( kandungan lumpur atau butiran < 50 micron )
i) Percobaan dilakukan 2 kali, kemudian dihitung hasil rata-ratanya.
3. Percobaan Kandungan Zat Organis
a) Pasir kering dimasukkan kedalam bejana ukuran 250 cc sampai setinggi 130
cc.
b) Larutan NaOH 3 % ditambahkan kedalam bejana sampai meresap ke dalam
pasir (jenuh) setinggi 200 cc.
c) Mulut bejana ditutup dengan plastik hingga rapat dan kocok-kocok bejana
tersebut selama 30 menit.
d) Diamkan selama 24 jam
e) Hasil percobaan mengenai warna, tinggi lapisan pasir, dan tinggi lapisan
lumpur dianalisa dan dicatat untuk dilaporkan.
D. Hasil Percobaan
1. Percobaan dengan cara kocokan
Tinggi pasir + lumpur
Tinggi pasir
Tinggi lumpur
= 130 cc
= 120 cc
= 10 cc
dipakai, asal kekuatan tekan adukan agregat pada umur 7 hari dan 28 hari
tidak kurang dari 95% dari kekuatan adukan agregat yang sama tetapi dicuci
dalam larutan 3% NaOH yang kemudian dicuci hingga bersih dengan air, pada
umur yang sama.
F. Pembahasan dan Kesimpulan
- Pembahasan
1. Percobaan dengan cara kocokan
Tinggi pasir + lumpur
Tinggi pasir
Tinggi lumpur
= 130 cc
= 120 cc
= 10 cc
4
100 100 %
=4%
Maka rata-rata kandungan lumpur di pasir pada percobaan ini 4,5 %
10
130
x 100%
= 7,7%
- Kesimpulan
1. Kandungan lumpur dengan cara kocokan didapatkan sebesar 7%
2. Kandungan lumpur dengan cara cucian didapatkan sebesasr 5% dan 4%
3. Kandungan lumpur dengan cara NaOH didapatkan sebesar 7,7%
4. Kandungan lumpur yang terkandung pada pasir ini tidak sesuai dengan syarat
dan ketentuan sesuai dengan PBI 1971 N 1-2 pasal 3.3.
G. Saran
1. Jika kandungan lumpur lebih dari 5% sebaiknya dilakukkan pencucian kembali
agar didapatkan persentase lumpur yang lebih rendah.
2. Namun, jika kandungan lumpur tetap lebih dari 5%, pasir ini dapat digunakan
untuk dasar paving block.
H. Lampiran
1. Data analisa kadar lumpur agregat halus
PERCOBAAN II-B
ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Bahan
1. Agregat halus/pasir
1,5 kg
C. Prosedur Percobaan
1. Pasir kering yang telah dioven disiapkan sebanyak 1,5 kg.
2. Saringan dalam keadaan kosong dan bersih ditimbang satu per satu.
3. Saringan disusun secara urut, diameter lobang terbesar diatas.
4. Pasir dituangkan kedalam saringan paling atas. Penyaringan dilakukan dengan
menggoyangkan saringan selama 30 menit bila secara manual dan 10 menit bila
menggunakan mesin goyang.
5. Diamkan kurang lebih selama 5 menit setelah proses penggoyangan selesai,
maksudnya membiarkan kesempatan debu/pasir sangat halus mengendap.
6. Sisa pasir diatas masing-masing saringan ditimbang dengan ketleitian 1 gram.
7. Hasil percobaan saringan dicatat dalam daftar tabel.
8. Percobaan dilakukan 2 kali dengan kehilangan berat maksimal 1% dari berat
semula
D. Hasil Percobaan
Hasil analisa saringan agregat halus:
DIAMETE
R
SARINGA
N (mm)
9.52
4.76
2.36
1.18
0.6
0.25
0.15
0.074
0.00
Jumlah
Saringan
II (gram)
0
35
104
142
172
279
157
57
46
992
0
28
68
97
146
346
169
83
62
999
SISA DI ATAS
SARINGAN
4 mm
1 mm
0.25 mm
Rata-rata
Gram
0
31.5
86
119.5
159
312.5
163
70
54
995.5
JUMLAH
SISA
KOMULATIF
%
0
3.15
8.6
11.95
15.9
31.25
16.3
7
5.4
HASIL
PERCOBAAN
3.15
23.7
70.85
0
3.15
11.75
23.7
39.6
70.85
87.15
94.15
99.5
99.55
100
96.4
87.8
75.85
59.95
28.7
12.4
5.4
0
KESIMPULAN
Memenuhi
Memenuhi
Tidak memenuhi
= 2.362
Berat mula mulaberat setelah di saring
=
Berat mula mula
JUMLAH
YANG
LOLOS
(%)
100 %
1000995.5
100 %
1000
= 0.45 %
E. Syarat dan Ketentuan
Menurut PBI 1971N.I-2 (pasal 3.3)
1. Agregat halus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam dan apabila diayak harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
- Sisa diatas ayakan 0.4 mm, harus minimum 2% berat
- Sisa diatas ayakan 1 mm, harus minimum 10% berat
- Sisa diatas ayakan 0.25 mm, harusberkisar antara 80-90% berat.
2. Agregat halus harus terdiri dari butiran yang tajam dan keras. Butir-butir agregat halus
harus bersifat kekal, artinya tidak pecah/hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca,
seperti terik matahari dan hujan.
Modulus kehalusan
Sangat kasar
3,6
75 80 %
Kasar
2,5 3,5
50 75 %
Sedang
2,0 2,4
35 50%
Halus
1,6 1,9
25 35 %
Sangat halus
1,1 1,5
7 20 %
Batas (%)
PERCOBAAN II-C
KADAR AIR dan BERAT ISI AGREGAT HALUS
A. Maksud dan Tujuan
1. Menentukan prosentase kadar air yang dikandung agregat halus baik dalam
pasir asli maupun pasir SSD.
2. Menentukan berat isi agregat halus baik dalam pasir asli maupun pasir SSD.
B. Alat dan Bahan
- Alat
1. timbangan dengan ketelitian 1 gram
1 buah
2. Oven pengering
1 buah
3. Silinder berlubang
1 buah
4. batang besi diaeter 16 mm dan panjang 60 cm
1 buah
5. Cawan
1 buah
- Bahan
1. Agregat halus asli (untuk pengujian berat isi)
5000 gram
2. Agregat halus SSD (untuk pengujian berat isi)
5000 gram
3. Agregat halus asli (untuk pengujian kadar air)
500 gram
4. Agregat halus SSD (untuk pengujian kadar air)
500 gram
C. Prosedur Pelaksanaan Percobaan
- Cara kerja pengujian kadar air untuk agregat halus asli
1. Cawan diletakkan di atas timbangan lalu mengatur posisi nol di timbangan
2. Pasir dimasukkan ke dalam cawan dan menghitung berat pasir.
3. Pasir yang berada dalam cawan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu
( 1105)C
4. Berat pasir setelah kering dari oven ditimbang.
5. Kadarair agregat halus asli dihitung.
- Cara kerja pengujian kadar air untuk agregat halus SSD
1. Cawan diletakkan di atas timbangan lalu diatur posisi nol di timbangan
2. Pasir dimasukkan ke dalam cawan dan menghitung berat pasir.
3. Pasir yang berada dalam cawan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu
( 1105)C
4. Berat pasir setelah kering dari oven ditimbang.
5. Kadarair agregat halus SSD dihitung.
-
500 gram
482 gram
18 gram
18
500 100 % = 3,6 %
500 gram
494 gram
6 gram
6
500 100 = 1,2 %
1.331 kg/dm3
1.499 kg/ dm3
1.609 kg/dm3
1.756 kg/dm3
Kesimpulan
1. Kadar air dalam agregat halus asli sebesar 4.6 %
2. Kadar air dalam agregat halus SSD sebesar 1.7 %
3. Kadar air sudah memenuhi syarat
E. Syarat dan Ketentuan
Menurut Ketentuan ACI Education Bulletin E1-99, kadar air pada agregat
halus asli adalah 0-10%, sedangkan untung agregat halus SSD adalah 08%.
F. Lampiran
1. Analisa data kadar air dan berat isi agregat halus
Gambar 2.3.1 Analisa data kadar air dan berat isi agregat halus
PERCOBAAN: II-D
BERAT JENIS AGREGAT HALUS
Berat air
492.5 gram
782 gram
A
( A+ BC )
=
Rata-rata
500 gram
500
( 500+ 492.5782 )
500
210.5
= 2.375
2. jenis SSD
Berat contoh
500 gram (1)
Berat air
457.5 gram
772 gram
A
( A+ BC )
=
Rata-rata
500
( 500+ 457.5772 )
500
185.5
= 2.695
- Kesimpulan
1. Berat jenis agregat halus asli adalah 2.375 gr/cm3
2. Berat jenis agregat halus SSD adalah 2.695 gr/cm3
E. Lampiran
1. Analisa data percobaan mencari berat jenis
500 gram