Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (1947) kesehatan adalah suatu keadaan yang sempurna
baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan.
Berdasarkan
pengertian
tersebut,
maka
dapat
diketahui
listrik seperti kabel listrik yang terbuka, petir atau bahan kimiawi seperti asam
atau basa kuat.
Perawatan yang diperlukan bergantung pada nyeri sederhana,
sementara luka bakar besar mungkin memerlukan pengobtan yang lebih lama
dipusat perawatan luka bakar khusus. Luka bakar yang mengenai sebagian
lapisan kulit mungkin perlu dibersihkan kemudian dibalut. Cara untuk
menangani lepuh masih belum jelas, tetapi mungkin ada baiknya untuk
membiarkan lepuh tersebut tetap utuh. Luka bakar akan mengenai seluruh
lapisan kulit dan biasanya membutuhkan pembedahan seperti cangkok kulit.
Luka bakar yang luas sering kali membutuhkan banyak cairan intravena
karena respon peradangan selanjutnya akan mengakibatkan kebocoran cairan
kapiler yang signifikan dan edema. Komplikasi paling umum pada luka bakar
adalah infeksi. Meskipun luka bakar yang besar biasanya membuat fatal,
perawatan modern yang dikembangkan sejak tahun 1960 telah meningkatkan
hasil penanganan secara signifikan, terutama pada anak dan remaja. Secara
global, sekitar 11 juta orang dengan luka bakar akan mencari perawatan
medis, dan 300.000 orang meninggal karena luka bakar setiap tahunnya. Di
Amerika Serikat, sekitar 4% dari pasien yang dirawat di pusat perawatan luka
bakar meninggal karena luka bakar. Hasil jangka panjang dari perawatan luka
bakar berhubungan erat dengan ukuran luka bakar dan usia orang yang
mengalami luka bakar tersebut (Haris, 2012).
Di Indonesia angka kejadian luka bakar cukup tinggi, lebih dari 250
jiwa per tahun meninggal akibat luka bakar, usia anak-anak dan lansia
menyumbang angka kematian cukup tinggi. Dikarenakan jumlah anak-anak
mengambil
KEPERAWATAN
Karya
Tulis
PADA Tn.
Ilmiah
dengan
DENGAN
judul
ASUHAN
GANGGUAN
SISTEM
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan keperawatan kepada Tn. R dengan combustio
grade II di bangsal bedah RSUD kabupaten Brebes.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Tn. R dengan
Combustio penulis diharapkan :
a. Mampu melakukan pengkajian
dan
menganalisa
data
untuk
keperawatan
pada
pasien
dengan
Combustio.
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan laporan ini menggunakan metode persuasi yaitu
dengan pendekatan study kasus dimana pengkajian dan penelaahan suatu
kasus tertentu berdasarkan fakta-fakta yang ada, kemudian fakta-fakta tersebut
dijelaskan secara narasi. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan
data karya tulis ilmiah ini meliputi :
1. Wawancara
Wawancara merupakan pembicaraan terarah yang dilakukan secara
langsung baik dengan pasien maupun keluarga pasien dengan tujuan untuk
mengungkapkan dan memperoleh data subyektif yang aktual dan dapat
dipercaya.
2. Observasi
Pemeriksaan untuk mengumpulkan data melalui inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi secara langsung terhadap kondisi pasien yang
penatalaksanaan,
komplikasi,
proses
keperawatan
kegiatan
laboratorium,
sehari-hari,
analisa
data,
terapi,
pemeriksaan
prioritas
masalah,
penunjang,
intervensi,
dan
profesionalisme
pelayanan
khususnya
dalam
bidang